PILPRES 2024
Menjelang Pilpres 2024, Kader PDIP Sentil Ganjar Pranowo LAGI
Situasi menjelang Pilpres 2024 di internal PDIP kembali disorot setelah Ganjar Pranowo disentil kader sendiri.
JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Serangan terhadap Ganjar Pranowo oleh sesama kader PDIP terkait Pilpres 2024 kembali menjadi sorotan.
Sentilan untuk Ganjar Pranowo menjelang Pilpres 2024 sebelumnya disampaikan kader PDIP, Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul.
Bambang Pacul yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP, menyebut Ganjar Pranowo kemajon atau kelewatan karena berambisi menjadi calon presiden di Pilpres 2024.
Ini bermula dari Ganjar yang tak diundang dalam acara HUT PDI-P ke-48 pada Mei 2021 lalu di Panti Marhaen Semarang.
Acara digelar secara daring dan luring.
Baca juga: PSI Balas Sindiran PDIP Terkait Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Dalam susunan acara tertulis bahwa seluruh kepala dan wakil kepala daerah se-Jawa Tengah diundang, kecuali Ganjar.
Kala itu, Ganjar mengakui bahwa dirinya tidak datang di acara partainya karena memang tak mendapat undangan.
Yang terbaru, Bambang Pacul kembali mengomentari foto dalam akun Instagram probadi Ganjar Pranowo.
Dalam foto itu, terlihat Ganjar Pranowo di bawah baliho besar PDI-P yang memuat foto Puan Maharani bertuliskan '2024 Menang Spektakuler, Hattrick!'.
Foto tersebut diunggah di akun Instagram resmi Ganjar, @ganjar_pranowo, Senin (3/10/2022), dengan caption 'Siap!'.
Ganjar Pranowo juga menandai akun Instagram PDI-P dalam foto tersebut.
Baca juga: Reaksi Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo setelah Partai NasDem Usung Anies Baswedan Jadi Capres 2024
Bambang Pacul lantas mempertanyakan caption alias keterangan foto tersebut.
Apakah yang dimaksud Ganjar 'siap' berarti siap bergerak bersama partai, atau lainnya.
Pacul menyebut, hanya Ganjar yang tahu maksud dari unggahannya itu.
"Yang tahu dia sendiri. Apalagi tidak ada 'siap gerak'. Kalau 'siap' bisa (siap) pulang tidur, tapi kalau siap gerak dia akan bergerak," kata Pacul saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2022).
Menurut Pacul, sulit jika Ganjar hendak bekerja sendirian.
Apalagi, Jawa Tengah, wilayah yang kini dipimpin Ganjar, memiliki budaya kerja yang terorganisir.
Jika maksud dari unggahan foto Ganjar adalah siap memenangkan PDI-P pada pemilu mendatang, kata Pacul, maka Gubernur Jawa Tengah itu harus bergerak bersama jajaran partai banteng lainnya.
"Bergerak yang mana? Siap gerak itu berarti saya laksanakan yang mana? Mau laksanakan ikut menang hattrick, berarti dia harus masuk barisan. Bekerja bersama-sama," kata dia.
KEMLINTHI
Tidak hanya Bambang Pacul, belum lama ini, politisi PDI-P lainnya, Trimedya Panjaitan juga ikut-ikutan menyentil Ganjar.
Loyalis Megawati itu tiba-tiba mengatakan, Ganjar ambisius menjadi capres, padahal kinerjanya selama menjadi gubernur dipertanyakan.
Baca juga: PSI Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024, Grace Natalie Sebut Hasil Rembuk Rakyat
"Ganjar apa kinerjanya 8 tahun jadi Gubernur selain main di medsos apa kinerjanya?" kata Trimedya dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR ini menilai, ambisi Ganjar untuk maju dalam pilpres sangat terlihat dari safari politiknya ke berbagai daerah.
Trimedya lantas membandingkan kinerja Ganjar dengan Ketua DPP PDI-P yang juga digadang-gadang bakal dicalonkan sebagai presiden, Puan Maharani.
Dibandingkan Ganjar, kata Trimedya, rekam jejak Puan jelas, pernah menjadi Ketua Fraksi PDI-P di DPR, menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), dan kini Ketua DPR RI.
Bagi Trimedya, langkah Ganjar yang bermanuver untuk Pilpres 2024 sudah kelewat batas.
Dia bahkan menyebut Ganjar kemlinthi atau dalam istilah orang Jawa berarti sombong atau congkak.
Baca juga: Sulawesi Barat Belajar Budaya Anti Korupsi ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
“Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai Gubernur Jateng dia berinteraksi dengan kawan-kawan stuktur di sana DPD DPC DPRD provinsi DPRD kabupaten/kota, itu baru,” ujarnya.
Serangan bertubi elite PDI-P selama ini direspons santai oleh Ganjar.
Soal sentilan Trimedya misalnya, Ganjar mengatakan, kritik itu akan ia jadikan pegangan untuk memperbaiki kinerjanya.
"Ya ndak apa-apa. Kalau kritik dari kolega buat saya itu vitamin untuk memperbaiki dan koreksi," jelas Ganjar kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).
Namun, Ganjar menampik anggapan yang menyebut dirinya berkonflik dengan Puan Maharani, atau bahkan tidak menghargai Megawati.
Menurutnya, hubungannya dengan Puan maupun jajaran PDI-P lainnya baik-baik saja hingga saat ini.
Ganjar pun tak sekali dua kali mengatakan bahwa perihal pencapresan dirinya tunduk pada keputusan Megawati sebagai pimpinan tertinggi partai.
Itu ia sampaikan saat ditemui di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung Jakarta, Kamis (22/9/2022).(TribunBatam.id) (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Sumber: Kompas.com
