SELEB TERKINI
Baim Wong Belum Unggah Video Baru di Youtube usai Konten Prank KDRT Dipolisikan
Youtube Baim Paula jadi sorotan usai Baim Wong dan Paula Verhoeven terlibat kasus hukum karena konten prank KDRT.
Maklum, kanal youtube tersebut menjadi salah satu sumber uang keluarga Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Baca juga: Baim Wong Berharap Permintaan Maafnya Diterima usai Diperiksa soal Prank KDRT
Nasib Karyawan Baim Wong dan Paula Imbas Prank KDRT
Bukan hanya youtuber Baim Wong dan Paula Verhoeven, karyawan Tiger Wong Entertainment juga bakal diperiksa imbas prank KDRT.
Polisi menyebut, dua kameramen yang merekam konten prank kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Baim Wong dan Paula Verhoeven juga akan diperiksa.
Dua karyawan Baim Wong dan Paula Verhoeven itu akan diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2022) besok.
Fakta ini diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (10/10/2022).
"Iya kameramen ya (yang akan diperiksa) dua orang," ungkap Nurma.

Meski begitu, Nurma tidak menjelaskan secara pasti terkait waktu pemeriksaan tersebut.
Ia hanya memastikan bahwa dua orang kameramen Baim dan Paula akan diperiksa perihal konten prank KDRT yang dibuat pasangan artis itu di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Yang sudah pasti kameramen yang akan dipanggil," kata dia.
Sahabat Polisi Indonesia (SPI) sebelumnya melaporkan pasangan artis Baim Wong dan Paula Verhoeven di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/10/2022) sore.
Baca juga: Baim Wong Mengaku Sudah Kenal Dengan Polsek Tempat Ia Membuat Konten Prank KDRT
Direktur Bidang Sosial dan Budaya Sahabat Polisi Indonesia, Tengku Zanzabella mengatakan, laporan itu terkait konten laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) palsu yang dibuat oleh Baim dan Paula di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Kami melaporkan karena ada prank dan pembodohan masyarakat sehingga kami harus bertindak," kata Tengku di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/10/2022).
Tengku juga mengatakan, konten laporan palsu tersebut juga dianggap melecehkan institusi Polri dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Sehingga kami harus bertindak untuk membersihkan nama institusi Polri," sebutnya.