BERITA KECELAKAAN
Kecelakaan di Sumedang, Seorang Lansia Sopir Minibus Jadi Korban Tewas
Seorang lansia sopir minibus menjadi korban tewas dalam kecelakaan di Sumedang yang melibatkan tujuh unit mobil pada Selasa (11/10/2022) malam.
SUMEDANG, TRIBUNBATAM.id - Seorang lansia menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan di Sumedang, tepatnya di Jalan Raya Bandung-Cirebon, Nyalindung, Desa Padanaan, Kecamatan Paseh, Selasa (11/10/2022) malam.
Lansia yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan di Sumedang ini merupakan sopir Isuzu Elf warga Sukawangi RT/RW 01/03, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka bernama Kasum berusia 65 tahun.
Sedangkan tiga orang dilaporkan mengalami luka dalam kecelakaan di Sumedang yang melibatkan tujuh unit kendaraan itu.
Kasum menghembuskan napas terakhir ketika menjalani perawatan medis di RSUD Sumedang.
Tabrakan beruntun yang melibatkan tujuh unit kendaraan itu dipicu truk tronton yang hilang kendali di turunan Nyalindung arah Cirebon.
Baca juga: Pemilik Toko di Lingga Pasang CCTV, Saat Cek Isinya Banyak Rekaman Kecelakaan
Truk menghantam bagian belakang sejumlah kendaraan yang ada di depannya.
Peristiwa kecelakaan maut di Sumedang ini terjadi pada pukul 21.50 WIB dan para korban telah tiba dibawa ke RSUD Sumedang pada pukul 22.30 WIB.
"Pasien yang dinyatakan kondisinya membaik diperbolehkan pulang. Saat ini yang masih dirawat di IGD adalah pasien bernama Riki. Diduga mengalami patah tulang sehingga menjalani rontgen," kata Humas RSUD Sumedang, Rudianto, Rabu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang, AKP Kiki Hartaki mengatakan tabrakan itu melibatkan tujuh unit kendaraan, dipicu oleh truk tronton yang hilang kendali di turunan Nyalindung arah ke Cirebon.
"Betul kejadian itu tadi malam pukul 21.50 WIB. Truk itu menyeruduk kendaraan di depannya," kata Kiki, Rabu.
Kendaraan pemicu kecelakaan di Sumedang adalah truk tronton Hino bernomor polisi W-9895-UK yang datang dari arah Bandung menuju Cirebon.
Pada saat melintas di jalan tersebut menurun, diduga tidak dapat mengendalikan laju kendaraan.
Baca juga: Kecelakaan di Sumedang Libatkan Tujuh Mobil, Polisi Soroti Lampu PJU
Sehingga kendaraan tersebut menabrak belakang kendaraan di depannya," kata Kiki.
Berurutan, kendaraan yang ditabrak adalah Toyota Kijang Grand bernomor polisi Z-1195-CH, lanjut Daihatsu Terios E-1317-LL.
Truk Mitsubishi Colt Diesel bernomor polisi G-1409-LJ, truk tronton bernomor polisi K-1840-BK.
Isuzu Elf bernomor polisi E-7792-VB dan Daihatsu Sigra bernomor polisi B-2307-TYS.
Berikut nama korban meninggal dunia dan korban luka dalam kecelakaan di Sumedang yang dihimpun TribunJabar.id,di antaranya:
Data korban meninggal dunia:
- Kasum (65), sopir Elf, warga Sukawangi RT/RW 01/03, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka.
Data korban terluka:
Baca juga: Kecelakaan di Karimun, Pengendara Scoopy Luka Parah Setelah Tabrak Toyota Sienta
- Riki Arizal (41), wiraswasta, warga Kampung Seke RT03/RW08 Cikasungka, Kabupaten Bandung.
- Dede Irawan (27), wirausahawan, warga Kubangwungu RT01/RW03, Kecamatan Kubangwungu, Kabupaten Brebes.
- Iwan Setiawan (46), wiraswasta, warga Kampung Pulosari, Bareng, Jombang.
POLISI Soroti Lampu PJU
Polres Sumedang memberi perhatian mengenai kecelakaan yang melibatkan tujuh unit kendaraan pada Selasa (11/10/2022) malam.
Kasat Lantas Polres Sumedang, AKP Kiki Hartaki mengungkap lokasi kecelakaan di Jalan Raya Bandung - Cirebon, tepatnya di jalur ekstrem Nyalindung, Kecamatan Paseh perlu kehati-hatian ekstra saat melintasinya.
AKP Kiki Hartaki, Kasat Lantas Polres Sumedang ini mengungkap jika ruas jalan yang menjadi lokasi kecelakaan hingga melibatkan tujuh unit mobil ini menurun tajam hingga berkelok dari arah Bandung.
Polres Sumedang sendiri telah melakukan upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas dengan memberikan peringatan-peringatan melalui spanduk.
Baca juga: Kecelakaan di Aceh, Sopir Dump Truk Tewas Dalam Lakalantas di Gunung Salak
"Spanduk imbauan dari sejak Tomo hingga Cimalaka sudah kami pasang," katanya.
Di luar rambu-rambu dan peringatan bahaya, Kiki menyebut banyak lampu penerangan jalan umum (PJU) yang kondisinya mati.
"PJU juga kami pantau masih banyak yang padam," kata Kiki.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah konstentrasi penuh ketika berkendara.
Sebab, daerah Nyalindung adalah daerah rawan kecelakaan.
"Soal rabu-rambu lalu lintas, kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, khususnya Dinas Perhubungan, untuk melengkapi rambu-rambu yang dinilai kurang. Yang paling utama, sebelum berangkat dicek kendaraan yang digunakan baik pengecekan teknis dan kelayakan," ucap Kiki kepada TribunJabar.id saat dihubungi Rabu (12/10/2022).
AKP Kiki Hartaki mengatakan tabrakan beruntun melibatkan 7 unit kendaraan, dipicu oleh truk tronton yang hilang kendali di turunan Nyalindung arah ke Cirebon.
Kendaraan pemicu tabrakan beruntun tersebut adalah truk tronton Hino bernomor polisi W-9895-UK yang datang dari arah Bandung menuju Cirebon.(TribunBatam.id) (TribunJabar.id/Kiki Andriana)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Sumber: TribunJabar.id