TRAGEDI KANJURUHAN

Pernyataan Lengkap Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Akan Mundur Jika Ketua Umum PSSI Mundur

Pernyataan Lengkap Shin Tae-yong akan ikut mundur jika Ketua Umum PSSI Mundur karena dinilai harus bertanggungjawab atas tragedi Kanjuruhan di Malang

Editor: Mairi Nandarson
instagram/pssi
Pelatih Timnas Indonesia Shin tae-Yong butuh kompetisi untuk memantau pemain jelang Piala Dunia U20 di Indonesia 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Tragedi Kanjuruhan adalah tragedi kelam dalam sejarah sepakbola Indonesia.

Tragedi Kanjuruhan itu terjadi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 selesai digelar.

Jumlah korban meninggal akibat tragedi Kanjuruhan itu hingga Selasa (11/10/2022) sudah mencapai 132 jiwa.

Terkati kejadian itu, muncul dorongan agar Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan mundur dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas kejadian itu.

Namun, Iwan Bule -- sapaan akrab Mochammad Iriawan -- sejauh ini tidak mengambil langkah tersebut.

Baca juga: Pernyataan Shin Tae-yong soal Desakan Mundur Ketum PSSI Mochamad Iriawan

Di tengah desakan mundur makin menguat pada Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong membuat pernyataan mengejutkan.  

Dalam sebuah postingannya Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong membuat pernyataan akan ikut mundur jika Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan mundur karena tragedi Kanjuruhan. 

Pernyataan tersebut disampaikan Shin Tae-yong melalui akun Instagram pribadinya pada Rabu (12/10/2022).

"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI," tulis Shin Tae-yong.

Baca juga: 34 Pemain Timnas U20 Indonesia TC ke Turki dan Spanyol, Shin Tae-yong: Harus Kerja Keras

"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," imbuhnya.

"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim," Shin Tae-yong menambahkan.

Intinya, Shin Tae-yong merasa ikut bertanggung jawab karena dia juga merupakan bagian dari PSSI.

"Sepakbola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus," tulis Shin Tae-yong.

"Kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," imbuhnya. 

Baca juga: Persija Jakarta Lepas 9 Pemain ke Timnas Indonesia U20 Asuhan Shin Tae-yong

Berikut pernyataan lengkap Shin Tae-yong di akun Instagram-nya: 

Dalam bahasa Korea

먼저 말랑 깐주루한에서 일어난 참사에 다시 한 번 조의를 표합니다. 저는 축구를 사랑하는 사람이자, 한 여인의 남편이자 두 아이의 아버지입니다. 희생자와 그 가족들에 끝없는 위로와 지지를 보냅니다.

제 위로가 큰 힘이 되지는 않겠지만, 이 일로 아파하는 모든 인도네시아 사람에게 희망을 줄 수 있도록 제 방식으로 노력하려고 합니다. 여러분이 좋아하는 축구를 발전시켜서 좋은 결과로 보답드리는 방법밖에 없다고 생각하고요.

인도네시아 축구를 진심으로 사랑하고 축구 발전에 묵묵히 최고의 힘과 지원을 해주시고 계시는 분이 협회장님입니다. 모든 책임을 협회장님이 떠안고 물러나야 한다면 저도 뜻을 함께해야 한다고 봅니다. 원팀으로 뛴 동료가 책임이 있다면, 저도 책임이 있다고 생각하기 때문입니다. 우리는 원팀입니다. 축구는 경기장안에 11명의 선수만 잘해서 성공 하는게 아니고, 코칭스텝만 잘해서 성공 하는게 아니고, 더 나아가서 주축 선수, 후보 선수, 코칭스텝, 오피셜, 협회 모든 직원, 그리고 협회장님을 포함하여 모두 하나가 되어야 성공 하는게 축구라고 생각해왔습니다. 그것이 제 축구의 철학입니다. 축구는 한 사람만 잘 해서는 이길 수 없는 스포츠입니다.

2020년에 인도네시아 온 이후로 여러분과 함께 축구를 발전시켰습니다. 저를 선택한 PSSI 협회장님과 팬 그리고 선수들과 함께 만든 성과입니다.

그런 측면에서 모든 책임이 협회장님께 넘어가는 현실은 매우 안타깝습니다. 인도네시아 축구 전반을 책임지며 발전시킨 사람이 사태 수습도 잘 할 수 있다고 생각합니다. 저도 인도네시아 축구가 더 발전할 수 있게끔 적극적으로 더 노력하겠습니다.

마지막으로 말랑 깐주루한에서 희생된 분과 그 가족 그리고 모든 인도네시아에 진심 어린 위로를 보냅니다.

Baca juga: Profil Arkhan Kaka, Striker Timnas U17 Indonesia, Anak Mantan Striker Semen Padang dan Persija

( terjemahan )

Pertama-tama, saya ingin menyampaikan belasungkawa sekali lagi atas bencana yang terjadi di Kanjuruhan, Malang.

Saya seorang pecinta sepakbola, suami dari seorang wanita dan ayah dari dua anak.

Kami mengirimkan ucapan belasungkawa dan dukungan tanpa henti kepada para korban dan keluarga mereka.

Penghiburan dari saya tidak akan banyak membantu, tetapi saya akan mencoba yang terbaik dengan cara saya sendiri untuk memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang menderita ini.

Saya pikir satu-satunya cara untuk menghargai Anda dengan hasil yang baik adalah dengan mengembangkan sepakbola favorit Anda.

Presiden asosiasi adalah orang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dan diam-diam memberikan kekuatan dan dukungan terbaik untuk perkembangan sepakbola.

Jika presiden asosiasi harus mundur dengan semua tanggung jawab, saya pikir saya juga harus mundur.

Karena jika rekan satu tim saya bertanggung jawab, saya pikir saya juga bertanggung jawab.

Kami adalah satu tim. Sepakbola tidak hanya sukses karena hanya 11 pemain di stadion yang sukses, bukan hanya karena staf kepelatihan yang baik, tetapi juga para pemain utama, calon pemain, staf pelatih, ofisial, seluruh anggota asosiasi, dan presiden.

Asosiasi semua harus menjadi satu, Saya selalu berpikir bahwa itulah kesuksesan sepakbola.

Itulah filosofi sepakbola saya. Sepakbola adalah olahraga yang tidak bisa dimenangkan oleh satu orang saja.

Sejak datang ke Indonesia pada tahun 2020, kami telah mengembangkan sepakbola bersama Anda.

Ini adalah pencapaian yang saya buat bersama Ketua Umum PSSI, fans, dan pemain yang memilih saya.

Dalam hal itu, sangat disayangkan kalau semua tanggungjawab ada pada ketua umum PSSI.

Saya pikir orang yang mengembangkan dan mengembangkan sepakbola Indonesia dapat menangani situasi dengan baik.

Saya akan melakukan yang terbaik untuk secara aktif mempromosikan sepakbola Indonesia.

Terakhir, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada para korban para korban di Kanjuruhan Malang, keluarga mereka dan seluruh Indonesia.

Baca juga: Jadwal Liga Europa Malam Ini Live SCTV Real Betis vs AS Roma, Manchester United vs Omonia

.

Postingan dalam Bahasa Indonesia

Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang.

Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak.

Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban.

Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban.

Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepakbola yang masyarakat sukai.

Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI.

Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri.

Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama.

Kita adalah 1 tim. Sepakbola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum.

Trending di Twitter

Nama Shin Tae-yong menjadi trending topic di media sosial setelah ia mengancam akan mundur dari posisi pelatih timnas Indonesia jika Ketua PSSI mundur.

Reaksi netizen terbelah antara pro dan kontra soal pernyataan tersebut.

Shin Tae-yong jadi pembicaraan lantaran mengeluarkan pernyataan di media sosialnya yang menyatakan bahwa ia harus mundur jika Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan turun dari jabatannya.

Coach STY menyatakan bahwa semua di PSSI bekerja dalam satu tim. Itu sebabnya ia juga merasa harus mundur dari jabatan pelatih timnas Indonesia jika Ketum PSSI mundur, sebagai bentuk tanggung jawab federasi sebagai tim.

Lantas, media sosial diramaikan oleh respons netizen mengenai pernyataan Coach STY ini, nama Shin Tae-yong pun menjadi trending topic terutama di Twitter.

Dukungan untuk sosok Shin Tae-yong yang belakangan ini jadi pujaan para pencinta sepak bola Indonesia, dengan cepat tak lagi bulat karena netizen terpecah menjadi pihak yang mendukung maupun kontra.

Muncul tagar #STYOut di media sosial yang juga menjadi trending topic, mengisyaratkan jika netizen ingin STY mundur dari timnas Indonesia.

Pernyataan pelatih asal Korea tersebut yang berkoalisi dengan Ketum PSSI dianggap tidak menghormati ratusan korban Tragedi Kanjuruhan.

Pihak-pihak tersebut kecewa karena STY seakan pasang badan untuk melindungi Ketum PSSI saat sang ketua diminta mundur sebagai pertanggungjawaban atas tragedi kedua terburuk sepanjang sejarah sepak bola dunia tersebut.

Netizen menilai bahwa mempertahankan seorang pelatih seperti STY tidak sebanding dengan nyawa korban yang berjatuhan, walaupun STY sudah membuat revolusi bersama timnas Indonesia sekali pun.

Bahkan, netizen Indonesia menyebut nama Thomas Tuchel, yang masih menganggur usai dipecat Chelsea, untuk menjadi pengganti pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Di sisi lain, masih banyak netizen yang mendukung posisi Shin Tae-yong di timnas Indonesia dan menginginkan agar dirinya tidak mundur dari jabatan pelatih.

Netizen menilai STY telah membuat perubahan dalam sepak bola Indonesia, performa timnas Indonesia juga sedang bagus-bagusnya akhir-akhir ini.

STY belum lama ini membawa timnas Indonesia dan timnas U20 Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 dan mendongkrak posisi Indonesia di ranking dunia FIFA ke posisi 152.

Para pemain timnas Indonesia juga memberikan komentar mengenai pernyataan Shin Tae-yong.

Egy Maulana Vikri dan kapten timnas Indonesia Fachrudin Aryanto hanya memberi komentar lewat emoji tangan berdoa dan hati berwarna merah.

Sementara itu, Asnawi Mangkualam Bahar memberikan komentar berbeda dari pemain lainnya, ia mengatakan "This is true, Pak Iwan Bule masih yang terbaik untuk PSSI," di kolom komentar Instagram Shin Tae-yong.

(*)

.

.

.

sumber: kompas.com1, kompas.com2, instagram.com
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved