KESEHATAN

Jangan Berlebihan, Segini Takaran Konsumsi Garam Per Hari Menurut WHO dan Kemenkes

Konsumsi garam yang berlebihan tidak baik bagi kesehatan, dapat menyebabkan tingginya kadar natrium di dalam darah. 

onefox
GARAM - Konsumsi garam yang tinggi tidak baik bagi kesehatan, dapat menyebabkan tingginya kadar natrium di dalam darah.  

TRIBUNBATAM.id - Bumbu dapur yang merupakan pelengkap olahan masakan adalah garam.

Dengan membubuhkan garam pada masakan, maka makanan akan memiliki rasa dan tidak hambar. 

Selain itu garam diperlukan tubuh untuk mengimbangkan kadar cairan dalam tubuh. 

Selain itu, garam juga memiliki berbagai manfaat bagi tubuh.

Manfaat garam atau sodium adalah menjaga keseimbangan cairan di tubuh, dan berperan dalam menjaga fungsi saraf serta otot.

Meski demikian, mengonsumsi garam secara berlebihan juga bisa memberikan dampak negatif bagi tubuh.

Konsumsi garam yang tinggi dapat menyebabkan tingginya kadar natrium di dalam darah. 

Hal ini menyebabkan volume darah meningkat, sehingga tekanan darah juga naik dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan lain, seperti penyakit jantung, stroke, maupun tekanan darah tinggi. 

Baca juga: Begini Cara Mengolah Garam Jadi Pupuk Tanaman Hias, Tanaman Bebas Hama Penyakit

Baca juga: Modal Garam dan Sabun Cuci Piring, Begini Cara Efektif Membasmi Rumput Liar di Halaman Rumah

Sehingga, diperlukan rekomendasi batas konsumsi garam per hari.

Batas konsumsi garam per hari dari Kemenkes 

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, batas konsumsi garam per hari dari Kementerian Kesehatan adalah 2000 mg natrium atau setara dengan garam 1 sendok teh (sdt) /orang /hari (5 gram/orang/hari). 

Sementara itu, berdasarkan rekomendasi nutrisi Health Canada, tubuh kita cuma membutuhkan 115 miligram sodium per hari untuk hidup sehat.

Sebagai perbandingannya, 1 sendok teh garam mengandung 2.000 miligram sodium.

Sedangkan berdasarkan UK RNI (United Kingdom Reference Nutrient Intakes) batas minimum 575mg dan maksimum 1.600mg.

Takaran ini memang bisa bermacam-macam, tergantung iklim negara kita tinggal. Contohnya, di iklim yang panas, seperti di Indonesia, kita butuh garam lebih banyak karena ketika tubuh berkeringat, tubuh kita mengeluarkan sodium. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved