PARIWISATA KEPRI AMAN
Jembatan I Barelang, Destinasi Wisata Batam Penghubung Antar Pulau Kepri
Jembatan I Barelang tak hanya menjadi destinasi wisata Batam, namun juga menghubungkan konektivitas antar pulau di Kepulauan Riau (Kepri)
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jembatan Barelang merupakan salah satu destinasi wisata Batam sekaligus landmark yang wajib dikunjungi bagi wisatawan yang mengunjungi kota di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini.
Berjumlah enam, Jembatan Barelang ini tidak hanya menjadi satu di antara sekian banyak destinasi wisata Batam.
Namun Jembatan Barelang juga menghubungkan seluruh wilayah Pulau Batam, Rempang dan Galang selain menjadi destinasi wisata Batam.
Oleh karena itu, namanya lumrah disebut sebagai Jembatan Barelang, yakni singkatan dari ke tiga pulau besar yang termasuk ke dalam kawasan hinterland Kota Batam.
Jembatan I Barelang atau yang juga dinamakan Jembatan Teungku Fisabilillah ini, masih tampak berdiri kokoh kendati telah selesai dibangun secara bertahap sejak tahun 1996 sampai 1998.
Baca juga: Wisata Batam ke Pantai Elyora, Cocok Banget Buat Rekreasi
Pemberian nama jembatan berasal dari sosok tokoh Raja Haji Teungku Fisabilillah yang merupakan seorang Raja yang Dipertuan Muda-Lingga-Johor-Pahang keempat.
Jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Tonton ini merupakan warisan pembangunan masa kepemimpinan B.J. Habibie di Kota Batam.
Desain jembatan ini dibangun oleh kontraktor PT Hutama Karya dengan tipe cable stayed, dengan panjang total mencapai 642 meter dan bentang utama sepanjang 350 meter.
Mulanya, tujuan pembangunan jembatan ini sebagai infrastruktur penunjang guna mempercepat pengembangan wilayah hinterland Barelang.
Sesuai perencanaan, Pulau Tonton memang dikembangkan untuk kawasan pariwisata, dan kini dikelola menjadi aset Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Baca juga: Wisata Batam - Luxury Glamping Viovio Beach and Resort
Tidak hanya wisatawan, banyak warga Kota Batam yang juga sesekali datang ke lokasi ini untuk bersantai, berfoto, atau mencicipi kuliner yang dijajakan di Jembatan Barelang.
Biasanya, Jembatan Barelang paling ramai dikunjungi menjelang sore hari.
"Sering sih, beberapa kali datang ke sini, buat nongkrong aja bareng teman-teman, kadang bawa keluarga kalau lagi liburan. Paling ditunggu di sini itu makan jagung bakar sambil lihat sunset," ujar seorang pengunjung Jembatan I Barelang, Amir, yang merupakan warga Tanjung Piayu, Sei Beduk, Batam, Sabtu (15/10/2022).
Kondisi Jembatan I Barelang jauh lebih ramai dibanding lima jembatan lain setelahnya.
Lokasi ini sudah banyak dibangun area wisata yang cocok untuk dikunjungi wisatawan, contohnya Lapangan Dendang Melayu yang terletak di sisi kiri jalan menuju Jembatan I Barelang.
Lapangan ini dapat menjadi tempat parkir kendaraan roda dua maupun roda empat para pengunjung, yang dikelola oleh beberapa pemuda tempatan.
Baca juga: Bangkitkan Wisata Batam, Harley Davidson Club Indonesia Gelar Beach Party di Pantai Glory Melur
Lokasi ini juga sering dijadikan tempat pagelaran seni musik dan tari khas Melayu.
Cukup dengan membayar tiket masuk sekitar Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu saja, pengunjung bisa masuk ke area Lapangan Dendang Melayu dan menikmati pemandangan keseluruhan Jembatan I Barelang dari jarak yang cukup dekat.
Dari Lapangan Dendang Melayu, terdapat pula tangga yang mengarah turun langsung ke area Tanjung Penarik, yang berada tepat di bawah pangkal Jembatan I Barelang.
Area ini biasa digunakan sebagai tempat nongkrong atau memancing wisatawn atau pun warga Batam.
Di Tanjung Penarik, terdapat beberapa kios yang menjual penganan ringan, mulai dari mie instan cup, hingga es kelapa, jagung bakar, dan otak-otak.
Makanan ringan seperti jagung bakar dan kelapa memang tidak sulit ditemukan di Jembatan Barelang.
Baca juga: Nagoya Thamrin Fashion Week Sukses, 1.000 Pengusaha Siap Bersatu Bangkitkan Wisata Batam
Selain berada di Tanjung Penarik, kios jagung bakar juga tersebar di sepanjang jalan dari dan menuju Jembatan Barelang.
Bagi pengunjung yang datang untuk mengabadikan momen spesial bersama teman atau keluarga, di Jembatan Barelang juga kerap dijumpai fotografer keliling yang siap memotret kebersamaan pengunjung.
Hanya dengan merogoh kocek mulai dari Rp 20 ribu saja, foto yang diambil dapat dicetak maupun dikirim ke ponsel pelanggan.
Kemudian, pengunjung juga bisa menikmati naik perahu pompong dari Tanjung Penarik berkeliling melintasi bawah Jembatan Barelang, dengan hanya membayar sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per orang.
"Cuma Rp 20 ribu, bisa kami bawa mutar-mutar lewat Jembatan Barelang. Biasanya yang pakai jasa ini mulai dari pasangan sampai rombongan keluarga," jelas seorang pengemudi pompong di Jembatan Barelang.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Luki Zaiman Prawira menyebutkan, Jembatan Barelang menjadi ikon Kota Batam.
"Banyak pengunjung yang datang ke Batam, pasti kebanyakan singgah ke Jembatan Barelang," ujarnya.
Selain itu, Jembatan Barelang Batam menjadi tempat favorit untuk berfoto hingga membuat konten.
"Imbauan kita, tentu tetap berhati-hati saat di sana. Jaga kebersihan lingkungannya," ucapnya.
(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google