TANJUNGPINANG TERKINI

Harga Ayam Potong di Tanjungpinang Berangsur Turun, Kini Rp 36 Per Kilogram

Harga ayam potong di Tanjungpinang sebelumnya berada di angka Rp 38-39 ribu per kilogramnya. Kini turun jadi Rp 36-37 ribu per kg

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Rahma Tika
Lapak pedagang ayam di Pasar Puan Ramah Tanjungpinang, tampak sepi pembeli, Senin (17/10/2022). Harga ayam di pasar saat ini dijual kisaran Rp 36 ribu per kilogram 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Harga ayam potong di pasar tradisional Tanjungpinang mengalami penurunan beberapa pekan belakangan ini.

Dua pasar tradisional di Tanjungpinang, yakni Pasar Puan Ramah dan Pasar Bintan Center mematok harga ayam berbeda, meski perbedaan harganya berkisar Rp 1 ribu.

Sebelumnya, harga ayam potong ini berada di angka Rp 38-39 ribu per kilogramnya.

Yanto, pedagang di Pasar Puan Ramah mengatakan, penurunan harga ayam terjadi antara Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu untuk setiap kilogramnya.

“Sudah hampir beberapa minggu ini harga ayam mulai turun. Kemarin itu kita jual Rp 38 ribu, ada juga yang jual Rp 39 ribu, tapi sekarang sudah Rp 36 ribu sekilonya,” ucap Yanto, Senin (17/10/2022).

Yanto mengatakan, penurunan harga ayam ini terjadi secara bertahap. Mulanya harga ayam turun Rp 38 ribu hingga kini berada di angka Rp 36 ribu.

Meski harga ayam sudah turun, tak lantas membuat jualan Yanto bisa habis dalam sehari.

Baca juga: Sempat Hujan, Cuaca Tanjungpinang Hari Ini Diprediksi Berawan hingga Malam Hari

Ia mengakui stok ayam yang dibawa tidaklah banyak. Hanya 30 ekor ayam saja, dan itupun tidak habis terjual banyak.

“Hari biasa memang sedikit sepi, tidak banyak yang habis. Makanya stok yang kita bawa ke lapak cuma sedikit. Kebetulan ayam yang kita jual adalah ayam lokal,” tuturnya.

Berbeda dengan pedagang di Pasar Bintan Center. Azmi, pedagang ayam di sana menjual ayam di angka Rp 37 ribu per kilogram. Ada perbedaan Rp 1 ribu.

Sama dengan pedagang lainnya, dengan adanya penurunan harga tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap jualannya.

“Pasokannya lancar, cuma pembeli tidak ramai, untungnya kita punya langganan rumah makan. Jadi ayam Alhamdulillah habis juga walaupun tak tiap hari,” kata Azmi.

Sementara itu, turunnya harga ayam disambut gembira oleh Feni.

Baca juga: SEJARAH Kota Tanjungpinang dan Daftar Nama Walikota Sejak 1983, Dulu Kota Administratif

Penjual soto ayam ini mengaku senang karena bisa membeli ayam dengan harga terjangkau.

“Sehari saja kita bisa habiskan 3-5 ekor ayam, apalagi hari libur ya. Karena kita jual soto daging ayam yang lebih dominan diolah, sisanya kadang tidak ada yang makan. Makanya kalau ayam lagi mahal suka pusing juga,” ujar Feni. (TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved