Nutriclass 2022, Mengenal Pola Makan Nabati dan Manfaatnya Bagi Tubuh dan Lingkungan
Program webinar series Nutrifood, Nutriclass 2022 membahas tema tentang pola makan nabati dan manfaatnya tak hanya untuk tubuh tapi juga lingkungan.
Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id - Program webinar series Nutrifood--Nutriclass 2022 bertemakan Sustainable Living for Healthier Life (Hidup Berkelanjutan untuk Hidup Lebih Sehat) sesi ke-3 kembali digelar Kamis, 27 Oktober 2022.
Nutriclass 2022 sesi kali ini menghadirkan Researcher & Health Educator Nutrifood Research Center, Rendy Dijaya dan Co-Founder & CTO Better Nature Dr Amadeus Driando Ahnan-Winarno sebagai narasumber.
Keduanya membahas tema Plant-Based Food As an Alternative for Sustainable Healty Diets atau Makanan Nabati sebagai Alternatif untuk Diet Sehat Berkelanjutan.
Dalam presentasinya, Rendy Dijaya menjelaskan terkait diet sehat berkelanjutan.
Yaitu pola diet yang mempromosikan semua dimensi kesehatan dan kesejahteraan individu, minim tekanan dan dampak lingkungan, dapat diakses, terjangkau dan dapat diterima secara budaya.
Lalu, bagaimana kita bisa berkontribusi lewat makanan?
"Kita bisa memilih makanan yang dampak negatifnya paling sedikit untuk lingkungan. Yakni dengan pola makan nabati," ujarnya.
Ada banyak manfaat dengan menerapkan pola makan nabati.
Baca juga: Nutriclass 2022 Bagikan Tips Hidup Sehat, Mulai Atur Menu hingga Pilah Sampah
"Mengapa orang memilih pola makan nabati. Di antaranya bisa meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, persentasenya 53 persen," kata Rendy.
Lalu kontribusinya ke masalah lingkungan 47 persen, masalah keamanan pangan 31 persen, kesejahteraan hewan 54, dan penurunan berat badan 25 persen.
Mengganti konsumsi daging dengan konsumsi nabati juga dapat mengurangi dampak emisi gas rumah kaca.
Ia melanjutkan, setiap orang punya peran untuk hidup berkelanjutan untuk hidup yang lebih sehat.
"Lakukan dari hal kecil, tapi punya dampak dan berkelanjutan," ucap Rendy.
Ia juga menyarankan jika mau diet, tetap memperhatikan nutrisi yang masuk ke tubuh, dan lakukan diet yang menyenangkan.
Sedangkan Amadeus Driando Ahnan-Winarno dalam presentasinya lebih menekankan, mengapa kita harus memiliki gaya hidup seramah mungkin.
Berdasarkan hasil riset, kondisi itu didasari peduli kesehatan, peduli lingkungan dan peduli hewan.
"Cara kita konsumsi makanan itu tetap sama, tapi lama-kelamaan kondisi itu tak bisa lagi ditahan bumi," ujar pria yang kerap disapa Ando ini.
Ia juga menjelaskan, salah satu faktor perubahan iklim 10 persennya datang dari makanan yang dibuang.
Di saat sebagian penduduk kekurangan makanan, sebagian lagi malah membuang-buang makanan. Kondisi itu dapat mengancam bumi.
"Jadi mengapa kita perlu menerapkan pola makan nabati? Ini sebagai upaya untuk peduli kesehatan, lingkungan dan equality," katanya.. (TRIBUNBATAM.id/Dewi Haryati)