GERHANA BULAN
DAMPAK Gerhana Bulan Total, BMKG Batam Ingatkan Ancaman Banjir Rob dan Gelombang Tinggi
BMKG Hang Nadim batam mengingatkan ancaman banjir rob di pesisir Kepri dan gelombang tinggi yang bisa mencapai lebih dari satu meter.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memprediksi adanya potensi banjir pesisir (banjir rob) selama tanggal 8 sampai 14 November 2022 di pesisir Kepri.
Banjir tersebut merupakan dampak terjadinya gerhana bulan total.
Prakirawan Cuaca BMKG Hang Nadim Batam, Fitri Annisa, mengimbau kepada warga pesisir di Kepulauan Riau agar mewaspadai potensi banjir rob yang dapat berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan, seperti bongkar muat, tambak garam dan perikanan.
Selain banjir rob, dampak gerhana bulan total juga berimbas pada adanya gelombang laut yang lebih tinggi dibanding biasanya yakni di tiap daerah diperkirakan lebih dari satu meter.
Contohnya, di perairan Batam dan Lingga, tinggi gelombang laut diprediksi mencapai 1,5 meter.
Baca juga: Hari Pertama Rusuh, Disnaker Batam Ubah Pola Penyerahan Dokumen Job Fair
Sementara itu, perairan Anambas dapat mencapai ketinggian 2,5 meter dan Natuna 3 meter.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut serta memerhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," imbau Fitri.
Prediksi BMKG, rentang waktu terjadinya banjir rob di Kepri kemungkinan berbeda-beda.
Ia mencontohkan, di Lingga, potensi banjir rob bisa terjadi hingga tujuh hari. Sementara, banjir rob di Kabupaten Karimun bisa terjadi selama 4 hari, dan Kota Batam, Tanjungpinang, Bintan, Natuna serta Anambas kemungkinan selama 5 hari.
"Selalu waspada, karena pada saat gerhana bulan ini akan ada air pasang yang lebih tinggi," tambah Fitri. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)