KARIMUN TERKINI

Warga Karimun Keluhkan Air Berubah Keruh, Perumda Tirta Mulia Bereaksi

Perumda Tirta Mulia Karimun pengelola air bersih bereaksi terkait keluhan warga terkait kondisi air yang berubah keruh. Apa yang terjadi?

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Yeni Hartati
Kondisi waduk embung air baku Sei Bati, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Rabu (9/11/2022). Warga Karimun mengeluhkan layanan air bersih. Perumda Tirta Mulia Karimun sebagai pengelola layanan air bersih bereaksi terkait keluhan warga itu. 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Warga Karimun mengeluhkan layanan air bersih Perusahaan Umum Daerah atau Perumda Tirta Mulia Karimun.

Warga pelanggan air bersih Perumda Tirta Mulia Karimun itu mengeluhkan kondisi air yang tidak jernih alias berwarna cokelat.

Keluhan warga Karimun akan layanan air bersih Perumda Tirta Mulia Karimun itu salah satunya disampaikan warga Ranggam, Kecamatan Tebing.

"Ada sekitar sebulan merasakan air bersih kondisinya coklat seperti ini," ujar warga Karimun itu, Rabu (9/11/2022).

Meskipun tidak mengeluarkan bau, namun kondisi tersebut cukup meresahkan masyarakat sebagai pelanggan air bersih di Karimun.

Baca juga: Pipa PDAM Tirta Mulia Karimun Bocor di Tebing, Ini 10 Lokasi Terdampak Mati Air

Mereka khawatir, jika air itu digunakan tidak hanya menjadi pakaian bersih apalagi yang berwarna putih.

Namun juga mereka cemas akan berdampak pada kondisi kesehatan yang mengonsumsinya.

"Airnya memang tak berbau, tapi kalau kotor gini hancur juga untuk cuci baju apalagi berwarna putih," ujarnya.

Sementara Perumda Tirta Mulia Karimun membenarkan keruhnya air yang di distribusikan kepada masyarakat.

"Memang ada gangguan sekitar sebulan ini. Dari bagian teknis juga menerbitkan surat pengumuman," ujar petugas loket kantor Perumda Tirta Mulia.

Baca juga: Siap-Siap Tampung Air! PDAM Tirta Mulia Umumkan Suplai Air Bersih di Daerah Ini Terganggu

Berdasarkan surat pengumuman dengan nomor 023/PERUMDA-TMK/X/2022 yang ditandatangani oleh Direktur Tirta Mulia Karimun, Herry Budhiarto disampaikan penyebab gangguan adalah sumber air di Waduk Sei Bati mengalami perubahan warna akibat perubahan cuaca.

Kemudian adanya perubahan fungsi lahan di sekitar waduk embung air baku Sei Bati, Kecamatan Tebing.

Karena kedua alasan tersebut maka produksi air mengalami penurunan kapasitas hingga 40 persen.

Sehingga berdampak pendistribusian yang tidak normal di jaringan pipa dataran tinggi dan ujung jaringan.

Baca juga: Aksi Edan Pria di Karimun Pamer Alat Vital Depan Wanita di Coastal Area

Untuk wilayah terdampak di antaranya sebagian wilayah Sei Pasir, jalan Kampung Bukit, jalan Telaga, jalan Bhakti, jalam Setia Budi, jalan Sidomulyo, jalan Haji Arab dan Teluk Air.

Karena kondisi itu, Herry Budhiarto mengharapkan kepada seluruh pelanggan agar menggunakan air sehemat mungkin.

"Saat ini kami masih berupaya untuk menjernihkan air dengan pemakaian komposisi bahan kimia yang sesuai dan benar. Agar lebih layak didistribusikan kepada pelanggan," sebut Herry di akhir surat pengumuman. (TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved