BERITA KECELAKAAN
Kecelakaan di Yogyakarta, Remaja Bawa Motor Tewas Setelah Menabrak Truk
Kecelakaan di Yogyakarta menewaskan seorang remaja 16 tahun pengendara sepeda motor yang menabrak truk saat sedang berbelok.
Truk dikemudikan oleh sopir berinisial A (37) asal Pedukuhan Pendem, Kalurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah, Sleman.
Truk kemudian belok kiri atau menuju arah utara.
Sepeda motor melaju dan tidak bisa menghindar.
Motor menabrak sisi kiri truk.
Akibat tabrakan ini, bumper bak truk sebelah kiri mengalami penyok.
Baca juga: Kecelakaan di Ngawi, Pengendara Motor Selamat Setelah Tertabrak Kereta
Sementara motor rusak berat, terutama bagian muka di mana totok dan perisai motor pecah.
DATA Korlantas Polri
Korlantas Polri mencatat sejak bulan Januari 2022 hingga 13 September 2022 terjadi 94.617 kasus kecelakaan di wilayah Indonesia.
Jumlah ini melonjak tajam dibandingkan periode waktu yang sama tahun 2021 saat Indonesia masih PSBB yakni 70 ribu kasus kecelakaan atau mengalami kenaikkan 34,6 persen.
Dari jumlah 94 ribu lebih kasus kecelakaan ini, mengakibatkan 19.054 orang tewas dan bila dibandingkan periode yang sama tahun 2021, ada kenaikan jumlah korban tewas yakni 683 orang.
Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri Kombes Arman Achdiat mengatakan, faktor kecelakaan disebabkan penggunaan ponsel saat berkendara, kecepatan yang tinggi di jalan tol maupun jalan.
"Saya mengingatkan kepada masyarakat, stop pelanggaran sehingga menekan angka kecelakaan. Keselamatan yang paling utama," kata Arman saat memberikan pemberian bantuan kursi roda, tingkat dan kaki palsu kepada lima perwakilan korban kecelakaan lalu lintas di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Sabtu (19/12/2022).
Baca juga: KECELAKAAN LAUT DI BATAM, 3 Korban Kapal PMI Tenggelam Belum Ketemu, Termasuk Balita
Pemberian bantuan ini dalam acara mengenang Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Raya yang diadakan berkolaborasi dengan RSA Indonesia ini juga bertepatan dengan Tema Internasional, World Day of Remembrance for Road Traffic Victims (WDOoR).
Arman mengatakan, berkendara atau mengemudi saat ini dibutuhkan masyarakat dalam beraktivitas dan untuk menekan kasus kecelakaan itu pengguna jalan harus peduli dan bertanggungjawab.
"Kalau tidak peka dan peduli maka yang terjadi bisa mencelakai diri sendiri dan orang lain dan perlu diingat sumber kecelakaan terjadi akibat adanya pelanggaran sehingga patuh berlalu lintas bisa menekan kasus kecelakaan," katanya.