Aneh, 5 Weton Boros tapi Tetap Kaya, Rezekinya Tak Putus-putus

TRIBUNBATAM.id - Setiap orang pada dasarnya terlahir membawa sifat berbeda-beda.

Sifat itu seiring wakti bisa berubah karena lingkungan dan kebiasaan yang dialami.

Tetapi watak yang ada pada setiap orang disebut-sebut susah diubah.

Nah, salah satu watak yang dimiliki manusia adalah sifat boros, entah itu karena gemar belanja atau foya-foya.

Selain itu ada pula yang senang menghabiskan uangnya membantu orang tanpa memikirkan berapa uang yang dikeluarkannya.

Berdasarkan ramalan Primbon Jawa pun dikatakan tentang orang-orang boros seperti ini.

Mereka terlahir pada 5 weton, yang anehnya walau boros tetapi tetap kaya karena rezekinya tergolong besar.

Penasaran siapa saja mereka, berikut ulasannya sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.

1. Ahad Kliwon

Ahad Kliwon termasuk weton yang boros, namun banyak rezeki.

Total neptu weton Ahad Kliwon 13, terdiri dari Ahad  5 dan Kliwon 8.

Dalam Primbon Jawa, orang dengan weton ini terlahir sebagai ujung tombak ekonomi keluarga.

Neptu weton Ahad Kliwon termasuk besar, hal ini akan membawa kemudahan dalam mencari rezeki.

Namun uang yang didapat tidak bertahan lama karena sifat boros dan royalnya.

Baca juga: Pria Wanita Mengagumi Sosoknya, 10 Neptu Weton Pintar Bikin Orang Terkesima

Baca juga: Bernapas Lega Sebentar Lagi, 3 Weton Dikepung Keberuntungan Akhir Tahun 2022

Meski boros, tetapi rezeki weton ini akan tetap lancar.

Hal ini dikarenakan pemilik weton mampu beradaptasi dengan pekerjaan apapun yang dijalani.

Pekerjaan yang tepat bagi weton boros ini adalah, guru, dosen, ataupun pelatih.

2. Ahad Wage

Jumlah neptu weton Ahad Wage yaitu 9, terdiri dari Ahad 5 dan Wage 4.

Ahad Wage termasuk weton yang boros dan sangat royal.

Sifat baik yang dimiliki oleh weton ini adalah berwibawa, cerdas , setia dan penurut.

Ahad Wage termasuk weton yang mempunyai watak selalu ingin unggul dalam berbagai aspek.

Hal inilah yang membuat weton ini boros, dikarenakan weton tidak ingin tersaingi dalam segala hal.

Pekerjaan yang cocok bagi weton ini agar uang tetap stabil, adalah bekerja seperti dokter, dosen, akuntansi, arsitektur, bendahara perusahaan leasing, pegawai negeri sipil.

Menurut Primbon Jawa, disebutkan jika weton Ahad Wage kurang cocok untuk menjadi seorang pengusaha.

Namun dengan pengalaman hidup weton ini bisa kaya raya dan sukses.

Baca juga: Susah Kaya dan Karier Mandek? SIMAK 7 Pekerjaan Paling Cocok Menurut Weton Jawa

Baca juga: Inilah Weton Pahing Diramal Jadi Orang Kaya, Primbon Sebut Cocok Jadi Pengusaha

3. Senin Pahing

Orang yang lahir pada weton Senin Pahing memiliki neptu 13, berasal hari Senin 4 dan Pahing 9.

Dalam Primbon Jawa orang yang lahir pada weton ini disarankan untuk berwirausaha dan bekerja secara mandiri.

Pekerjaan seperti karyawan pabrik, pegawai negeri, dan buruh tidak akan cocok, karena mereka memiliki sifat yang boros.

Meski ditakdirkan kaya, tetapi weton ini harus menyeimbangkan pemasukan dan pengeluarannya.

4. Selasa Pahing

Menurut Primbon Jawa, neptu weton Selasa Pahing berjumlah 12, yang terdiri dari Selasa 3 dan Pahing 9.

Weton Selasa Pahing juga merupakan weton yang sangat boros dan royal.

Meski uang mereka pas-pasan, namun kebutuhan selalu terpenuhi, sehingga mereka tidak pernah mempunyai tabungan.

Pekerjaan yang cocok bagi weton Selasa Pahing, adalah membuka usaha sendiri.

Baca juga: 4 Weton Sukses Finansial Tahun 2023, Rezeki Berlipat karena Kerja Kerasnya

Baca juga: 4 Weton Banyak Sial Tahun 2023, Keuangan Bermasalah Merembet Kemana-mana

5. Kamis Legi

Weton yang rezekinya nggak pernah putus yang terakhir adalah Kamis Legi, memiliki neptu weton 13 berasal Kamis 8 dan Legi 5.

Berdasarkan Primbon Jawa watak dari weton Kamis Legi, keras kepala.

Maka pekerjaan yang cocok bagi weton ini adalah pekerjaan yang tidak diatur oleh orang lain.

Sosok weton Kamis Legi cocok jadi seorang wirausaha, karena tidak dipusingkan dan direpotkan dengan aturan dari orang lain.

Jenis usaha yang cocok untuk weton Kamis Legi adalah usaha yang berada di bidang peternakan dan pertanian.

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)