KEPRI TERKINI

Wakil Gubernur Kepri Jawab Tudingan Jarang Masuk Kantor: Saya yang Rasakan

Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina menjawab pernyataan Ansar Ahmad yang menyebut dirinya jarang masuk kantor di Dompak, Kota Tanjungpinang.

TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi
Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina saat kegiatannya di Kota Batam. Ia bereaksi terkait pernyataan Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang menyebutnya jarang masuk kantor di Dompak, Kota Tanjungpinang. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina akhirnya bereaksi terkait tudingan Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang menyebutnya jarang masuk kantor.

Reaksi Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina ini ia sampaikan sesudah menjalankan ibadah Umrah dan kembali beraktivitas sejak awal pekan ini.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad sebelumnya mengkritik Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi yang disebutnya jarang masuk kantor yang ada di Dompak, Kota Tanjung Pinang beberapa waktu lalu.

Belakangan, Ansar Ahmad menyoroti kinerja Wagub Kepri itu, termasuk dalam urusan pembagian tugas dan kewenangan.

Ansar Ahmad pun membuka ruang untuk berdialog jika terdapat hal yang ingin dibicarakan untuk membangun Kepri kedepan.

Istri Walikota Batam sekaligus Kepala BP Batam Muhammad Rudi itu memilih mendinginkan suasana dengan tidak membuka apa yang terjadi di balik layar Kantor Dompak.

Baca juga: JAWABAN Gubernur Kepri Soal Besaran UMP Kepri 2023, Pastikan Bakal Naik

Ia juga menolak disebut jarang masuk kantor seperti yang disampaikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

“Tidaklah benar. Selama ini saya menjalankan tugas sebagai Wakil Gubernur Kepri. Saya yang merasakan, saya yang menghadapi dan cukup saya yang tahu,” ujar Marlin Agustina saat berada Batam Center, Kota Batam, Kepri, Jumat (25/11/2022).

Ia juga menuturkan hubungannya dengan Ansar Ahmad baik-baik saja selama ini, termasuk soal pembagian wewenang.

Menurutnya, mereka sering berbagi tugas agar pekerjaan kepala daerah bisa berjalan dan saling melengkapi.

Ia pun menyebut isu keretakan hubungannya dengan Gubernur Kepri adalah isu lama.

Sebaiknya, persoalan ini tidak diumbar di ruang publik.

“Hidup ini jangan bahas masa lalu, karena itu sudah lewat. Sekali-sekali bisa kita lihat, untuk memberi pelajaran bagi kita jangan mencemaskan masa depan karena tidak tahu apa yang ada di masa depan,” ujar Marlin Agustina.

Ia mengaku, dirinya ingin terus bekerja menjalankan amanah masyarakat Kepri untuk bekerja sebagai Wakil Gubernur Kepri.

Baca juga: Datangi SMAN 1 Singkep Lingga, Wagub Kepri Disambut Yel-yel hingga Joget Dangkong

“Apa yang ada di depan saya itu yang saya kerjakan, saya bekerja saja. Karena saya sudah diberikan amanat yang luar biasa jadi apa yang bisa saya lakukan sesuai, akan saya kerjakan, yang penting saya tak menjelekkan orang, tak menjatuhkan orang,” katanya.

MOMEN Pertemuan Tiga Tokoh

Pertemuan Gubernur Kepri, Wagub Kepri dan Walikota Batam sebelumnya terjadi saat pisah sambut jabatan Panglima Komando Wilayah Pertahanan I atau Pangkogabwilhan I di Gedung Daerah Tepi Laut, Kamis (12/8/2021) malam.

Ini diketahui merupakan pertemuan untuk pertama kalinya setelah ketiganya diisukan pecah kongsi.

Dalam silaturahmi menyambut Laksamana Muda TNI Muhammad Ali yang menggantikan Laksamana Madya TNI I Gede Nyoman Ariawan, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Walikota Batam Muhammad Rudi bersama Wagub Kepri Marlin Agustina tampak dalam suasana akrab.

Ketiganya tampak bercengkerama dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dalam pertemuan itu, tak tampak kabar pecah kongsi antara mereka.

Seperti yang banyak berkembang.

Saat itu Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri tidak duduk satu meja.

Baca juga: Sekdaprov Kepri Kukuhkan Dewan Pengurus KORPRI Periode 2022-2027

Sebab sudah ketentuan protap dari protokoler.

Pantauan TribunBatam.id, sebelum duduk pada posisi yang sudah ditentukan, Ansar Ahmad, Marlin Agustina dan Muhammad Rudi menyempatkan untuk berbincang bersama seakan tidak ada persoalan yang terjadi.

Pemandangan yang serupa juga terlihat saat acara tersebut selesai.

Bahkan dari raut wajah Ansar Ahmad, Marlin Agustina dan Muhammad Rudi sedang tertawa.

Marlin Agustina juga terlihat menyusun sepuluh jari.

Sementara Muhammad Rudi mengangkat tangan tanda hormat dan pamit untuk pergi.

Pengamat Politik di Kepri, Endri Sanopaka menyampaikan, publik juga harus melihat apa yang terjadi di tingkat pemimpin daerah itu.

Tidak semata-mata hanya dengan membaca yang tertulis.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi PT Pegadaian di Batam, Oknum Pegawai Masih Bekerja

"Namun kita harus melihat bahwa, para pemimpin daerah merupakan orang-orang politik yang menyadari benar bahwa mereka itu punya kepentingan yang lebih besar untuk membangun daerahnya.

Apalagi keduanya adalah putra derah Kepri," ujarnya.

Disampaikannya, tentu dalam hal ini tidak bisa hanya dilihat semata-mata konflik sedang terjadi.

"Bahkan konflik itu dapat dipandang dengan hal yang positif.

Dengan adanya polemik di masyarakat yang melihat bahwa seolah pemimpin sedang berkonflik padahal sedang membangun hubungan untuk kemudian sama sama menyadari juga kalau wajib bersama bergandeng tangan dalam membangun daerahnya," ucapnya.(TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi/Endra Kaputra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved