KEUANGAN
Kanwil DJP Kepri Optimis Penerimaan Pajak 2023 Tak Terimbas Isu Resesi Global
Kepala Kanwil DJP Kepri optimis penerimaan pajak 2023 di Kepri tak akan terimbas isu resesi global yang disebut-sebut akan terjadi tahun depan.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Berhadapan dengan isu resesi global yang diperkirakan terjadi 2023 mendatang, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Kepulauan Riau (DJP Kepri), Cucu Supriatna, mengaku masih optimis penerimaan pajak di Kepri tetap lancar.
Menurutnya, kendati adanya isu resesi, menurutnya kondisi perekonomian Kepri, khususnya di Batam masih tetap baik.
Sebagaimana dari tahun ke tahun, aktivitas ekspor dari Batam masih memiliki kecenderungan terus tumbuh.
"Kalau dari kondisi ekonomi di Batam, kami tidak terlalu khawatir, karena dari dulu juga, Batam tetap cenderung tumbuh ekspornya," ujar Cucu.
Kendati DJP Kepri tidak mengutip jenis pajak dari pajak pertambahan nilai (PPN) produk karena status beberapa wilayah yang tergolong dalm Free Trade Zone, namun pihaknya masih tetap mengandalkan pajak penghasilan (PPh) Pasal 25 dan Pasal 29.
Selain itu, menurutnya, para pengusaha dapat mengatasi krisis dengan memilih langkah impor dan menjual barang-barangnya di dalam negeri (luar kota).
Baca juga: TEREKAM CCTv, Kasus Pencurian Handphone di Sagulung, Pelaku Kabur saat Ketahuan
Dari aktivitas ini, DJP Kepri juga dapat mengumpulkan pajak yang cukup besar.
"Kemudian, PPh Pasal 21 kan kita nggak pengaruh, apalagi sekarang kabarnya upah minimum mau naik. Mudah-mudahan penerimaan bisa nambah lagi tahun depan," jelas Cucu.
Hingga triwulan empat tahun 2022, jumlah penerimaan pajak yang telah dikumpulkan Kanwil DJP Kepri sudah mencapai hampir Rp 8 triliun, yakni 93,74 persen dari total target Rp 8,4 triliun.
Sementara itu, di periode yang sama (Januari s.d. Oktober 2022), penerimaan pajak secara nasional sudah mencapai Rp 1.448,17 triliun, atau sekitar 97,52 persen dari target Rp 1.485 triliun, sesuai Perpres Nomor 98 Tahun 2022. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)