INI Penyebab Harga Telur Ayam di Batam Naik, Diperkirakan hingga 2 Minggu Mendatang

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) kota Batam mengakui, saat ini harga telur ayam di Kota Batam mengalami kenaikan. 

Penyebabnya, karena kurangnya pasokan dari Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.

Diperkirakan kenaikan akan terjadi hingga dua minggu ke depan.

Yakni, karena pergantian induk ayam petelur ke indukan yang baru bisa membutuhkan waktu hingga dua minggu.

"2 minggu belakangan memang ada kenaikan harga telur ayam. Sebab, induk ayam petelur itu diganti dengan yang baru. Dua minggu ke depan akan kembali normal kembali harganya," ujarnya, Rabu (7/12/2022).

Selain itu, kata dia, kenaikan harga telur ayam disebabkan adanya pemotongan induk ayam petelur di daerah penghasil telur ayam yakni di Medan.

"Harga telur naik, kebetulan telur kita dari Sumut. Karena induk ayam petelur di sana sedang regenerasi, jadi Induk ayam petelurnya dipotong," ujarnya.

Ia menambahkan, secara umum, untuk saat ini stok bahan pokok di kota Batam, terbilang aman hingga menjelang Natal dan tahun baru.

Termasuk LPG 3 kg (subsidi) juga masih terbilang aman.

Baca juga: BREAKING NEWS, Sebuah Ledakan Hebohkan Warga Perumahan Genta II Batu Aji Batam

"Saat ini aman hingga jelang Natal dan tahun baru. Kita aman tiga bulan ke depan hingga February 2023. BBM bersubsidi juga aman hingga awal tahun mendatang," sambungnya.

Seperti diketahui, harga telur ayam di sejumlah pasar di kota Batam mengalami kenaikan dalam seminggu terahir, seperti di pasar Botania 1, Batam center, harga telur ayam dijual para pedagang seharga Rp 60 ribu per papan.

"Dah seminggu ini, mulai naik harga telur, hari ini Rp 60 ribu per papan untuk telur ayam yang dari Medan," ujar Ayong, salah seorang pedagang sembako di pasar Botania 1. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)