VIRAL di Batam Video Buaya Gigit Seorang Pria, Kapolsek KKP Ungkap Faktanya

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Viral di Batam rekaman video seorang pria digigit buaya hingga membuat Kapolsek KKP Batam bereaksi.

Dalam video yang viral di Batam berdurasi 44 detik hingga menjadi atensi Kapolsek KKP Batam itu terlihat jelas buaya tersebut berenang sambil menggigit tangan kanan pria.

Pria dalam video yang viral di Batam serta menjadi perhatian Kapolsek KKP Batam itu tampak mengenakan baju warna hitam dan tidak menggunakan celana.

Pria yang diduga sudah meninggal dunia itu tampak telungkup dan berada di sebelah kiri buaya.

Buaya ukuran raksasa itu menggigit dan membawa pria itu melintas tepat dibawah jembatan.

Baca juga: Seorang Pria Tewas Diserang Buaya Ketika Sedang Mencari Kerang di Sungai

Beberapa orang yang saat itu berada di lokasi juga sedang merekam aksi buaya tersebut.

Terkait dengan video viral tersebut Kapolsek Kawasan Khusus Pelabuhan (KKP) AKP Awal Syak’ban menegaskan jika video yang viral di medsos tersebut tidak berlokasi di Batam.

"Jembatan tersebut bukan di Pelabuhan Beton Sekupang, itu berada di luar Batam. Sengaja disebarkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab," kata Awal saat dikonfirmasi TribunBatam.id, Kamis (8/12/2022).

Menurutnya, dalam rekaman video yang viral di Batam memperlihatkan warga cat pagar pelabuhan berwarna hijau.

Sedangkan pagar di Pelabuhan Beton Sekupang berwarna silver.

Baca juga: LINGGA Zona Merah Serangan Binatang Buas, Sebagian Buaya Dikirim ke Batam

Untuk memastikan kebenaran video yang viral di Batam itu, anggota Polsek KKP Batam turun ke lokasi yang diduga menjadi lokasi buaya menerkam pria itu.

"Anggota sudah mengecek ke lokasi. Tidak menemukan adanya kemiripan seperti yang ada dalam video yang viral di Batam itu," jelas Awal.

Kapolsek KKP Batam mengaku, sampai saat ini belum diketahui pastinya dimana lokasi yang terdapat di dalam video yang viral di Batam tersebut.

Awal mengimbau kepada warga Batam agar lebih teliti lagi dalam menulis caption dan menyebarkan video.

"Jika ragu- ragu silakan tanya ke pihak berwajib sebelum menyebarkan. Karena itu berdampak buruk bagi masyarakat, khususnya di Kota Batam," harap Awal.(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)