BERITA VIRAL
Viral di Medsos Video Pria Mengaku Polisi Palak Sopir Truk, Polri Bersikap
Polisi sedang menyelidiki video viral di medsos dimana sopit truk dipalak oleh pria yang mengaku sebagai anggota Polri.
LUWU, TRIBUNBATAM.id - Polisi sedang menyelidiki video viral di medsos terkait aksi pemalakan sejumlah sopir truk oleh pria yang mengaku sebagai anggota Polri.
Kapolsek Walenrang, Iptu Deni Sulaiman yang dikonfirmasi terkait video pemalakan terhadap sopir truk dimana pria mengaku sebagai polisi hingga viral di medsos membenarkan kejadian itu.
Kini pihaknya masih menyelidiki terkait pelaku pemalakan terhadap sopir hingga viral di medsos.
Termasuk apakah pelaku benar-benar anggota Polri atau hanya mengaku saja.
"Iya benar ada aktivitas seperti itu, mereka meminta uang kepada sopir truk dan mengaku sebagai anggota polisi. Terkait hal ini kami sedang melakukan penyelidikan," ujar Deni Sulaiman.
Baca juga: Oknum Polisi Dapat Pengurangan Demosi Jadi Atensi IPW, Singgung Wakapolri

Dalam video yang sempat viral di medsos sebelumnya merekam adanya aksi pemalakan yang dialami sopir truk di Jalan Trans Sulawesi, Desa Bosso, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Video itu viral di media sosial Instagram milik akun @palopomedia pada Selasa (6/11/2022) dengan narasi sebagai berikut:
'Belakangan ini sering terjadi aksi pemalakan ke sopir truck yang melintas di daerah Bosso, menurut informasi dari sopir truck, ini sudah ketiga kalinya mereka kena pemalakan dalam kurun waktu seminggu,' tulis akun instagram @palopomedia.
Dalam video yang terjadi pada malam hari, pengendara berboncengan mengejar truk dan meminta uang kepada sopir truk yang melintasi Jalan Trans Sulawesi.
Oknum tersebut mengejar truk menggunakan sepeda motor dan mengaku sebagai polisi.
Baca juga: Oknum Polisi Polres Morotai Terlibat Narkoba Segera Disidang
Setelah mendapatkan uang, dua pria itu langsung beranjak kabur, aksi ini direkam oleh pengendara lainnya yang melintasi Jalan Poros Trans Sulawesi.
Salah seorang Sopir truk ekspedisi, Reza, mengatakan jika aksi pemalakan tersebut sudah sering terjadi dan dirinya harus memberikan uang agar perjalanannya tidak terganggu.
"Sudah sering begitu di jalan ini, mereka mengejar kami meminta uang, kalau tidka dikasi kami dihentikan, kami takut kalau mereka datang meminta jadi harus setorkan uang biasa Rp 20.000 bahkan sampai Rp 50.000,” kata Reza.
Menurut Reza, pengendara yang memalak tersebut mengaku sebagai anggota polisi, kadang memakai atribut polisi dan mengeluarkan bentakan bergaya polisi.
"Mereka mengaku anggota, jadi kami layani, kami kasih permintaannya," ucap Reza. (TribunBatam.id) (Kompas.com/Amran Amir)
Sumber: Kompas.com