Kawasan Kota Lama Tanjungpinang Dulu dan Saat Ini, Akan Disulap Mirip Malioboro

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kota lama Tanjungpinang punya sejuta sejarah yang tak akan bisa dilupakan.

Meski kini suasana di Kota Lama Tanjungpinang mulai berubah, namun tidak mengubah kenangannya di mata masyarakat.

Kota Lama Tanjungpinang ini adalah kawasan atau pusat keramaian masyarakat dari segala penjuru. Sejak dibenahi dan ditata ulang, wajah Kota Lama Tanjungpinang kian cantik dan memukau.

Bahkan kini disebut-sebut hampir mirip dengan kawasan Malioboro di Yogyakarta.

Banyak yang mengatakan kawasan Kota Lama ini adalah Malioboronya Tanjungpinang.

Ya, memang sudah banyak yang berubah di Kota Lama Tanjungpinang ini. Mulai dari adanya hiasan-hiasan berupa mural di dinding toko, tempat duduk di tiap bibir jalan, dan sejumlah toko atau kedai masyarakat yang dicat agar tampak cantik.

Meski sudah banyak perubahan yang terjadi, suasana kawasan Kota Lama tetap sama seperti zaman dulu.

Masih menjadi lokasi perkumpulan masyarakat untuk ngopi di warung-warung yang hampir ada di sepanjang Kota Lama ini.

Pemerintah Kota Tanjungpinang berencana akan menjadikan kawasan Kota Lama sebagai tempat wisata jalan kaki.

Di sini banyak pertokoan yang menjual berbagai macam produk, ada kerajinan tangan khas Tanjungpinang, makanan khas Tanjungpinang yang bisa dijadikan oleh - oleh, dan juga ada kopi racikan masyarakat yang tak kalah nikmatnya.

Baca juga: Perayaan Natal Tahun Baru Kerukunan Keluarga Kawanua di Tanjungpinang

“Nanti di sini akan kita buat spot foto untuk pengunjung atau wisatawan yang datang. Kita berharap tahun 2023 sudah bisa digunakan untuk wisata jalan kaki,” ucap Sekretaris Daerah Tanjungpinang, Zulhidayat, Selasa (13/12/2022).

Zulhidayat mengungkapkan, kawasan Kota Lama memiliki peran dan sejarah penting bagi masyarakat Kota Tanjungpinang.

“Dulunya kawasan ini merupakan pusat perkembangan perekonomian masyarakat, karena letaknya cukup strategis, dekat dengan pelabuhan domestik dan internasional, kemudian ada pasar,” kata Zulhidayat.

Dengan konsep wisata jalan kaki yang dibuat itu, wisatawan dari Malaysia dan Singapura yang datang ke Tanjungpinang dapat berjalan kaki di sekitar Kota Lama, sambil melihat-lihat setiap sudut kota dan juga berswafoto di sana.

“Makanya akan kita buat konsepnya mirip dengan Malioboro,” tuturnya.

Selain menyusuri Kota Lama, wisatawan atau pengunjung juga bisa singgah sebentar di Taman Gurindam 12, tempat yang juga menjadi ikon Kota Tanjungpinang.

Sementara itu, ungkapan rasa senang turut dilontarkan Septi.

Pemilik toko baju ini merasa gembira jika kawasan Kota Lama nantinya akan ramai dikunjungi. Ia berharap hal itu juga akan berdampak pada omzet dagangannya.

Ia mengakui beberapa tahun belakangan ini memang di kawasan Kota Lama jarang ada masyarakat yang berbelanja baju di tokonya.

“Sangat setuju kali Kota Lama sudah dibenahi, semakin cantik dan berwarna. Kalau dulu sedikit suram saja suasananya, tetapi sekarang lebih fresh, dan bisa menarik orang datang ke sini,” kata Septi.

Baca juga: Melihat Lebih Dekat Kawasan Kota Lama Tanjungpinang Destinasi Wisata Kepri

Ia pun mengharapkan saat Kota Lama nanti ramai, akan banyak wisatawan yang singgah di toko miliknya.

(TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google