PIALA DUNIA 2022
Profil Walid Regragui, Jadi Pelatih Maroko 2,5 Bulan Jelang Piala Dunia & Isu Pemain Kelahiran Eropa
Profil Walid Regragui, Pelatih Timnas Maroko yang ditunjuk dua bulan jelang Piala Dunia 2022, terjadi penolakan dan hadapi isu pemain kelahiran Eropa
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, DOHA - Timnas Maroko menjadi buah bibir di Piala Dunia 2022.
Timnas Maroko berhasil membuat sejarah menjadi tim benua Afrika pertama yang lolos ke semifinal Piala Dunia.
Tidak hanya warga benua Afrika, warga Arab juga ikut senang, karena Maroko menjadi negara Arab pertama juga yang lolos ke semifinal Piala Dunia.
Timnas Maroko pun mendapat banyak sanjungan, karena para pemain merayakan kemenangannya dengan cara tidak biasa.
Sejumlah pemain terlihat melakukan selebrasi kemenangan dengan ibu mereka.
Baca juga: Ranking FIFA Tim Semifinal Piala Dunia 2022, Maroko Bakal Melesat, Prancis Salip Argentina
Timnas Maroko lolos dengan catatan tak terkalahkan sejak babak penyisihan grup.
Menahan imbang Kroasia, mengalahkan Belgia, mengalahkan Kanada, menang adu penalti lawan Spanyol dan terakhir menyingkirkan Portugal dengan kemenangan 1-0.

Lolos ke semifinal adalah pencapaian bersejarah bagi Maroko, karena prestasi terbaik sebelumnya adalah mencapai babak 16 besar.
Catatan bersejarah Timnas Maroko ini tidak saja karena bagusnya penampilan para pemain Maroko yang kini banyak berkarir di klub elite Eropa.
Pemain-pemain Timnas Maroko yang tampil di Piala Dunia 2022 ini antara lain bermain di PSG ( Achraf Hakimi ), Toulouse (Zakaria Aboukhlal), Angers (Azzedine Ounahi), Chelsea ( Hakim Ziyech), West Ham United (Nayef Aguerd), Bayern Munchen (Noussair Mazraoui), Sevilla ( Yassine Bounou, Youssef En-Nesyri ), Osasuna (Abde Ezzalzouli), Real Valladolid (Jawad El Yamiq), Fiorentina (Sofyan Amrabat), Sampdoria (Abdelhamid Sabiri), Burnley (Anass Zaroury), Standard Liege (Selim Amallah) dan sejumlah lain di Eropa seperti Turki.
Baca juga: Prancis vs Maroko Kick Off 02.00 WIB, Lini Pertahanan Maroko Ujian Berat Les Bleus
Beberapa pemain juga berkarir di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Qatar dan Maroko.
Namun, sosok yang juga berpengaruh dari keberhasilan Timnas Maroko adalah pelatih Walid Regragui.
Walid Regragui resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Maroko pada 31 Agustus 2022.
Walid Regragui menggantikan Vahid Halilhodzic yang dipecat.
Ada pihak yang tidak suka dengan penunjukkan Walid Regragui, sehingga ia diejek dengan julukan "kepala alpukat".
Selain penolakan, Walid Regragui juga dikritik dengan pemain pilihannya karena banyak yang kelahiran Eropa.
Baca juga: Portugal Disingkirkan Maroko, Cristiano Ronaldo Sebut Impiannya di Piala Dunia 2022 Berakhir
Pengkritik Walid memintanya mengutamakan pemain kelahiran Maroko.
Namun, Walid Regragui melawan isu soal pemain kelahiran Eropa itu.
Sebagian pemain Timnas Maroko memang diisi pemain-pemain kelahiran Eropa seperti Achraf Hakimi (Spanyol), Hakim Ziyech (Belanda), Sofyan Amrabat (Belanda), Yassine Bounou (Kanada), Noussair Mazraoui (Belanda), Romain Saiss (Prancis), Selim Amallah (Belgia), Bilal El Khannouss (Belgia), Zakaria Aboukhlal (Belanda), Soufiane Boufal (Prancis), Ilias Chair (Belgia), Walid Cheddira (Italia), dan Amine Harit (Prancis).

Walid Regragui mengatakan banyak suara sumbang yang mengatakan kenapa Timnas Maroko tidak dibentuk dari pemain kelahiran Maroko.
Walid Regragui sangat menentang cara berpikir seperti ini karena pemain Maroko kelahiran Eropa juga berjuang sampai mati untuk Maroko.
Baca juga: Maroko Menang vs Portugal, Lolos ke Semifinal, Regragui: Hasil Kerja Keras, Buka Keajaiban
"Saya sering melawan (pemikiran) ini."
"Sebelum Piala Dunia ini kami menghadapi perdebatan soal pemain yang lahir di Maroko dan Eropa."
"Kadang-kadang sebagian orang, termasuk jurnalis mengatakan ada pemain Maroko yang tidak disukai, kenapa tidak bermain dengan pemain yang lahir di Maroko?"
"Kami menunjukkan kepada dunia bahwa setiap orang Maroko adalah orang Maroko, ketika dia bermain untuk tim nasional, dia ingin mati, ingin berjuang (untuk Maroko)."
"Saya lahir di Prancis tetapi tidak ada yang bisa mengambil hati saya dari negara saya."
"Para pemain saya memberikan 100 persen."
Baca juga: Maroko vs Portugal, Walid Regragui Berambisi Ciptakan Sejarah di Piala Dunia 2022
"Beberapa pemain lahir di Jerman, beberapa di Italia, Spanyol, Belanda, Prancis, dan setiap negara memiliki budaya sepakbola."
"Anda membuat situasi campur aduk dengan (isu) itu dan (kami) mencapai perempat final," ujarnya.
Walid Regragui membuktikan pemain pilihannya mampu menjadi pahlawan bagi Maroko sehingga bisa membawa Timnas mereka mencatat sejarah di Piala Dunia 2022.
Keberhasil Walid Regragui bersama Timnas Maroko bukanlah prestasi ajaib, karena pelatih kelahiran 23 September 1975 (47 tahun) itu sudah meraih prestasi juga di level klub.
Walid adalah pelatih terbaik Liga Maroko yang dikenal dengan Botola Pro pada musim 2015-2016 bersama klub Fath Union Sport, atau lebih dikenal dengan FUS Rabat, dan 2021-2022 bersama klub Wydad Athletic Club. (nandarson)
Profil Walid Regragui
Nama lengkap: Hoalid Regragui / Walid Regragui
Tanggal lahir: 23 September 1975 (47 tahun)
Kota kelahiran: Corbeil-Essonnes, Prancis
Tinggi: 178 cm
Posisi saat bermain: Bek kanan
Jabatan saat ini: Pelatih Timnas Maroko
Kartir Junior sebagai pemain
Corbeil-Essonnes
Karir Senior sebagai pemain
1998–1999 : Racing Paris 17x main (3 gol)
1999–2001 : Toulouse 37x main (3 gol)
2001–2004 : Ajaccio 72x main (3 gol)
2004–2006 : Racing Santander 25x main (0 gol)
2007 : Dijon 10x main (0 gol)
2007–2009 : Grenoble 39x main (0 gol)
2009 : Moghreb Tétouan
Karir Timnas
2001- 2009 : Timnas Morocco 45x main (0 gol)
Karir Manajer
2014–2019 : FUS
2020 : Al-Duhail
2021–2022 : Wydad AC
2022– sekarang: Timnas Maroko
( tribunbatam.id/son )