BERITA KECELAKAAN
Kecelakaan di Tol Cipali Menurun dari Tahun Lalu Menurut Data Kemenhub
Data Kemenhub yang diterima Direktur Operasi Astra Tol Cipali menyebutkan, angka kecelakaan pada tahun ini menurun dibanding tahun lalu.
MAJALENGKA, TRIBUNBATAM.id - Kecelakaan di Tol Cipali Provinsi Jawa Barat (Jabar) maish menjadi sorotan.
Banyaknya Kecelakaan di Tol Cipali yang terjadi di sana mengundng keprihatinan semua pihak.
Tidak hanya warga biasa yang menjadi korban dalam Kecelakaan di Tol Cipali.
Pejabat Pemprov Jabar sebelumnya menjadi korban tewas dalam Kecelakaan di Tol Cipali itu.
Tepatnya Kepala BKD Jabar, Yerry Yanuar diketahui menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan di Tol Cipali setelah mobil Mitsubishi Pajero yang ditumpanginya menabrak satu unit truk.
Baca juga: KECELAKAAN di Tol Cipali, Bus Terguling Buat Dua Penumpangnya Tewas
Kecelakaan di Tol Cipali Km 119 itu terjadi pada Jumat (25/11/2022) sekira pukul 13.00 WIB.
Meski begitu, Direktur Operasi Astra Tol Cipali, Agung Prasetyo menyebut jika angka Kecelakaan di Tol Cipali pada tahun 2022 cenderung menurun dibandingkan tahun lalu.
Data yang ia terima dari Kementerian Perhubungan mengungkap dimana tingkat fatalitasnya berada di tingkat sedang.
"Dibandingkan 2021, kita turun 15 persen dan memang dari data Kemenhub, kita memiliki tingkat totaliti yang sedang," ujar Agung saat diwawancarai dalam Kampanye Astra Tol Cipali dalam momen Nataru Asri Berseri di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (13/12/2022).
Angka penurunan itu juga, jelas dia, dibuktikan dengan penghargaan yang diterima Astra Tol Cipali di momen Hari Bakti Pekerjaan Umum yang digelar Kementerian PUPR.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Cipali Viral di Medsos, Terjadi Saat Hujan Deras

Menurutnya, penurunan angka kecelakaan di Tol Cipali ditunjang oleh beberapa faktor.
Di antaranya adalah pemasangan instrumen keselamatan di sepanjang ruas jalan dan sosialisasi keselamatan yang semakin digencarkan.
“Salah satunya kami terus melakukan kampanye keselamatan kepada para pengguna jalan. Kami juga terus berkomitmen dalam menciptakan kondisi jalan yang nyaman dan aman bagi para pengguna jalan dengan upaya penambahan fasilitas keselamatan di Jalan Tol,” ucapnya.
Masih dikatakan dia, bahwa instrumen penunjang keselamatan di sepanjang ruas jalan Tol Cipali berupa pemasangan wire rope atau sling baja di 106 KM, pemasangan alat timbang weight in motion (WIM), pemasangan marka speed reducer dan pemasangan lampu strobo di 9 titik area blindspot.
"Ada juga pemasangan 10 lampu flip flop, pemasangan 40 titik lampu tiang & tradisional bentuk yang mewakili budaya 5 kabupaten sebagai aksesoris untuk mengurangi kejenuhan pengguna jalan, serta 166 CCTV yang tersebar di setiap kilometer," jelas dia.
Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Tol Cipali Purwakarta, Sopir Truk Tewas di Tempat
Sementara, dalam mengoptimalkan layanan menjelang libur natal dan tahun baru 2023, di seluruh jalur Astra Infra telah menyiapkan petugas khusus atau Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang berjumlah lebih dari 1.300 personil yang telah kick off secara nasional melalui Apel Gelar Pasukan yang dipusatkan di Tol Cikopo-Palimanan.
Untuk layanan keamanan dan kenyamanan telah disiapkan total 35 armada PJR, 48 armada derek,10 kendaraan rescue dan 20 ambulans.
"Astra Infra juga memastikan setiap ruas jalan tol yang dikelola dalam kondisi baik dan dilengkapi dengan infrastruktur dan keamanan seperti Speed Reducer, Variable Message Sign (VMS), lampu strobe, WIM (Weigh-in-motion), LiDAR (Light Detection Ranging) hingga ANPRR (Auto Numbering Plat Recognition)."
"Melengkapi hal tersebut, telah dilaksanakan penambahan 95 titik analytics camera sehingga sebanyak total 756 Closed-Circuit Television (CCTv) tersedia di jalan tol Astra Infra, termasuk di Cipali," katanya.
KECELAKAAN di Tol Cipali Lainnya
Kecelakaan di Tol Cipali sebelumnya merenggut nyawa dua penumpang bus pada Minggu (11/12/2022) sore.
Kecelakaan di Tol Cipali itu terjadi di ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan Kilometer 100.900 Jalur A.
Tepatnya di Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi lokasi Kecelakaan di Tol Cipali itu.

Baca juga: Tiga Fakta Kecelakaan Maut Elf Tabrak Truk di Tol Cipali, Tiga Orang Tewas dan 13 Terluka
Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan sejumah saksi mata oleh pihak kepolisian, penyebab Kecelakaan di Tol Cipali yang dialami bus PO Sahabat Prima diketahui akibat rem blong.
Sopir bus dengan nomor polisi E 7674 KA yang mengalami Kecelakaan di Tol Cipali juga kurang mengantisipasi jarak aman dalam berkendara.
"Bus ini dikemudikan oleh Herman (47). bus yang mengalami Kecelakaan di Tol Cipali ini melaju di jalur cepat dan saat tiba di lokasi kejadian. Bus seketika tidak bisa mengerem dan menabrak pembatas yang berada di tengah ruas tol," ujar Kepala Unit PJR Tol Cipali, Ipda Raden Nugraha kepada wartawan, Minggu (11/12/2022).
Ia menambahkan, jalur yang licin sehabis diguyur hujan diduga juga menjadi penyebab Kecelakaan di Tol Cipali yang menewaskan dua orang tersebut.
"Akibatnya, bus oleng ke kanan dan menabrak pembatas jalan kemudian terperosok ke dalam median tengah dan terguling," ucapnya.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Cipali, Satu Orang Tewas Setelah Suzuki XL7 Tabrak Truk Kontainer
Korban tewas dan luka dalam Kecelakaan di Tol Cipali telah dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Radjak, Kabupaten Purwakarta.
Sementara, untuk bus yang alami Kecelakaan di Tol Cipali kini telah dievakuasi ke tempat penyimpanan barang bukti kecelakaan di KM 92 Tol Cipali.
Adapun dua identitas korban tewas adalah Wawan Setiawan (43), warga Dusun Wage, Desa Susuka, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan.
Serta Windiyanti (21), warga Dusun Pasirtanjung, Desa Sidajaya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang.(TribunBatam.id) (TribunJabar.id/Eki Yulianto)
Sumber: TribunJabar.id