IMLEK

Sejarah Tahun Baru China dan Petasan yang Diidentikkan dengan Imlek

Petasan merupakan bagian integral dari budaya Tionghoa dan secara tradisional digunakan untuk merayakan acara-acara khusus, seperti Tahun Baru Imlek

TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Ilustrasi - Kembang api dan suasana Malam Tahun Baru China di Nagoya, Senin (4/2/2019) 

TRIBUNBATAM.id - Petasan China disebut "baozhu" yang secara harfiah berarti "bambu yang meledak".

Petasan merupakan bagian integral dari budaya Tionghoa dan secara tradisional digunakan untuk merayakan acara-acara khusus, seperti Tahun Baru Imlek dan pernikahan.

Mereka dibuat dengan membungkus sejumlah kecil bubuk mesiu di kertas atau selubung bambu dan menyalakan sekering untuk menyalakan bubuk mesiu.

Ketika bubuk mesiu terbakar, itu menciptakan dentuman keras, memberikan suara petasan yang khas.

Mengapa Orang Menggunakan Petasan saat Tahun Baru Imlek?

Petasan sering digunakan selama perayaan Imlek untuk mengusir binatang mitos Nian dan roh jahat lainnya, yang diyakini meneror desa dan memangsa manusia dan ternak.

Legenda mengatakan bahwa Nian takut dengan suara keras dan cahaya terang, sehingga penduduk desa menyalakan petasan dan menggantung lentera merah serta dekorasi untuk menakut-nakuti binatang itu.

Menurut tradisi, suara keras yang dibuat oleh petasan diyakini menakut-nakuti roh jahat yang mengintai, membantu memastikan awal tahun baru yang damai dan sejahtera.

Baca juga: Sejarah 12 Urutan Shio China, Sifat dan Tanda Hewan yang Mewakili

Baca juga: 8 Buah Wajib di Tahun Baru China, Dianggap Bawa Hoki saat Perayaan Imlek

Petasan juga sering digunakan untuk memeriahkan acara penting lainnya, seperti pernikahan dan pembukaan usaha baru.

Di banyak bagian China dan negara lain dengan populasi Tionghoa yang besar, petasan merupakan bagian integral dari perayaan tradisional dan adat budaya.

Apakah Kembang Api Diizinkan di Tahun Baru Imlek?

Di banyak tempat, kembang api adalah cara tradisional dan populer untuk merayakan Tahun Baru Imlek, dan sering digunakan untuk menandai awal tahun baru dan untuk mengusir roh jahat.

Namun, penggunaan kembang api diatur oleh undang-undang dan peraturan setempat, dan di beberapa tempat, mungkin ilegal atau dilarang.

Penting untuk memeriksa undang-undang dan peraturan setempat sebelum menggunakan kembang api untuk memastikan bahwa Anda mematuhinya dan untuk menghindari potensi denda atau hukuman lainnya.

Penting juga untuk berhati-hati dan mengikuti pedoman keselamatan saat menggunakan kembang api untuk mencegah kecelakaan dan cedera.

Kota Tempat Orang Merayakan Tahun Baru Imlek dengan Petasan

Jutaan orang di seluruh dunia merayakan Tahun Baru Imlek, yang merupakan hari libur besar di banyak negara dengan populasi Tionghoa yang besar, seperti China, Taiwan, Hong Kong, Singapura, Malaysia dan Indonesia.

Di banyak negara ini dan banyak negara lainnya, menggunakan petasan adalah cara tradisional dan populer untuk merayakan hari raya.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Imlek Selain Gong Xi Fa Cai untuk Rayakan Tahun Kelinci 2023

Baca juga: Makanan Imlek Pembawa Keberuntungan di Malam Tahun Baru China 2023, Wajib Ada

Kota-kota di negara-negara ini di mana orang merayakan Tahun Baru Imlek dengan petasan meliputi:

  • Beijing, Cina: Beijing adalah ibu kota Cina dan merupakan rumah bagi banyak orang keturunan Cina. Kota ini menyelenggarakan beberapa acara dan kegiatan untuk merayakan Tahun Baru Imlek, termasuk parade, festival, dan penggunaan petasan.
  • Taipei, Taiwan: Taipei adalah ibu kota Taiwan dan dikenal dengan perayaan Tahun Baru Imlek yang semarak
  • Hong Kong: Hong Kong adalah Daerah Administratif Khusus Tiongkok
  • Singapura: Singapura adalah negara kota di Asia Tenggara dengan populasi Tionghoa yang besar
  • Kuala Lumpur, Malaysia: Kuala Lumpur adalah ibu kota Malaysia dan merupakan rumah bagi komunitas Tionghoa yang besar

Selain kota-kota tersebut, Tahun Baru Imlek juga dirayakan dengan petasan di banyak kota besar dan kecil di seluruh dunia, termasuk New York, San Francisco, dan Sydney.

Cara Merayakan Tahun Baru Imlek 2023

Dilansir dari thechinesezodiac, ada banyak cara untuk merayakan Tahun Baru Imlek Kelinci Air 2023, dan tradisi serta kegiatan tertentu dapat bervariasi tergantung pada daerah dan latar belakang budaya orang yang merayakannya.

Berikut adalah beberapa cara umum Tahun Baru Imlek dirayakan secara tradisional:

  • Membersihkan rumah: Merupakan tradisi untuk membersihkan rumah secara menyeluruh sebelum Tahun Baru Imlek untuk menghilangkan nasib buruk dan memberi ruang bagi keberuntungan untuk masuk.
  • Dekorasi rumah: Dekorasi merah, lentera, dan simbol keberuntungan lainnya sering digunakan untuk mendekorasi rumah dan bisnis.
  • Berkumpul kembali dengan keluarga: Tahun Baru Imlek sering kali menjadi waktu bagi keluarga untuk berkumpul dan merayakan, dan merupakan hal yang umum bagi orang untuk melakukan perjalanan jauh untuk bersama orang yang mereka cintai.
  • Bertukar hadiah: Merupakan tradisi untuk bertukar hadiah dengan keluarga dan teman selama Tahun Baru Imlek, seringkali dalam amplop merah berisi uang.
  • Makan makanan tertentu: Makanan khusus, seperti ikan, pangsit, dan nian gao (sejenis kue beras manis), sering dimakan untuk melambangkan kemakmuran dan keberuntungan.
  • Menghadiri parade dan festival: Banyak kota dan kota mengadakan parade dan festival yang menampilkan tarian naga dan barongsai, kembang api, dan pertunjukan budaya lainnya.
  • Memerhatikan adat dan tradisi budaya: Imlek atau Festival Musim Semi adalah waktu untuk menghadiri dan berpartisipasi dalam adat dan tradisi budaya, seperti menyalakan petasan, menampilkan tarian naga, dan mengunjungi kuil untuk berdoa memohon keberuntungan.
  • Menyalakan Petasan dan Kembang Api: Petasan adalah cara tradisional dan populer untuk merayakan Tahun Baru Imlek di banyak bagian Tiongkok dan negara lain dengan populasi Tionghoa yang besar.

Baca juga: Tips Tahun Baru Imlek 2023 agar Menarik Kesehatan dan Keberuntungan

Baca juga: Cara Berpakaian di Tahun Baru China atau Imlek 2023 untuk Menarik Hoki

Simbol dan Tradisi Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek adalah hari libur besar yang dirayakan oleh jutaan orang di seluruh dunia, dan dipenuhi dengan beragam simbol dan tradisi. Berikut adalah beberapa simbol dan praktik umum yang terkait dengan liburan ini:

  • Warna merah: Merah dianggap sebagai warna keberuntungan dalam budaya Tionghoa, dan sering digunakan untuk mendekorasi rumah dan bisnis selama Tahun Baru Imlek. Lentera merah, amplop merah berisi uang, dan dekorasi merah lainnya adalah simbol umum hari raya.
  • Shio: Tahun Baru Imlek didasarkan pada kalender lunar, dan setiap tahun dikaitkan dengan salah satu dari 12 hewan shio; tikus, lembu, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, ayam jantan, anjing, dan babi. Dan tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air.
  • Tarian naga dan singa (barongsai): Tarian naga dan singa adalah pertunjukan tradisional Tionghoa yang sering ditampilkan selama perayaan Tahun Baru Imlek. Tarian naga melibatkan orang-orang yang mengenakan kostum naga dan melakukan gerakan akrobatik. Sebaliknya, barongsai melibatkan orang-orang yang mengenakan kostum singa dan melakukan gerakan-gerakan seni bela diri.
  • Berkumpul kembali dengan keluarga: Tahun Baru Imlek sering kali menjadi waktu bagi keluarga untuk berkumpul dan merayakan, dan merupakan hal yang umum bagi orang untuk melakukan perjalanan jauh untuk bersama orang yang mereka cintai.

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved