BATAM TERKINI
PERTAMINA Jamin Stok BBM dan LPG di Batam Aman Jelang Natal dan Tahun Baru 2023
Menjelang Natal dan Tahun Baru 2023, Pertamina memastikan stok BBM dan gas LPG tetap aman. Pertamina juga menambah penyaluran kuota BBM agar cukup.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pertamina memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas LPG tetap aman menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Adapun realisasi BBM jenis Pertalite per 30 November 2022 mencapai 365.151 kiloliter.
Rata-rata konsumsi per harinya mencapai 1.930 kiloliter, atau sudah 90 persen dari kuota yang ditetapkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebanyak 406.745 kiloliter.
Hal ini diungkapkan oleh Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Niaga, Agustiawan.
Ia mengatakan, sisa kuota per tahun yang mencapai 41.594 kiloliter diprediksi dapat memenuhi kebutuhan yang ada.
"Kalau tidak ada lonjakan dan rata-rata harian sama dengan penyaluran sebelumnya, maka kami prediksi baru akan habis pada 7 Januari 2023. Jadi stoknya cukup aman sampai awal Januari 2022," ujar Agus, Selasa (20/12/2022).
Sementara itu, untuk realisasi Bio Solar sudah mencapai 22.593 kiloliter per tanggal 30 November 2022.
Baca juga: PINGGIR Jalan Sei Binti Batam Jadi Tempat Sampah, Kini Drainase Tersumbat dan Jalan Rusak
Capaian ini merupakan 88 persen dengan rata-rata konsumsi 367 kiloliter per hari dari seluruh kuota Bio Solar yang ditetapkan di Kepri yang sebanyak 139.114 kiloliter.
Dengan sisa yang ada, yakni sebanyak 16.821 kiloliter, Pertamina memprediksi Bio Solar baru akan habis sampai 14 Januari 2023.
Apabila tidak terjadi lonjakan permintaan, maka stok yang tersisa tersebut masih terbilang cukup.
Menjelang libur Nataru, pihaknya juga sudah mempersiapkan langkah antisipasi, yakni menambah penyaluran kuota BBM agar tetap mencukupi.
Kondisi yang serupa juga tampak dari stok Gas LPG 3 kg yang masih dinilai aman.
Adapun kuota Gas LPG saat ini mencapai 58,301 metrik ton, dengan realisasi mencapai 53,301 metrik ton hingga 30 November 2022.
Dengan sisa mencapai 4 ribu metrik ton, Pertamina memprediksi stok tersebut masih cukup sampai akhir 2022 mendatang.
Apabila terdapat peningkatan konsumsi, pihaknya juga telah menyiapkan antisipasi dengan menambah kuota gas LPG.
Agus menambahkan, guna mencegah penimbunan BBM jelang libur Nataru, pihaknya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru bekerja sama dengan aparat penegak hukum agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
"Kami menjamin stok BBM dan Gas LPG aman, kalau mengupayakan penyaluran kuota yang sudah diberikan," tambah Agus. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)