Jadi Biang Macet, Warga Minta Pemerintah untuk Lebarkan Jalan Raja M Saleh Batam
Warga sekitar Batam Center keluhkan kondisi Jalan Raja M Saleh yang sempit, dan jadi biang macet. Warga minta perhatian pemerintah
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Hampir setiap hari, Jalan Raja M. Saleh, Kota Batam, menjadi biang macet.
Terletak di kawasan Simpang Cikitsu menuju Pasar Botania I Batam, ruas jalan yang ada sudah tak mampu lagi untuk menampung volume kendaraan yang melintas.
Belum lagi banyaknya kios pinggir jalan yang membuat sumpek keadaan.
Kondisi inipun membuat masyarakat di sekitar lokasi mulai kesal.
Pasalnya, keadaan tersebut menghambat aktivitas lalu lintas. Terutama bagi pengendara yang hanya ingin berkendara dengan jarak dekat.
"Kadang, kita mau ke MB 2 saja harus terjebak macet. Padahal dekat jaraknya dari rumah," ujar Sudirman, warga Botania I Batam, Rabu (28/12/2022).
Baca juga: Simpang Cikitsu Batam Macet Parah, Warga Desak Pemerintah Lebarkan Jalan
Ia menuturkan, kemacetan akibat sempitnya Jalan Raja M. Saleh atau Simpang Cikitsu sendiri kerap terjadi pada jam sibuk. Khususnya saat jam masuk dan pulang anak sekolah serta para pekerja.
Pantauan Tribun Batam, Jalan Raja M. Saleh sendiri memang jadi jalan alternatif bagi pengendara untuk melintas ke tempat tujuan. Khususnya bagi mereka yang ingin pergi ke kawasan Tunas Industri atau sejumlah sekolah yang terletak di sepanjang Taman Raya hingga SMA Negeri 3 Batam.
"Seharusnya pemerintah bisa kasih perhatian. Karena memang ini jalan umum yang biasa dilewati banyak kendaraan. Bisa ke sekolah, kawasan PT, dan pasar juga kalau lewat sini," kata warga lain, Eru.
Saat dikonfirmasi ke dinas terkait, Jalan Raja M. Saleh Kota Batam sendiri termasuk ke jalan yang berstatus milik Pemerintah Provinsi Kepri.
Baca juga: Masuk Jalan Provinsi Kepri, Warga Desak Simpang Cikitsu Batam segera Dilebarkan
Sehingga, pelebaran jalan menjadi kewenangan pemerintah terkait.
(tribunbatam.id/ichwannurfadillah)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google