PSPS Riau Pindah Home Base ke Batam, Main di Temenggung atau Citramas?

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Rencana PSPS Riau untuk berpindah home base (kandang) ke Kota Batam hampir tercapai.

Dua stadion di Batam yang berkemungkinan besar bakal menjadi home base klub kebanggaan masyarakat Provinsi Riau tersebut adalah Stadion Temenggung Abdul Jamal dan Stadion Gelora Citramas Kabil.

Hal ini terungkap saat rapat koordinasi penilaian risiko (Risk Assessment) di ruang rapat Sekda Kota Batam, Selasa (3/1/2023).

Manajer PSPS Riau, Nurmiadi Boy, sendiri memastikan jika home base klub pindah ke Batam.

Bahkan, pihaknya juga telah bersiap dengan segala konsekuensi yang ada.

Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor Liga 2 Setelah PSIM Jogja Menang, Persipura Imbang

Termasuk menggelar pertandingan tanpa penonton.

"Jadi, dengan atau tanpa penonton kami sudah siap berlaga di Batam," tegasnya.

Untuk diketahui, salah satu persyaratan untuk menggelar pertandingan Liga 1 dan Liga 2 adalah dilakukannya survei oleh tim assessment Mabes Polri.

PSPS Riau sendiri memilih Kota Batam sebagai home base karena akses dan fasilitas yang memadai.

"Ditambah Wali Kota Batam dan Kepala BP batam Muhammad Rudi berencana membangun stadion yang bertaraf internasional," katanya lagi.

Baca juga: Laga Tunda BRI Liga 1 Persib vs Persija Digelar 11 Januari, Izin Kepolisian Masih Ditunggu

Hal itu pula yang membuat PSPS Riau menyambut baik prospek ke depan.

Sehingga, keberadaan PSPS Riau akan membuat persepakbolaan Batam semakin bergairah.

"Mudah-mudahan dengan dukungan yang diberikan ini PSPS bisa bertahan di Liga 2 dan bahkan melaju ke Liga 1," harap Boy.

PSPS Riau sendiri akan berlaga di Liga 2 pada pertengahan Januari 2023 mendatang.

Sementara itu, Ketua tim Risk Assessment, Kombes Pol Yacobus Sukirno, mengatakan perlu dilakukan pembenahan pada manajemen pertandingan olahraga.

Hal ini berkaca pada bencana di Stadion Kanjuruhan tahun kemarin.

Baca juga: Jadwal Laga Tunda BRI Liga 1 2022-2023, Persib vs Persija di Stadion GBLA?

"Kapolri menetapkan Peraturan Kepolisian Nomor 10 Tahun 2022 tentang penyelenggaraan kompetisi olahraga."

"Dalam penyelenggaraan kompetisi olahraga salah satu itemnya sebelum dilakukan rekomendasi persetujuan dilakukan penilaian resiko terlebih dahulu," ujarnya.

Penilaian risiko sendiri, lanjut Yacobus, sudah menjadi tugas dari tim yang memiliki akreditasi dan bersertifikasi untuk melihat dari dekat pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 nantinya.

Enam aspek yang akan ditinjau tim penilaian risiko sebelum memberikan rekomendasi yakni aspek identifikasi objek, aspek pelayanan kesehatan, aspek data laga pertandingan.

Baca juga: Jadwal Persib Bandung di BRI Liga 1 2022-2023 Pekan 26 vs Arema FC, Pekan 28 vs Persija

Lalu, aspek keamanan pada sistem manajemen pengamanan, aspek keselamatan, dan aspek informasi.

"Panitia pelaksana yang belum memahami manajemen pelaksanaan pertandingan akan kita bantu melalui rekomendasi sesuai dengan regulasi yang ditetapkan FIFA," tegas dia lagi.

Liga 2 akan memulai pertandingan pada tanggal 13 Januari 2023.

Peninjauan ini sendiri melihat pada kapasitas maksimal, akses, sistem pengaturan penonton dan lain sebagainya.

"Jadi panitia penyelenggara sudah harus memiliki SOP seandainya terjadi situasi krusial. Agar jalannya pertandingan bisa berjalan dengan aman, selamat, dan nyaman," katanya.

Sejauh ini PSPS Riau sudah memainkan 6 pertandingan di Liga 2 di Grup Barat.

Dalam 6 pertandingan yang sudah dijalani, PSPS Riau belum meraih satu kemenangan pun.

PSPS Riau baru meraih 1 hasil imbang dan sudah 5 kali kalah.

Peluang PSPS Riau bangkit cukup terbuka karena masih ada 10 pertandingan lagi yang akan dijalani di Liga 2 2022-2023. (dna)

(tribunbatam.id/ichwannurfadillah)