LINGGA TERKINI

JELANG Imlek, Kapal MV Putra Maju 08 dari Batam ke Lingga Rusak

MV Putra Maju 08, kapal dari Batam ke Lingga rusak menjelang Imlek 2023. Calon penumpang yang akan ke Lingga harus transit lewat Tanjungpinang.

Penulis: Febriyuanda |
TRIBUNBATAM.id/FEBRIYUANDA
Potret penumpang di Pelabuhan Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri beberapa waktu lalu 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Menjelang perayaan Imlek 2023, jumlah penumpang baik dari Batam maupun Tanjungpinang, diprediksi bakal melonjak ke Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Namun saat ini, khususnya dari Kota Batam ke Kabupaten Lingga kekurangan armada pelayaran.

Pasalnya, salah satu kapal , yakni MV Putra Maju 08 mengalami kerusakan dan sedang dalam masa perbaikan sejak lama.

Sehingga, saat ini hanya kapal dari Batam, yakni MV Ocean Dragon 5 yang beroperasi hanya dua hari sekali.

Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia atau PSMTI Lingga, JJ Apet mengatakan, bahwa perayaan Imlek tahun ini bakal terjadi lonjakan penumpang.

Apalagi, sambungnya, aturan PPKM telah dicabut setelah pasca pandemi 2 tahun, sehingga banyak masyarakat etnis Tionghoa yang ingin merayakan Imlek 2023 di kampung halaman.

Baca juga: JELANG Imlek 2023, Nelayan Batam Takut Stok BBM Langka, Ini Kata Pertamina

"Tolong (Dishub Lingga-red) itu diperhatikan, kemungkinan akan ada lonjakan penumpang jelang imlek," kata Apet saat diwawancarai, Rabu (18/1/2023).

Dia mengungkapkan, akibat salah satu kapal Fery dari Batam rusak, membuat warga Tionghoa rantauan dari kota Batam harus transit terlebih dahulu ke Tanjungpinang, agar bisa menyeberang ke Dabo Singkep menggunakan kapal Fery dari Pelabuhan Sri Indra Pura.

"Jadi kawan-kawan dari Batam yang akan pulang Dabo Singkep harus ke Tanjungpinang terlebih dahulu baru bisa sampai ke Dabo Singkep. Belum lagi kapal Superjet penuh penumpang, belum tahu bisa berangkat," jelasnya.

Dia berharap, Dishub Lingga dapat mempertegas dan mencarikan solusi atas masalah tersebut. 

"Dan ini bukan hanya sekali melainkan sudah berulang kali. Ini lah yang menjadi kelemahan kita d Kabupaten Lingga masalah transportasi," harapnya.

Diakui Apet, bahwa investor dari luar yang ingin ke Lingga jadi terhalang karena transportasi.

Ditambah jarak dari Batam ke Dabo Singkep memerlukan waktu 4 hingga 5 jam perjalanan.

"Saya kira kinerja Dishub Lingga itu harus dipertajam untuk dapat menyelesaikan masalah ini. Jadi kita berharap kapal itu dapat beroperasi setiap harinya seperti dulunya," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Lingga, Hendry Efrizal menerangkan, bahwa saat ini pihaknya sedang mengupayakan untuk antisipasi lonjakan penumpang menjelang Imlek ke 2574 Kongzili ini, khususnya transportasi laut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved