BATAM TERKINI
Warga Batam Pakai Air Kubangan Gegara Susah Air Bersih Jadi Sorotan Dinkes
Dinkes Batam menyoroti penggunaan air kubangan oleh warga ketika distribusi air bersih mengalami gangguan.
Penulis: Roma Uly Sianturi | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Gangguan distribusi air bersih yang dialami warga Batam terpaksa membuat masyarakat memanfaatkan air hujan dan air kubangan.
Namun penggunaan air hujan atau kubangan untuk keperluan sehari-hari oleh warga Batam ditanggapi serius Kepala Dinas Kesehatan Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi.
Menurutnya, penggunaan air hujan dan air kubangan aman atau resapan air aman digunakan untuk mandi.
Asalkan jernih, tidak berbau dan tidak berasa.
"Kalau hanya untuk sekedar mandi yang penting jernih, tidak berbau dan tidak berasa. Secara fisik bisa kita gunakan mandi," kata Didi, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Dinkes Batam Ungkap Penderita HIV AIDS Bertambah Ratusan Orang Selama 2022
Kendati demikian, air hujan dan resapan air tersebut tidak dianjurkan untuk diminum ataupun dikonsumsi.
Termasuk pula dijadikan campuran di bahan masakan.
"Air itu dinyatakan layak konsumsi aturan fisik, kimia dan biologi," katanya.
Ia memaparkan kalau secara fisik, dilihat jernih, belum layak bisa dikonsumsi.
Berdasarkan kimianya, air hujan dan air resapan tersebut mengandung bahan-bahan yang berbahaya.
Secara biologinya diwaspadai air hujan dan resapan air atau air kubangan ada kuman yang berbahaya untuk tubuh.
Baca juga: Anggota Dewan Ingatkan SPAM Batam, Warga Berhak Nikmati Air Bersih 24 Jam
Apalagi air hujan jatuhya lewat atap rumah.
"Jernih kita lihat. Tetapi secara bilogi dan kimianya tak bisa kita jamin. Harus diperiksa oleh pihak ketiga aman atau tidak," katanya.
Selain itu, kata dia, dalam kandungan air hujan mineral dan kalsiumnya kurang.