PROPERTI

Cara Mudah Menghitung Iuran Pengelolaan Lingkungan atau IPL Apartemen

Biaya IPL ini meliputi beberapa komponen yakni, utilitas, service charge (biaya layanan), hingga sinking fund (dana cadangan).

ist
Besaran biaya IPL disesuaikan dengan luas unit yang dimiliki penghuni dan pemilik. Foto ilustrasi apartemen. 

TRIBUNBATAM.id - Setiap penghuni atau pemilik apartemen memiliki kewajiban untuk membayar Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) setiap bulan.

Biasanya besaran IPL disepakati oleh pengelola apartemen atau Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) dan besarannya tercantum dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB).

Biaya IPL ini meliputi beberapa komponen yakni, utilitas, service charge (biaya layanan), hingga sinking fund (dana cadangan).

Sebagai informasi, IPL merupakan pembayaran pemeliharaan dan perawatan unit-unit apartemen dan komponen lainnya mulai dari fasilitas, interior, maupun eksterior.

Tidak dilakukan secara sembarangan, pungutan IPL mengacu dalam dua kebijakan, baik tertera dalam Undang-undang (UU) maupun Peraturan Pemerintah (PP).

Kebijakan yang dimaksud adalah Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Rumah Susun.

Namun, sebelum Anda mengetahui informasi biaya yang dikenakan untuk IPL. Ada baiknya jika memahami penetapannya terlebih dahulu.

Setiap P3SRS menetapkan besaran biaya IPL yang berbeda-beda dengan mempertimbangkan beberapa aspek.

Ini di antaranya penetapan rencana pengeluaran setahun dan potensi pemasukan yang berasal dari sumber lain selain IPL.

Baca juga: Tips Membeli Rumah atau Apartemen Over Kredit, Perhatikan Biaya Cicilannya

Baca juga: Subsidi PPN Hingga 100 Persen Jadi Kesempatan Emas untuk Beli Apartemen

Contohnya, biaya sewa ruang mesin ATM, sewa pemasangan iklan, kerja sama bisnis dan yang lainnya.

Selanjutnya, P3SRS juga akan mengurangi jumlah pengeluaran dengan pemasukan.

Kekurangan itulah yang nanti akan ditanggung oleh pemilik atau penghuni unit apartemen.

Jumlah kekurangan ini dibagi dengan luas unit dan akan didapatkan biaya IPL per meter persegi.

Cara Menghitung IPL

Besaran biaya IPL disesuaikan dengan luas unit yang dimiliki penghuni dan pemilik.

Dengan demikian, semakin luas unitnya maka semakin besar biaya IPL yang harus dibayarkan.

Sebagai contoh, besaran biaya IPL dipatok Rp 30.000 per meter persegi.

Jika Anda memiliki unit apartemen seluas 21 meter persegi, maka biaya IPL-nya yaitu Rp 30.000 X 21 = Rp 630.000.

Itulah tadi cara menghitung biaya IP apartemen, semoga membantu.

(*)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved