BERITA KRIMINAL
6 Anak Laki-laki Jadi Korban Asusila Oknum Pengurus Pramuka, Beraksi saat Kemping
Seorang pemuda melakukan aksi tak senonoh terhadap enam bocah laki-laki. Seorang anak menjadi korban saat kemping.
TRIBUNBATAM.id, KUKAR – Enam bocah laki-laki di bawah umur di Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur jadi korban tindak asusila,
Pelakunya adalah oknum senior atau pengurus pramuka saat para korban ikut kemping di sekolah.
Pelaku pria berinisial RA (23) tersebut beraksi di dalam tenda dengan modus mengajak korbannya tidur.
Awalnya, saat seorang korban kemah di sekolahnya, Minggu (5/3/2023) sekitar pukul 04.00 Wita, pelaku yang merupakan senior di gerakan pramuka tersebut menghampiri korban.
Semula RA mengajak ngobrol korban sembari berbaring. RA pun meminta korbannya untuk tidur dan melakukan aksinya.
“Jadi saat korban tidur, pelaku meraba-raba dari bahu sampai ke kemaluan korban. Saat itu mereka terbaring di ruang kelas. Begitu sadar kalau ada orang yang meraba-raba, maka korban langsung menolak dengan menghempaskan tangan pelaku,” kata Kapolsek Loa Kulu, Iptu Rachmat Andika Prasetyo dikonfirmasi pada Selasa malam (7/3/2023).
Aksi tersebut dilihat oleh rekan korban.
Kemudian saksi bersama orangtua melapor ke Polsek Loa Kulu atas perbuatan RA.
Polisi yang menerima laporan tersebut langsung meringkus pelaku tak sampai 24 jam di rumahnya, di kawasan Dusun Ulaq Nanga,
Desa Bakungan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Dari hasil interogasi bahwa benar pelaku telah melakukan perbuatan cabul lebih dari dua kali.
Ada enam yang jadi korban dan semuanya anak di bawah umur,” ujarnya.
Aksi pelaku rupanya tak hanya dilakukan di sekolah saja, melainkan juga di rumahnya.
Pelaku mengiming-imingi korban dapat bermain game di HP miliknya.
Korban membuka celananya dan pelaku memainkan kemudian menjilat kemaluan anak laki-laki dibawah umur tersebut.
Diketahui RA merupakan seorang pengangguran yang masih tinggal bersama orangtuanya.
Aksinya dilakukan saat orangtuanya tidak ada di rumah.
RA sendiri juga merupakan pengurus pramuka dan guru pencak silat di Loa Kulu.
Namun ia sempat berhenti lantaran tertangkap mengkonsumsi narkotika dan terciduk melakukan aksi pencabulan. (kompas.com)
*Artikel ini telah tayang di Kompas.com
| Modus Suruh Hapus Papan Tulis, Oknum Guru Madrasah Pegang Bagian Sensitif Siswinya |
|
|---|
| Suami Istri Bunuh dan Bakar Pak Ustad Karena Cemburu, Jasadnya Dibiarkan di Pinggir Jalan |
|
|---|
| Jeritan Bibi Temukan Bayi Dibungkus Keset Dikubur Ibunya, Motif Tersangka karena Malu |
|
|---|
| Bohongi Suami Tunanetra, Ibu di Banyuwangi Bungkus Bayinya Pakai Keset lalu Kubur |
|
|---|
| Ibu di Banyuwangi Sembunyikan Kehamilan dari Suami dan Kubur Bayinya di Halaman Rumah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/2019_juni_ilustrasi_pencabulan-dan-penganiayaan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.