Keutamaan 10 Hari Pertama Puasa Ramadhan, Pertengahan dan Akhir Bulan Suci

TRIBUNBATAM.id - Ramadhan 2023 tinggal menghitung hari dan Muslim bersiap-siap menyambutnya.

Sama seperti tahun 2022, Ramadhan kali ini masih dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, walau tidak seketat awal-awal pandemi di tahun 2020-2021.

Pada bulan Ramadhan, umat Muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan atau 30 hari ini.

Dan pada tiap-tiap 10 hari itu pertama Ramadhan terdapat keistimewaan bagi orang yang menjalankannya.

Perlu diketahui ada tiga fase selama Ramadhan, yakni 10 hari pertama, 10 hari kedua dan 10 hari ketiga.

Pada 10 hari pertama Ramadhan menjadi sangat penting bagi umat Muslim.

Sebab menjalankan puasa di 10 pertama Ramadhan akan mendapatkan curahan rahmat dari Allah SWT.

Allah SWT memberikan rahmat dan limpahan pahala dari berbagai amalan yang kita lakukan selama puasa.

Baca juga: Kenapa Puasa Qadha Wajib Dilakukan, Lunasi Sebelum Ramadhan 2023 Tiba

Baca juga: Cara Cek Online Penerima Bansos Ramadhan 2023, Penerima Dapat Beras hingga Telur

Sebab fase-fase 10 hari pertama bulan Ramadhan adalah fase terberat dan tersulit karena peralihan dari kebiasaan normal.

Siapa yang mampu melewati ini hanya orang yang benar-benar sabar dan niat beribadahlah yang mampu melewatinya.

Umat Muslim bisa melakukan beberapa aktivitas ini untuk melewati 10 hari pertama agar benar-benar berarti.

1. Perbanyak Ibadah Sunnah Jangan Berdiam Diri

Jangan melewatkan kesempatan mendapatkan rahmat dari Allah SWT selama 10 hari pertama Ramadhan, dengan hanya berdiam diri tanpa melakukan aktivitas.

2. Perbanyak membaca Alquran

Manfaatkanlah setiap 10 hari pertama sebagai ibadah.

Seperti tilawah Alquran, karena ini menjadi keutamaan pahala membaca Alquran untuk ketenangan hati bagi kita umat Muslim.

3. Perbanyak Zikir dan doa

Zikir, berdoa, salat sunah dan beramal dan membantu bagi sesama yang membutuhkan pertolongan dan angat utama bagi kita semua.

Baca juga: Ramadhan 2023, Aturan dan Niat Puasa Ganti atau Qadha Ramadhan Sebelumnya

Baca juga: Jadwal Sidang Isbat 1 Ramadhan 1444 H Kemenang, Muhammadiyah Awal Puasa 23 Maret

4. Salat Berjamaah

Salat berjemaah pada bulan puasa perlu diutamakan.

Terutama bagi kaum pria, karena sebagaimana diketahui bahwa pria diutamakan salat berjemaah.

Rasullullah tidak pernah meninggalkan salat berjeamaah meski dalam keadaan sakit maupun cuaca tak menentu.

5. Silaturahmi dan Menjaga Hubungan Baik

Sebagaimana yang diterangkan dalam hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ :

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,dimana ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda:

"Awal bulan Ramadhan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”

Lantas apa akibatnya jika melewati 10 hari pertama?

Jika melewatkan 10 hari pertama, maka ibarat dalam hitung-hitungan angka tidak akan dapat melampaui angka yang kedua dan seterusnya karena sudah melewatkan 10 malam rahmat dari Allah.

Tidak Mendapatkan Rahmat

Tentunya dengan melewatkan banyak pula amalan-amalan dan ibadah, dari ketentuan di 10 hari pertama.

Karena seorang yang melewatkan puasa di 10 hari pertama, maka amalan yang dia jalankan menjadi kurang berarti pula.

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

"Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk ber puasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setansetan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)."

Baca juga: Keutamaan Ibadah Puasa di Bulan Suci Ramadhan 2023 yang Sebentar Lagi Datang

Baca juga: Amalan Bulan Ramadhan 2023 Penambah Pahala Penghapus Dosa, Lakukan Setiap Hari

Adaptasi dan Menjaga Kesehatan

Sesungguhnya pada puasa itu terkandung kesehatan yang besar dengan semua maknanya, baik kesehatan badan, perasaan, maupun rohani.

Dengan demikian, puasa dapat memperbaharui kehidupan seseorang dengan diperbaharuinya sel-sel dan dibuangnya sel-sel yang sudah tua dan mati serta diistirahatkannya perut dan organ pencernaan.

Puasa juga dapat memberikan perlindungan terhadap tubuh, membersihkan perut dari sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna dan juga dari kelembaban yang ditinggalkan oleh makanan dan minuman.

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)