Pembunuhan di Tanah Datar, Kronologis dan Motif Remaja 14 Tahun Tewas
Polisi menangkap pelaku pembunuhan di Tanah Datar setelah penemuan mayat perempuan berumur 14 tahun di belakang rumah, Jumat (17/3).
TANAH DATAR, TRIBUNBATAM.id - Pembunuhan di Tanah Datar menita perjatian warga Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) dan warga sekitarnya.
Seorang remaja putri berumur 14 tahun dilaporkan menjadi korban pembunuhan di Tanah Datar.
Penemuan mayat itu ditemukan warga terkubur di belakang rumah di Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumbar pada Jumat (17/3/2023) siang.
Mayat perempuan yang gegerkan warga Singgalang ditemukan dengan kondisi kaki terlipat dan terkubur di dapur rumah.
Wali Nagari Singgalang, Seri Mesra mengungkap mayat perempuan korban pembunuhan di Tanah Datar ini pertama kali ditemukan saat pemilik rumah mengecek kediamannya.
Pemilik rumah curiga karena ada bercak darah di salah satu kamar.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Bogor Kabur Sampai Yogyakarta, Tega Mutilasi Korbannya
Setelah curiga dan merasa ada yang ganjal di sekitar rumah itu, pemilik segera memeriksa sekeliling rumah dan melihat ada bekas galian di lantai dapur.
"Melihat ada bekas galian itu, pemilik rumah segera melapor ke pihak nagari dan nagari menginformasikan ke polisi setempat," terang Seri saat diwawancara TribunPadang.com di lokasi kejadian.
Pihak polisi melakukan penggalian di lokasi yang dicurigai, lalu baru beberapa galian langsung terlihat dengkul korban ke permukaan.
Seri bercerita, sebelum dilakukan penggalian warga tak mencium adanya aroma busuk di lokasi kejadian.
Namun, setelah dengkul korban terlihat, baru mulai dirasakan aroma tak sedap di sekitar lokasi.
"Setelah digali, baru tercium aroma tak sedap ini, lalu dilanjutkan penggalian oleh polisi dan terlihat mayat wanita itu dalam kondisi terlipat kakinya," jelas Seri.
Berkemungkinan, kata Seri, tubuh korban tidak muat dengan panjang lubang galian, jadi korban dikubur oleh pelaku dengan cara dilipat di bagian lutut kakinya.
"Dalam galian itu sekira 40 cm dengan panjang hanya sekitar 1 meter saja, lokasinya di bagian dapur rumah," terang Seri.
Polisi pun menggelar rekonstruksi setelah mendapat laporan dari warga terkait penemuan mayat korban pembunuhan di Tanah Datar itu.
Pelaku pembunuhan di Tanah Datar diduga merupakan pacar korban berinisial Aj (17).
Polisi menangkapnya beberapa saat setelah penemuan mayat korban pembunuhan di Tanah Datar.
Sebab dicurigai dirinya yang terakhir kali bertemu sebelum nyawa perempuan itu melayang.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Donny Bramanto mengatakan, korban masih berstatus siswi SMP di Kota Padang.
Sementara pelaku telah berhenti sekolah dan ditangkap di Padang Panjang.
Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto menyebut, pelaku diduga memiliki hubungan spesial dengan korban.
Berdasarkan penyelidikan sementara, diduga ada konflik antara mereka berdua sebelum terjadi pembunuhan.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Donny Bramanto saat di lokasi kejadian, Sabtu (18/3/2023).
"Motif pembunuhan ini, sementara didapati informasi bahwa pelaku takut kalau korban hamil sehingga pelaku menghilangkan nyawa korban," terang Donny.
Saat ini, kata Donny, korban pembunuhan yang mayatnya dikubur di dapur rumah itu telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi.
"Korban saat ini sudah dibawa ke RS Bhayangkara Padang, untuk dilakukan autopsi dan penyelidikan lebih lanjut," pungkas Donny.
Pembunuhan di Tanah Datar ini telah dilakukan pelaku pada 3 Februari 2023 lalu dan 17 Maret 2023 kemarin baru terungkap, bahwa korban telah meninggal dunia.
Kejadian itu berawal saat korban menginap di rumah orang tua pelaku yang berada di Jorong Solok, Kenagarian Singgalang, Tanah Datar.
"Pada 31 Januari 2023, korban menginap di rumah pelaku. Tapi itu masih aman saja dan belum terjadi pembunuhan. Korban tidur bersama orang tua pelaku," tutur Donny.
Keesokan harinya, kata Donny, orang tua pelaku menyuruh korban untuk segera pulang ke Padang karena tidak baik dilihat oleh orang kampung jika berlama-lama menginap di rumah pelaku.
Walau telah disuruh pulang ke Padang, ternyata pelaku tidak mengantar korban untuk pulang tapi memindahkannya ke sebuah rumah yang masih berada di Jorong Solok, Nagari Singgalang itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com di lokasi kejadian, warga menyebut bahwa rumah yang dijadikan tempat membunuh dan mengubur mayat korban itu, masih kerabat dekat pelaku.
Kendati demikian, rumah itu telah dikosongkan selama delapan bulan lebih.
Diduga itulah penyebab pelaku berani membawa korban ke rumah kosong tersebut.
"Saat berada di rumah itu, pada 3 Februari 2023, barulah dimulai eksekusi oleh pelaku.
Dengan cara menghabisi nyawa korban menggunakan kayu dan bantal," terang Donny.
"Leher korban dicekik dan wajah ditutupi dengan bantal hingga korban lemas dan tak berdaya. Lalu pelaku pergi ke dapur mencari sebuah kayu dan memukul kepala bagian kiri korban," tambah Donny.
Donny menjelaskan, pelaku memukul kepala korban sebanyak tiga kali.
Sehingga mengeluarkan darah dari hidung dan mulutnya. Setelah dipastikan korban meninggal, pelaku menyeretnya ke dapur.
"Korban diseret pelaku ke dapur, lalu pelaku mencari cangkul untuk menggali tanah supaya korban bisa dikuburkan.
Seluruh pakaian pelaku dibuka dan dibakar untuk menghilangkan jejak," jelas Donny.(TribunBatam.id) (Tribunnews.com) (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)
Sumber: TribunPadang.com
Daftar Lengkap Identitas 12 Korban Tewas Dalam Insiden Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang |
![]() |
---|
VIDEO - Sebelum Tangkap Pelaku Pembunuhan Cinta Novita di Aceh, Polisi Ciduk 1 Orang di Tanah Datar |
![]() |
---|
VIDEO - Tampang Pelaku Pembunuh Cinta Novita di Tanah Datar |
![]() |
---|
Terungkap Permintaan Terakhir Cinta Novita ke Ibunya, Tak Bisa Terpenuhi Karena Tak Ada Uang |
![]() |
---|
Kisah Liza Cari Tahu Cinta Novita Sari, Sempat Beli Paket Internet Lihat Video Pembunuhan Siswi MTs |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.