Upaya Bebaskan Kampung Aceh Simpang Dam Batam dari Narkoba dan Judi

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ramaadan di Batam menjadi momentum untuk membersihkan Kampung Aceh Simpang Dam Batam dari praktik narkoba dan judi.

Tim gabungan TNI, Polri dan Satpol PP kembali mendatangi lokasi itu.

Kali ini mereka merobohka sejumlah bangunan yang kerap dipakai sebagai loket narkoba dan tempat perjudian di sana.

Satu unit alat berat bahkan dikerahkan dalam upaya bebaskan Kampung Aceh Simpang Dam dari narkoba dan judi.

Kedatangan alat berat jelas sangat membantu personel gabungan dalam membongkar sejumlah bangunan di sana.

Baca juga: Kampung Aceh Sudah Ada di Batam Sejak Puluhan Tahun Lalu, Ini Pesan Anggota DPRD

Bahkan kedatangan alat berat disambut positif warga yang bermukim di sana.

Mereka mendukung pembongkaran bangunan yang biasa dijadikan tempat judi dan lokasi transaksi narkoba.

“Robohkan saja pak, bongkar semua bangunan itu. Asal jangan rumah kami yang dibongkar,” ujar beberapa warga di Kampung Aceh Simpang Dam Batam, Jumat (31/3/2023).

Belasan warga sekitar itu, turut langsung mengiringi alat berat memasuki wilayah mereka sambil terus mendekati sejumlah bangunan yang hendak dirobohkan.

“Rusak kampung kami gegara mereka itu. Kampung kami dibilang jadi sarang narkoba lah, tempat judi lah. Padahal kami yang sudah lama bermukim di sini tak pernah aneh-aneh,” tegas Fida, seorang warga di lokasi.

Menurut sejumlah warga, penduduk yang telah lama berdiam di lokasi, kesan tempat tinggal mereka kian negatif karena adanya transaksi narkoba dan perjudian.

Baca juga: Bangunan Tempat Judi di Kampung Aceh Batam Mulai Dibongkar

“Kalau kami, tak maun tempat kami jadi sarang judi sama narkoba. Tapi mana bisa kami larang mereka, kami orang tak berduit, sama-sama tinggal di sini,” ucap Fida.

DUKUNGAN Emak- Emak Batam

Teriakan emak-emak terdengar saat tim gabungan membongkar loket narkoba dan tempat judi di Kampung Aceh, Simpang Dam, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Sorak sorai yang mayoritas berasal dari suara emak-emak pun terdengar nyaring di telinga saat alat berat merobohkan lokasi itu.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto yang memimpin langsung kegiatan itu, sempat menanyakan kepada sejumlah orang yang ada di Kampung Aceh Simpang Dam Batam itu sebelum proses pembongkaran.

"Bongkar ngak, bongkar ngak, bongkar ngak," tanya Nugroho kepada warga setempat.

Pertanyaan itu, mendapatkan antusias sejumlah orang di lokasi.

Baca juga: BREAKING NEWS, Tim Gabungan Robohkan Tempat Perjudian di Kampung Aceh Batam

"Bongkar pak, bongkar pak, jangan pilih kasih," ujar sejumlah emak-emak secara bersamaan dari balik kerumunan warga, Jumat (31/3/2023).

Mereka mendukung penuh tindakan yang dilakukan oleh tim gabungan dari TNI - Polri teresebut.

Pantauan TribunBatam.id, emak-emak yang datang ke lokasi membawa serta anak-anak mereka.

Selama pembongkaran, mereka aktif merekam video hingga siaran langsung di akun media sosial masing-masing.

Tepuk tangan dan yel-yel juga dilakoni mereka saat loket berhasil dirubuhkan oleh alat berat.

"Kami ingin kampung ini bersih dari narkoba dan perjudian. Kami sudah bertahun-tahun dihantui praktik narkoba dan perjudian di wilayah RT 03, Simpang Dam, Seibeduk Batam ini," sebut tokoh masyarakat setempat, Mandinur.

Ia sangat senang, dengan langkah yang diambil Forkopimda Batam tersebut.

"Semoga kampung ini ke depan lebih baik dan bersih. Masyarakat hidup rukun dan damai seperti sejumlah pemukiman lain," harapannya.(TRIBUNBATAM.id/Bereslumbantobing/Ronnye Lodo Laleng)