Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sisa Limbah Sayuran dan Buah, Mampu Suburkan Tanaman

Aluminium foil akan memperangkap hawa panas di dalam sehingga proses penguraian akan lebih cepat.

Tambahkan sampah organik setiap hari dan campur sampah baru dengan sampah lama.

Jangan lupa tambahkan EM4.

Kenapa harus dicampur dengan sampah yang lama? Karena sampah yang sudah ada di wadah lebih dulu tentu saja memiliki kandungan mikroorganisme yang lebih banyak sehingga mempermudah proses penguraian.

• Aduk pupuk secara rutin

Pupuk kompos yang dibuat harus diaduk secara rutin paling tidak seminggu sekali.

Semakin lama kompos berada di wadah maka suhunya pun semakin meningkat bahkan bisa mencapai 70 derajat celcius.

Setelah memasuki minggu ke enam maka pupuk kompos pun siap dipanen.

Akan tetapi, pastikan bahwa sampah tersebut tidak lagi memiliki bau busuk yang menyengat, tetapi lebih memiliki bau tanah.

Warna pupuk kompos pun akan menjadi coklat kehitaman dengan suhu sekitar 30 derajat celcius dan memiliki pH sekitar 6.5 hingga 7.5.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Kompos dengan Teknik Biopori Memanfaatkan Sampah Sisa Makanan

Baca juga: Manfaatkan Air Rebusan Sayuran untuk Menyuburkan Tanaman, Begini Caranya

• Aplikasikan langsung atau kemas

Kompos yang sudah matang bisa langsung dikemas ke dalam plastik agar tahan lama.

Namun, jangan lupa remas-remas terlebih dahulu pupuk kompos yang masih menggumpal agar menjadi butiran halus.

Anda juga bisa mengayaknya kalau ingin hasil optimal seperti pupuk yang biasa dijual di pasaran, atau bisa langsung digunakan.

Untuk pengaplikasiannya, campur pupuk rata dengan tanah atau media tanah dengan pupuk kompos. Tanaman Anda akan tumbuh dengan optimal.

Itulah cara membuat kompos dari limbah sayuran dan buah yang bermanfaat untuk tanaman.

Selamat mencoba.

(*/TRIBUNBATAM.id)