Harga Sapi Kurban di Tanjungpinang Naik Jelang Idul Adha 2023, Ini Penyebabnya

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Lebaran Idul Adha mendatang, harga daging sapi kurban diperkirakan naik hingga Rp 3 juta per ekor.

Naiknya harga sapi ini dikarenakan stoknya yang terbatas, dan lokasi pengirimannya cukup jauh dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Peternak sapi di Tanjugpinang kini menjual sapi kurban dengan harga tertinggi mencapai Rp 47,5 juta per ekornya.

Ketua Persatuan Peternak dan Pedagang Sapi di Tanjungpinang, Tamrin mengatakan, kenaikan harga sapi kurban pada Lebaran Idul Adha 2023 tidak dapat dihindari.

Itu karena sapi yang ada didatangkan dari daerah yang menempuh perjalanan jauh.

“Kalau kenaikan sudah pastilah, dulu sapi kita datangkan dari Lampung, Jambi dan Palembang, tapi sekarang dari NTT. Jarak tempuhnya saja sudah beda delapan kali lipat,” ucap Tamrin, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Permintaan Hewan Kurban Diprediksi Meningkat, 2.050 Ekor Sapi Tiba di Batam

Ia memprediksi kenaikan harga sapi kurban tahun ini di Tanjungpinang berada pada angka Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per ekor dengan ukuran ternak yang sama.

“Tahun ini kenaikan sapi per ekornya dengan ukuran yang sama paling tinggi Rp 3 juta,” ungkapnya.

Saat ini, Tamrin mengatakan harga sapi kurban yang sudah ada di kandangnya dibanderol dengan harga terendah Rp 22,5 juta, sedangkan harga tertinggi mencapai Rp 47,5 juta.

“Kalau sapi bisa didatangkan dari Sumatera seperti Jambi, Lampung dan Palembang mungkin kenaikannya tidak sampai Rp 3 juta,” ucapnya.

Kenaikan harga sapi kurban ini menurut Tamrin akan menjadi beban dan keluhan bagi masyarakat yang akan berkurban saat Lebaran Idul Adha nanti. (TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google