LINGGA TERKINI
Pelajar SMAN 1 Singkep Barat Pelajari Adat Pernikahan Melayu Lingga Lewat P5
Sejumlah pelajar SMAN 1 Singkep Barat menggelar pernikahan adat Melayu Lingga, Sabtu (20/5/2023).
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Suara tabuhan gendang khas pernikahan Melayu Lingga menggema di halaman SMA Negeri 1 Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (20/5/2023).
Para pelajar berpakaian baju kurung menghadirkan nuansa khas Melayu.
Di sana, terdapat pelajar yang menjadi mempelai pria.
Pakaian Melayu lengkap dipakainya diiringi rombongan.
Pelajar kelas X SMAN 1 Singkep Barat ini kompak memperkenalkan adat tradisi yang sudah ada secara turun temurun ini.
Kegiatan dimulai dengan arak-arakan, tepuk tepung tawar, tari inai.
Baca juga: Melihat Lebih Dekat Adat Pernikahan Melayu Lingga di Kepri
Hingga saling berbalas pantun saat sebelum dimulainya akad nikah. Kemudiaan dilanjutkan dengan hari pesandingan.
Pada tahap pesandingan, pengantin disuguhkan dengan persembahan silat pengantin.
Beberapa pelajar tampak maju menunjukkan kebolehannya dalam seni silat tersebut.
Di antara dari mereka bahkan ada yang sudah piawai dalam melangkah dan menunjukkan sikap kuda-kuda saat sedang bersilat.
Bak pengantin sungguhan, kedua mempelai dari pelajar ini tampak mengundang perhatian dari tamu yang datang.
Sebelum menaiki pelaminan, perwakilan tuan rumah dan perwakilan laki-laki saling berbalas pantun dalam menerima tamu.
Ala khas Melayu, berbalas pantun pun ditampikan oleh 2 orang siswi.
Pelajar ini tidak benar-benar menikah.

Mereka hanya mempraktekkan adat pernikahan Melayu Lingga lewat karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Dalam kegiatan tersebut, pelajar ini mengangkat tema dengan Melestarikan Tradisi Adat Perkawinan Melayu.
Kepala SMAN 1 Singkep Barat, Zoni Heliza berharap, dengan penerapan program P5 ini, siswa mampu mengamati dan merealisasikan langsung hal ini di lingkungan masyarakat.
Dengan tradisi yang ada, dia berharap siswa bisa sekaligus melestarikan adat dan tradisi yang sudah ada secara turun temurun ini.
"Jadi ada beberapa tahapan yang siswa harus ikuti dalam menerapkan tradisi ini," kata Heliza kepada TribunBatam.id.
Selain penampilan tradisi itu, dia menyebutkan anak-anak dididik dalam kewirausahaan.
Baca juga: Gambaran Aktivitas Melayu Lingga Tempo Dulu Lewat Talam Sehidang

Di mana, adanya juga makanan tradisional yang disuguhi oleh para siswa.
Heliza pun mengapresiasi penampilan anak-anak dalam menampilkan tradisi adat perkawinan tersebut.
"Alhamdulillah dengan waktu yang singkat, cuma tiga hari dengan bantuan para guru juga, anak-anak bisa menampilkan progam P5 ini. Saya kira ini tidak mudah juga, karena banyak tahapan yang harus diikuti dalam tradisi ini," terangnya.
Selain tradisi tersebut, siswa juga menampilkan tarian, pembacaan gurindam, hingga permainan gasing.(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Warisan Budaya Hidup di Pantai Sergang Lingga, Permainan Belon Semarakkan HUT ke 80 RI |
![]() |
---|
37 Pelajar SMAN 1 Kepulauan Posek Lingga Dapat Binaan Mental dan Wawasan Kebangsaan |
![]() |
---|
Lampu Penerangan Jalan Singkep Selatan di Lingga Minim, Warga: Bisa Membahayakan Pengendara |
![]() |
---|
Pasar Pangan Murah Kembali Hadir di Lingga, Segini Harga Sembako |
![]() |
---|
Akhirnya Kadishub Lingga Ungkap Penyebab Truk Terguling di MB Roro Jagoh, Ternyata Over Kapasitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.