Airlangga Hartarto Sebut Batam Bisa Jadi Lokomotif Percepatan Industri Baterai

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Total nilai investasi dari enam perusahaan baru yang diresmikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto di Kawasan Industri Wiraraja mencapai Rp 12 triliun.

Kesemua perusahaan tersebut bergerak di sektor hilir panel surya.

Tenaga kerja yang terserap oleh enam perusahaan tersebut ditaksir bisa mencapai 13 ribu orang.

Airlangga Hartarto bertambahnya terus investasi di Batam merupakan efek dari daya tarik kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam - Bintan.

Selain itu, daya tarik juga didukung karena iklim investasi di kawasan perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan, Karimun cukup stabil.

"Sehingga para investor bisa masuk ke kawasan industri di sini, dimana mereka tinggal masuk, fasilitas gedungnya sudah dibangun, jadi jenis investasi seperti ini yang bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi,"katanya

Produk enam perusahaan baru yang diresmikan di Kawasan Industri Wiraraja tak hanya akan didistribusikan di dalam negeri tapi juga diekspor, salah satu negara tujuan yakni Singapura.

"Sehingga nanti industri ini akan menjadi game changer daripada energy di Batam, dan ini akan mendorong percepatan industri baterai,"katanya.

Jawab Soal Gas untuk Industri Dalam Dollar

PAda kesempatan sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menjawab soal keluhan dunia usaha terkait energi gas untuk industri yang masih yang masih harus dipenuhi dengan sistem mata uang dollar.

Sebelumnya, keluhan sama diutarakan oleh Presiden Direktur WIraraja Industrial Park Akhmad Ma'ruf Maulana dihadap Airlangga Hartarto.

"Tentu beberapa produk memang ada dalam dominasi dollar, tetapi tentu dalam konteks konversi rupiah pemerintah sudah menjaga stabilitas rupiah,"katanya.

Artinya kata Airlangga Hartarto dengan stabilitas rupiah, ada beberapa hal yang bisa dikonversi dengan baik.

(AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)