Penemuan Mayat Wanita Dekat Rel Kereta Api, Identitas Terungkap Berkat Sandal

TRIBUNBATAM.id - Penemuan mayat wanita dekat rel kereta api membuat geger warga sekitar Kalurahan Wates, Kabupaten Kulonprogo.

Petugas pengamanan (PAM) Stasiun Wates, Imam Mukhlis mengatakan, penemuan mayat wanita itu berawal dari petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api atau PPKA yang menerima informasi ada jasad di barat sinyal masuk stasiun.

Tepatnya di kawasan rel belakang RSUD Wates sekira pukul 05.21 WIB, dua kilometer di Barat Stasiun Wates.

Masinis Kereta Api (KA) Bandara mengabarkan penemuan mayat wanita dekat rel kereta api ini saat dalam perjalanan menuju Stasiun Yogyakarta.

Jasad tergeletak hanya beberapa meter dari perlintasan sebidang yang telah ditutup.

Dalam laporannya, masinis mengatakan kalau jasad itu sudah tergeletak ketika KA Bandara lewat.

Baca juga: Penemuan Mayat di Natuna, Saksi Curiga Ada Bau Tak Sedap, Sempat Dikira Bangkai

“(Tubuh itu) sudah ada. Info dari KA bandara itu sudah kejadian yang laporan. (Jadi) yang nemper itu bukan KA Bandara ke Timur. Mungkin yang nemper itu KA apa tidak tahu,” katanya.

Muklis mengatakan, PPKA mengabarkan informasi ini pada petugas PAM untuk meluncur ke Barat.

Benar saja, petugas menemukan jasad tertelungkup.

Wajah sudah tidak bisa dikenali.

Petugas PAM melaporkan temuan ini ke stasiun.

Informasi itu juga terus mengalir ke polisi hingga PMI Kulon Progo.

Polisi tiba lalu mengolah tempat kecelakaan, sementara PMI mengevakuasi korban dan beberapa bagian tubuh yang terlepas ke RSUD Wates.

Tidak ditemukan identitas apapun di lokasi.

Baca juga: Penemuan Mayat Wanita di Batam Dalam Kondisi Tergantung, Tinggalkan Surat Maaf

Hanya sepasang sandal biru dengan garis putih yang tergeletak di sekitar lokasi.

Tidak lama, seorang pemuda yang mengaku kehilangan kerabatnya membenarkan, itu sandal anggota keluarga yang tengah dicari.

Dari sandal itu, pemuda ini pergi ke ruang jenazah RSUD Wates.

Ia meyakini kalau korban benar seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Fitri Wijiastuti (41) asal Tambak, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates.

"Sesampainya di ruang jenazah RSUD Wates, pihak keluarga membenarkan jika orang tersebut adalah Fitri Wijiastuti," kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti.

Ia menduga jika wanita itu tewas karena tertabrak kereta api.

Ini terlihat dari kondisi jenazah yang rusak.

“Dugaan peristiwa orang meninggal karena tertabrak kereta api,” sebutnya.(TribunBatam.id) (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com