LINGGA TERKINI

Ponpes Baitul Qur'an Dabo Singkep Lingga Buka Penerimaan Santri Baru

PSB kali ini merupakan penerimaan gelombang kedua, setelah dibuka gelombang pertama beberapa bulan sebelumnya di tahun ini.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Eko Setiawan
ISTIMEWA
Potret pembelajaran di Ponpes Tahfidz Baitul Qur'an Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Kesempatan untuk warga Dabo Singkep yang ingin menjadikan anaknya sebagai penghafal Quran.

Pondok Pesantren Tahfizh Baitul Qur'an Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) atau Penerimaan Santri Baru (PSB).

PSB kali ini merupakan penerimaan gelombang kedua, setelah dibuka gelombang pertama beberapa bulan sebelumnya di tahun ini.

Belum lama ini, Ponpes yang sudah berdiri 10 tahun ini juga telah melakukan wisuda Tahfidz 30 Juz dan Purnasantri.

Ponpes ini menawarkan pendidikan islam dengan fokus pada pengembangan akademik dan spiritual santri.

Penerimaan santri baru dibuka sudah dimulai sejak 16 Mei hingga 3 Juli 2023 mendatang.

Ketua Panitia PSB Baitul Qur'an, Ustazah Ummul Khoir, mengatakan bahwa untuk pendaftaran Penerimaan Santri Baru atau PSB di Baitul Quran terdiri dari mukim dan non mukim.

Untuk di ketahui, santri mukim adalah santri yang menetap di pesantren atau asrama yang disediakan.

Sementara santri non mukim merupakan mereka yang sekolah di Ponpes, namun tidak bertempat tinggal di pesantren.

Ustazah Ummul menyampaikan, Untuk program Mukim ada tiga unit yang pertama itu SMA yang merupakan tamatan dari SMP atau MTS.

Selain belajar umum, ada agama dan hafalan Qur'an.

"Untuk kuota ini ada sebanyak 50 santri, yang terbagi 25 Putra dan 25 putri," kata Ummul saat diwawancarai.

Selanjutnya untuk, unit kedua itu PPS atau setara SMP ini yang merupakan tamatan dari SD.

Programnya selain belajar umum juga belajar agama dan hafalan, dengan kuota 50 santri, 25 putra dan 25 putri.

"Lalu unit takhassush di mana anak-anak lebih diutamakan untuk menghafal, yang mana takhassush itu satu tahunnya 10 Juz yang kita targetkan 10 santri, yang dibagi 5 putra dan 5 putri. Sedangkan PPS dan SMA itu pertahunnya 5 Juz," ujarnya. 

Dia menjelaskan, santri non mukim selain ada kegiatan menghafal, mengaji, mereka juga belajar doa-doa, sholat, tajwid yang dipantau langsung oleh tenaga pendidik atau ustadz ustadzah.

Ustadzah Ummul berharap, pada gelombang kedua ini akan ada banyak lagi orang tua mendaftarkan anaknya untuk menimba ilmu di Pondok Pesantren Tahfizh Baitul Quran, baik dari Lingga maupun dari luar Lingga.

"Nantinya calon santri akan dilakukan tes seperti, psikotes, lalu wawancara anak tentang kepribadian anak kemudian tes membaca Al-quran, doa harian dan wawancara orang tua," tuturnya.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizh Baitul Qur'an, H. Muhammad Nizar menjelaskan sejarah awal berdirinya ponpes sejak 3 September 2012.

Dia menerangkan, saat itu, di pulau singkep belum ada pondok pesantren.

Maka dari itu Baitul Qur'an menjadi Ponpes pertama di Pulau Singkep dan Ponpes kedua di Kabupaten Lingga.

Dia mengaku, dahulu sebelum ada pesantren di Dabo, masyarakat khususnya anak-anak belum banyak mengenal tentang tahfizh al-Quran.

"Semenjak Baitul Qur'an membuka program tahfizh, setiap tahun tak kurang dari 50 anak-anak hafal 30 juz/juz amma," kata Nizar kepada TribunBatam.id.

Bahkan sampai hari ini lanjutnya, wilayah Dabo sudah semakin bertambah anak-anak yg hafal al Qur'an.

"Alhamdulillah, saat ini sudah 48 santri hafal 30 juz al Quran," ungkapnya.

Dia menuturkan, hafizh hafizhah itu bahkan berasal dari wilayah-wilayah pulau di Kabupaten Lingga.

Seperti Senayang, Lingga Utara, Penuba, Bakong dan lainnya.

Bagi calon santri melakukan tes seleksi nantinya pada 4 Juli 2023 usai dilakukan pendaftaran.

Tes masuk ini berupa baca tulis Al Qur'an dan tes kecepatan menghafal Qur'an, disertai doa harian.

Kemudian ada tes tertulis dan interview orangtua santri.

Hasil tes tersebut bakal diumumkan keesokan harinya, 5 Juli.

Adapun Pendaftaran bisa dilakukan secara daring melalui website www.baitulquran-ponpes.com atau secara langsung (luring), berikut persyaratannya:

1. Santri diantar orangtua/wali

2. Mengisi formulir pendaftaran (offline/online) 

3. Pas foto warna memakai peci atau jilbab latar merah 3x4 (4 lembar) dan 2x3 (2 lembar)

4. Surat keterangan sehat dari dokter

5. Mengumpulkan fotocopy ijazah legalisir, Kartu Keluarga, dan Akte Kelahiran 3 lembar

(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved