WAWANCARA EKSKLUSIF

Ebony Batam Berbagi Rahasia Agar Bisnis Bisa Bertahan Puluhan Tahun

Mempertahankan dan mengembangkan bisnis hingga jadi besar tentu tidak mudah. Ingin tahu bagaimana caranya? Simak Podcast bersama Ebony Batam berikut.

ISTIMEWA
Personal Assistant to Managing Director Ebony Batam, Atika Rahmadani, SIP, MSc (kiri) saat diwawancarai dalam program Tribun Batam Podcast, edisi Selasa 20 Juni 2023. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Saat ini tidak sulit membangun sebuah usaha dari nol bahkan dengan modal yang sangat minim.

Di era digital yang serba muda, usaha bisa dibangun dari rumah, dijalankan lewat online bahkan bisa tanpa modal besar.

Hanya saja, mudahnya membangun bisnis, ternyata tak semudah mempertahankan bisnis agar bisa bersaing, berkembang dan bertahan hingga puluhan tahun.

Apalagi, saat ini strategi bisnis serba cepat berubah dan berkembang menyesuaikan trend digital dan era media sosial.

Lantas, bagaimana sebenarnya cara menemukan ide bisnis everlasting atau bisnis tidak musiman serta cara membangun dan mengembangkannya?

Apa yang harus dilakukan agar bisnis yang kita bangun tidak mudah tergerus kemajuan zaman?

Baca juga: INGIN Batam Bebas Sampah, Waste to Gold Ministry Kumpulkan Sampah Warga dan Didaur Ulang

Untuk menjawab pertanyaan itu, Tribun Batam kembali hadir dengan program Tribun Podcast edisi Selasa 20 Juni 2023 dengan tema "Rahasia Bisnis Bertahan Puluhan Tahun".

Tribun Batam juga mengundang seorang narasumber yang cukup berkompeten mengulas pertanyaan di atas.

Dia adalah Personal Assistant to Managing Director Ebony Batam, Atika Rahmadani, SIP, MSc.

Sebagaimana diketahui, Ebony batam merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang tata rias, dekorasi hingga wedding organizer yang sudah menjalankan usahanya sejak 30 tahun silam.

Berikut disajikan cuplikan wawancara eksklusif terkait tema di atas antara Tribun Batam: TB dan Atika Rahmadani: AR.

TB: Kak Atika ini kan pengelola Ebony Batam generasi kedua ya dan sedang fokus menjalankan bisnis ini ya. Sebenarnya motivasinya apasih selain membantu orang tua?

AR: Selain membantu orangtua tentu saja, ketika saya lulus S1 saya turut membantu ibu saya, kemudian saya melihat oh ternyata bisnis pernikahan di Batam itu sangat menjanjikan.

Karena apa? Karena pernikahan di Indonesia itu punya tradisi yang tamunya tidak sedikit.

Begitu kita tampil, kita tidak perlu promosi terlalu giat di sosial media, sebab akan ada ratusan bahkan ribuan pasang mata yang melihat hasil karya kita.

Ini merupakan suatu hal yang sangat mudah untuk dijual, misalkan kita ferfomnya sangat baik maka akan tersebar sangat cepat.

Selain itu tentu saja melihat marketnya ya, marketnya sangat besar. Jadi kalau dilihat dalam satu bulan ada ratusan pasangan pengantin yang menikah di Kota Batam.

Mereka pasti membutuhkan vendor mulai dari makeup nya, katering, fotografer, gedung, dekorasi, band.

Maka dari itu kenapa kita tidak mengambil bagian dari market tersebut. Makanya saya semakin tertarik untuk bergabung dan membantu ibu saya yang merupakan pendiri Ebony, selain berbakti pada orang tua juga cuannya cukup menjanjikan.

TB: Ebony kan berdiri sudah 30 tahun ya, pertama kali kan salon kecantikan, coba ceritakan progres nya, tiba-tiba sudah ada WO nya, terus ada dekorasi nya dan segala macamnya, dan kita juga ingin tahu modal awal bangun Ebony ini?

AR: berbicara soal modal awal, itu hanya ada satu kaca, satu kursi, satu tempat cuci rambut, ini di tahun 1993. Modalnya hanya itu, di Batam masih sepi banget.

Pelanggan mama itu hanya tetangga-tetangga untuk potong rambut. Kebetulan mama juga sudah kursus make up, kursus sanggul di Yogyakarta.

Nah, setelah itu karena lumayan langganan nya sudah mulai ramai akhirnya tiga tahun kemudian ambil ruko.

Kemudian semakin berkembang lagi, sekitar empat tahun kemudian tahun 1997 itu baru pindah ke bangunan saat ini.

Dari situ mama saya melihat bahwa, kayaknya sudah bisa terima makeup pengantin. Seperti yang sampaikan bahwa pernikahan di Indonesia, di Batam aja minimal 50 tamu itu ga kemana.

Dari 50 tamu melihat hasilnya, kemudian dari mulut ke mulut, karena dulu belum ada sosial media jadi agak sulit untuk promosinya.

Kemudian mama mulai menyediakan baju pengantin, menambah lagi produknya, menyewakan baju pengantin, baju adat, pelan-pelan modal terkumpul.

Jadi yang saya pelajari dari ibu saya bahwa, ketika  kita membangun bisnis jangan terburu-buru untuk membeli barang secara besar-besaran.

Lebih baik pelan-pelan sembari kita mengenali apasih yang diinginkan market ini gitu.

Kalau ditanya modal gede enggak ya? Enggak. Karena benar-benar dari sedikit demi sedikit. Mungkin ada beberapa pebisnis yang berani untuk gambling untuk mengambil modal gede.

Tapi kalau ibu saya memiliki paham bahwa beliau tidak mau hutang, tidak mau mengambil utang bank untuk membesarkan bisnisnya.

Dari projek yang kecil-kecil tadi disisihkan-disishkan kemudian jadilah Ebony saat ini.

Nah bagi sobat Tribuners yang ingin mengetahui kelanjutan dari ulasan tersebut,

Tribuners dapat menyaksikan kembali di YouTube Tribun Batam dan Facebook Tribun Batam.

Berikut linknya:

 

(TRIBUNBATAM.id/Muhammad Ilham)
 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved