Layanan Haji 2023 Bikin Menag Ngamuk, Lihat Langsung JCH Belum Dapat Makan

Menang RI Yaqut Cholil Qoumas marah setelah melihat langsung layanan ibadah haji 2023, tepatnya setelah JCH belum dapat makan.

ISTIMEWA
Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Kholil Qoumas marah setelah melihat langsung Jemaah Calon Haji (JCH) di Mina belum mendapat makan. 

TRIBUNBATAM.id - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sempat marah besar kepada perusahaan penyedia layanan haji (masyariq).

Kemarahan Menag berawal dari jemaah haji yang belum mendapat makanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna/Armina).

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini datang langsung ke tenda misi haji di Mina untuk memastikan semua layanan bagi jemaah haji, akhir Juni 2023.

Dia kaget karena masih banyak jemaah yang belum makan.

Menteri Agama Republik Indonesia itu lalu memanggil masyariq untuk meminta pertanggungjawaban masalah ini.

Baca juga: 12.358 Calon Haji Diberangkatkan ke Tanah Suci dari Embarkasi Batam

Yaqut bahkan tegas menolak tawaran makan oleh masyariq.

"Selama jemaah saya sudah makan, baru saya makan. Kalau jemaah saya belum makan, saya tidak akan makan," tegasnya.

Saat itu, hingga pukul 22.32 Waktu Arab Saudi (WAS), masih ada jemaah di 2 maktab yang belum makan.

Setelah semua sudah makan, baru Yaqut menyelesaikan kunjungannya.

Dia kaget karena masih banyak jemaah yang belum makan.

Dia lalu memanggil masyariq untuk meminta pertanggungjawaban masalah ini.

Yaqut bahkan tegas menolak tawaran makan oleh masyariq.

Baca juga: Besok Muhammadiyah Rayakan Idul Adha 2023, Ini Tanggal Lebaran Haji Versi Pemerintah

"Selama jemaah saya sudah makan, baru saya makan. Kalau jemaah saya belum makan, saya tidak akan makan," tegasnya.

Saat itu, hingga pukul 22.32 WAS masih ada jemaah di 2 maktab yang belum makan. Setelah semua sudah makan, baru Yaqut menyelesaikan kunjungannya.

Keesokan harinya, Yaqut datang lagi ke Mina.

Rupanya, masalah belum selesai, termasuk soal makanan.

Dia bahkan menolak keras tawaran kompensasi yang ditawarkan masyariq atas berbagai tindakan wanprestasi yang mereka lakukan.

"Dan enggak usah bicara kompensasi dengan kami, kami enggak butuh kompensasi. Enggak usah nanti nanti, cek sekarang," ujar dia.

Pelayanan di Arafah, Muzdalifah, Mina memang jadi perhatian.

Ada sejumlah catatan mulai dari air, konsumsi, transportasi hingga sanitasi.

Baca juga: HINGGA 26 Juni 2023, Sudah 6 Calon Haji Embarkasi Batam Meninggal di Makkah

Catatan itu sudah disampaikan Yaqut saat bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq.

Ini disampaikan untuk perbaikan tahun depan.

"Saya melihat Kementerian Haji dan Umrah punya semangat untuk terus berubah dan melakukan peningkatan layanan. Saya kira ini menjadi perhatian kita bersama agar penyelenggaraan ibadah haji di masa yang akan datang berjalan lebih baik lagi," katanya usai menghadiri Haflat Al-Hajj Al-Khitamy di Makkah, Sabtu (1/7).

KUOTA Jemaah Haji 2024

Pemerintah Arab Saudi telah menginformasikan Indonesia akan mendapat kuota haji sebesar 221.000 pada penyelenggaraan haji tahun 2024.

Informasi besaran kuota yang diterima Indonesia tahun depan ini disampaikan melalui surat yang diserahkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Surat pemberitahuan kuota haji tahun 2024 diberikan usai Haflat al-Haj al-Khitamy 1444 Hijriah atau tanggal 30 Juni 2023.

Perayaan atas selesainya penyelenggaraan ibadah haji ini berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Mekkah.

"Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menginformasikan kuota haji 2024 ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Tahun depan, kuota haji Indonesia berjumlah 221.000 jemaah," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam siaran pers, Senin (3/7/2023).

Bersamaan itu, kata Yaqut, pemerintah Arab Saudi juga mengumumkan tahapan penyelenggaraan haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Hal itu meliputi beberapa tahapan, yaitu penyerahan dokumen pekerjaan dan pengumuman kuota haji 1445 Hijriah pada 30 Juni 2023; rapat persiapan, pembukaan e-hajj untuk input data, pengumuman daftar perusahaan yang mendapat izin, pembukaan kontrak penerbangan, dan aktivasi rekening di e-hajj pada 16 September 2023.

Kemudian, penyelesaian rapat-rapat persiapan dan paket pelayanan pada 4 November 2023; simposium dan pameran pelayanan haji dan umrah pada 8 Januari 2024; dan penyelesaian semua kontrak akomodasi dan layanan masyair pada 24 Februari 2024.

"Tanggal 1 Maret 2024 awal proses penerbitan visa; 29 April 2024 penutupan e Hajj dan penerbitan visa; dan 9 Mei 2024 awal kedatangan jemaah haji," ujar Yaqut.

Sebagai informasi, dalam Haflat al-Haj al-Khitamy 1444 Hijriah, Yaqut hadir dan duduk bersebelahan dengan Menhaj Taufiq. Helat ini diikuti sejumlah menteri dan delegasi negara pengirim jemaah haji.

Hadir mendampingi Menag, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Sekjen Kemenag Nizar Ali, Irjen Kemenag Faisal AH, Staf Khusus Menag Ishfah Abidal Aziz, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

Sebagai informasi, tahun 2023. Indonesia mendapatkan kuota haji untuk 221.000 jemaah. Dengan rincian, 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus.

Kemudian, Pemerintah Arab Saudi memberikan kuota tambahan haji untuk Indonesia sebanyak 8.000 orang.(TribunBatam.id) (TribunJatim.com/Ani Susanti) (Kompas.com)

Sumber: TribunJatim.com, Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved