BATAM TERKINI
KENA Gusur Proyek Jalan, Lapak Penjual Tanaman di Batam Center Rata Tanah
Deretan lapak penjual tanaman di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Batam rata dengan tanah akibat kena gusur proyek pelebaran jalan.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Puing bekas reruntuhan lapak jualan tanaman tampak masih berserakan di pinggir jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Baloi Permai Kecamatan Batam Kota, Rabu (5/7/2023).
Puing-puing yang rata tanah dan berserakan pelan-pelan mulai dirapikan oleh penjual tanaman dengan semangat.
Tanaman yang masih tersisa diangkut menggunakan mobil pick up.
Satu per satu tanaman pun diangkat. Untuk tanaman berukuran besar, satu pot tanaman diangkat oleh dua orang.
Bambang (65), pemilik salah satu usaha penjualan tanaman sekaligus Ketua Asosiasi Seni landscape Indonesia atau ASLI Batam mengaku tidak keberatan dengan aksi penertiban yang dilakukan pemerintah.
"Saya usaha di sini sudah 20 tahun dan saya berterimakasih pada Pemerintah kota Batam yang sudah mengizinkan menempati lokasi ini sebelumnya. Dan kalau memang tempat ini akan dilakukan pelebaran jalan saya mempersilahkan dan saya mendukung untuk pembangunan kota Batam" ujar Bambang kepada TRIBUNBATAM.id
Baca juga: TERUNGKAP, Ini Alasan PMI Ilegal Nekat Masuk Malaysia Lagi Setelah Dideportasi
Usaha ini dimulai perkiraan 2005, saat itu lokasi yang ditempati Bambang (65) belum dimanfaatkan orang lain.
Bambang bersama rekannya mencoba meminta izin untuk memanfaatkan lahan pinggir jalan ini untuk memperdagangkan tanaman hias.
Bambang menyewa lahan tersebut selama dua tahun dan berjalan sampai 20 tahun menempati lokasi tersebut.
Bapak berbaju biru dengan rambut memutih pun sangat berterimakasih kepada pemerintah kota Batam karena sudah memberikan kesempatan untuk menempati lokasi pinggir jalan ini.
Melihat para pekerja yang semangat dan sesekali sambil bercanda, Bambang ikut tersenyum dan menghibur pekerjanya dengan memberikan sebuah pertanyaan tentang nama Bambang.
Tak luput jadi sorotan TRIBUNBATAM.id pun dapat pertanyaan tentang singkatan dari nama beliau.
"Bapak tahu tidak kenapa nama saya Bambang? Karena sama itu bakul kembang jadi Bambang itu singkatan bakul kembang," selorohnya.
Bambang berusaha menghibur pekerjanya dan beliau berpesan kepada pemerintah untuk memberikan wadah untuk dapat menjual tanamannya.
Bambang juga mengaku dengan adanya pekerjaan ini Bambang dapat menyekolahkan anaknya hingga kuliah dan memberikan lapangan pekerjaan informal untuk beberapa karyawannya.
Selain Bambang di lokasi ini kurang lebih sebanyak 300 orang yang menggantungkan hidupnya dari berjualan bunga di tepi jalan. (TRIBUNBATAM.id/Deny Guspriyanto)
Dari Sungai ke Mancanegara, Anyaman Eceng Gondok Batam Tembus Pasar Malaysia dan Singapura |
![]() |
---|
Pembunuh Honorer CKTR Batam Divonis Seumur Hidup, Faras Ajukan Banding |
![]() |
---|
Guru Harus Mengajar di Atas 30 Jam Seminggu, Atasi Kekurangan Guru di Sekolah |
![]() |
---|
Pakar IIPA Sebut Kreator Indonesia Harus Melek Hak Cipta, Pemerintah Wajib Beri Rasa Aman |
![]() |
---|
Bidan Hamil Dianiaya Kekasih Oknum Polisi Polsek Sagulug Batam, Kuku Dicabut Hingga Alami Pendarahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.