KAPAL TENGGELAM
Kondisi Gelombang Laut saat Kapal Pompong Angkut Tim Sepakbola Terbalik Di Perairan Lingga
Pakar Oseanografi Terapan Widodo Setiyo Pranowo memberikan analisa penyebab kapal pompong terbalik di Perairan Penarik-Jagoh Lingga
TRIBUNBATAM.id - Kapal pompong tenggelam di perairan Penaik-Jagoh, Lingga, Kepulauan Riau akibat dihantam ombak. Bagaimana kondisi ombak saat kejadian hingga menyebabkan pompong terbalik?
Peneliti Ahli Utama Bidang Kepakaran Oseanografi Terapan dan Manajemen Pesisir, ada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer (PRIMA), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Widodo Setiyo Pranowo memberikan analisa mengenai kondisi ombak saat kejadian.
Kapal pompong memuat 7 orang yang merupakan para pemain sepak bola yang hendak mengikuti turnamen di Tanjung Dua, Desa Selayar, Selasa (11/7/2023).
Dari 7 orang korban, 6 orang ditemukan. Namun 1 orang lainnya masih hilang dan dilakukan pencarian hingga kini.
Analisa Kondisi Gelombang Laut
Berdasarkan model global, diestimasikan ketinggian gelombang signifikan pada 11 Juli 2023 adalah 0.3 hingga 0.5 meter, dengan periode gelombang antara 4 hingga 5 detik.
Arah datang gelombang adalah dominan dari arah tenggara menuju ke arah barat-laut. Secara teori, gelombang laut dibangkitkan oleh hembusan angin.
Dan, bulan Juli merupakan puncak dari Monsun Timur/Tenggara, sehingga angin monsun yang berhembus adalah datang dari arah timur atau tenggara.
Baca juga: Cerita Naharudin Terombang-ambing di Laut, Dipeluk Ujang Saat Kapal Tenggelam
Analisa Penyebab Kapal Pompong Terbalik
Skenario kapal pompong yang dihantam gelombang, kemungkinannya adalah ketika lepas dari Pelabuhan Penarik, Kapal Pompong belok menuju ke timur atau tenggara, begitu lepas dari area pesisir yang tenang, tiba-tiba dihantam oleh gelombang signifikan yang komposisinya didominasi oleh gelombang alun (Swell waves) yang datang dari arah berlawanan dari arah kapal bergerak.
Selanjutnya, ketidakstabilan kapal ketika berlayar, secara teori dasar, sangat tergantung dari dimensi kapal dibandingkan dengan karakter panjang dan ketinggian gelombang signifikan di suatu perairan.
Parameter tinggi dan periode gelombang signifikan dengan mudah kita bisa dapatkan dari BMKG atau model global yang tersedia dan bebas diakses oleh publik.
Sedangkan untuk panjang gelombang, bisa dilakukan perhitungan sederhana.
Berdasarkan perhitungan, dengan mengambil rata-rata tinggi gelombang 0,4 meter dan dengan periode gelombang 4 detik, maka panjang gelombang diestimasi sekitar 18,5 meter di kedalaman antara 20 hingga 25 meter.
Baca juga: BREAKING NEWS - Kapal Pompong Tenggelam di Perairan Penarik Lingga, 1 Orang Masih dalam Pencarian
Dengan rata-rata tinggi gelombang yang sama, namun terjadi perubahan, periode gelombang 1 detik saja, yang semula 4 detik menjadi 5 detik, maka panjang gelombang berubah menjadi 28,9 meter.
| Kapal Tenggelam di Lingga, Tim SAR Akhirnya Temukan Sufarman di Hari ke Tiga |
|
|---|
| Sebelum Ujang di Temukan, Ternyata Ada Lantunan Azan dan Tabur Bunga |
|
|---|
| Berharap Anaknya Bisa Ditemukan, Ayah Ujang Lantunkan Azan di Tengah Laut |
|
|---|
| Ibu Putra Korban Kapal Tenggelam Teriak Memanggil Nama Anaknya Saat Pencarian di Laut |
|
|---|
| Cerita Naharudin Terombang-ambing di Laut, Dipeluk Ujang Saat Kapal Tenggelam |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.