Data KPK Soal Korupsi, Swasta Terbanyak, Firli Bahuri Ungkap Sebabnya

KPK mengungkap data soal kasus korupsi. Ketua KPK bahkan memberi peringkat tersangka korupsi terbanyak.

TribunBatam.id via Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Ketua KPK Firli Bahuri mengungkap data KPK soal ungkap kasus berikut asal tersangka terbanyak. 

TRIBUNBATAM.id - Sektor swasta menempati peringkat pertama terbanyak yang terjerat kasus korupsi okleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Data KPK soal pengungkap kasus korupsi ini disampaikan Ketua KPK Firli Bahuri dalam seminar di Gedung Juang KPK Merah Putih, Jakarta.

Ketua KPK menyampaikan data KPK soal korupsi ini merupakan total sejak tahun 2004 hingga 13 Juli 2023.

Dalam data KPK soal korupsi itu, terlihat swasta menjadi peringkat pertama terbanyak menjadi tersangka kasus KPK yaitu 404 orang.

Kedua disusul pejabat pelaksana eselon 1 sampai 4 dengan jumlah 351 tersangka.

Kemudian, peringkat ketiga dari lembaga legislatif yaitu DPR dan DPRD mencapai 344 tersangka.

Dari lain-lain mencapai 246 orang tersangka, peringkat lima diisi Walikota/Bupati, kemudian profesi Hakim di posisi enam dengan 31 tersangka.

Ada juga gubernur 24 orang tersangka, pengacara 18 orang, jaksa 11 orang, komisioner 8 orang, korporasi 8 orang, polisi 5 orang dan duta besar 4 orang.

Firli mengatakan, jumlah terbesar dipegang pihak swasta karena menjadi sponsor kandidat tertentu dalam kontestasi pemilihan kepala daerah di Indonesia.

"Kenapa swasta banyak? karena swasta ini yang memberikan hadiah atau janji kepada penyelenggara negara. Karena swasta ini juga yang menjadi sponsor saat pemilihan kepala daerah," sambung dia.

Selain itu, Firli menyebut pihak swasta sering kedapatan menjadi pihak yang memberikan suap karena terlibat dalam pengadaan barang dan jasa penyelenggara negara.

Hal tersebut terlihat dari korelasi penangkapan KPK terbesar kedua berasal dari pejabat pelaksana, entah itu dari eselon 1, 2, 3, hingga eselon 4.

"Siapa berikut yang terbanyak, anggota DPR dan DPRD, terbanyak 344 (orang ditangkap). setelah itu baru yang lain-lain, walikota dan kabupaten. Walikota bupati sudah 161. Gubernur 24," ujar dia.(TribunBatam.id) (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved