Nelayan Natuna Terjebak Cuaca Ekstrem saat Melaut, Evakuasi Berlangsung Dramatis

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Seorang warga Natuna bernama Safari (60) terkulai lemas di atas perahu kecilnya di sekitar Pulau Senoa.

Begitulah kondisi nelayan Natuna itu saat Tim Rescue Basarnas Natuna mengevakuaisnya, Rabu (2/8/2023) malam.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Natuna, Abdurrahman melalui Kasi Operasi, Budiman mengungkap jika kondisi nelayan Natuna itu lemas setelah berusaha ke daratan.

Cuaca ekstrem di Natuna itu ia rasakan saat memancing.

Upayanya ke daratan tak membuahkan hasil karena kondisi angin kencang.

"Saat kami temukan, korban sudah lemas," kata Budiman kepada TribunBatam.id, Kamis (3/8/2023).

Pihaknya mendapat kabar dari kerabat korban bahwa korban membutuhkan bantuan di sekitar Pulau Senoa.

Nelayan Natuna itu selanjutnya dievakuasi menuju pelabuhan Penagi, Kecamatan Bunguran Timur untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Ini penting sebelum Safari dipulangkan ke keluarganya.

Korban sebelumnya dilaporkan keluar melaut pada Rabu, (2/8) sekira pukul 16.00 WIB dengan jarak sekitar 6 mil dari Pelabuhan Penagi.

Nahas, sekira pukul 19.15 WIB terjadi angin kencang di wilayah perairan tersebut.

"Kami langsung turun menggunakan RIB 01. Syukurnya saat ditemukan korban masih berada di atas perahunya," tutur Budiman.

Basarnas Natuna pun mengimbau agar nelayan untuk tetap waspada saat melaut.

Mengingat cuaca saat ini tidak menentu dan kerap berubah secara tiba-tiba.

"Apabila cuaca kurang bersahabat, mohon untuk sementara tidak melaut," imbuh Budiman.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)