KONDISI Terbaru Jalanan di Jembatan 1 Barelang Batam Setelah Oknum Pungli Dibasmi

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Memasuki minggu kedua pasca penangkapan oknum juru parkir dan pungutan liar di Jembatan 1 Barelang, Kota Batam, terpantau oknum yang bandel melakukan pungutan liar sudah tak terlihat lagi.

Namun, pemandangan lain yang masih terlihat yakni para pengunjung Jembatan 1 Barelang baik roda 2 maupun roda 4 masih ditemukan memarkirkan kendaraannya di badan jalan, dipinggiran jembatan, dan bawah jembatan.

Hal itu tentu menjadi perhatian dan membuat arus lalulintas sedikit terganggu karena jalan menyempit.

"Kami sudah berupaya melakukan patroli secara rutin 2 jam sekali berapa putaran dengan tujuan agar pengunjung tidak memarkirkan kendaraannya di atas jembatan," ungkap Blesius, petugas Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam saat ditemui Tribun Batam sedang patroli, Kamis (10/8/2023) sore.

Dalam keterangannya, ia mengatakan dalam langkah menjaga kenyamanan pengendara yang melintas di jembatan 1 Barelang, turut menjaga aset kota agar terawat dan rusak.

"Jembatan Barelang ini kan ikonnya Kota Batam, kalau dibiarkan parkir sembarangan kemudian terjadi sesuatu yang tidak diinginkan lama-kelamaan rusak ini jembatan, ungkap Blesius.

Baca juga: Jumlah Penumpang Pesawat Domestik dan Internasional di Batam Turun 13,49 Persen

Saat ditanya mengenai pungutan liar di kawasan itu ia tak banyak berkomentar karena bukan masuk dalam ranah penugasannya.

Ia hanya mengatakan, untuk pengunjung yang hendak berkunjung ke jembatan 1 Barelang, dari Pemerintah Kota Batam telah menyediakan lahan parkir tepat di seberang pos penjagaan Ditpam BP Batam.

Kendati demikian, masyarakat yang berkunjung masih ngeyel untuk memarkirkan kendaraannya di badan jalan atas jembatan.

Di samping itu, salah satu pemilik warung juga mengatakan oknum-oknum pungutan liar yang berseliweran di jembatan 1 Barelang setelah adanya penangkapan oknum jukir beberapa waktu lalu sudah tidak ada lagi.

"Sejak razia itu sudah tidak ada lagi juru parkir yang melakukan pungutan liar di situ," ujar salah satu pedagang (yang tidak mau namanya disebutkan)

Menurutnya, hal itu merupakan tindakan baik dari kepolisian, mengingat tarif yang dipatok tak sebanding dengan tanggung jawab dari oknum jukir tersebut apabila terjadi kehilangan.

"Baguslah itu tidak ada lagi pungutan liar. Soalnya kalau ada motor atau helm yang hilang mana mau tanggung jawab mereka. Lihat saja nanti bertahan berapa lama tidak ada pungli seperti ini," ujarnya lagi.

Octa, seorang pengunjung yang datang ke jembatan 1 Barelang sore itu mengatakan memang adanya penangkapan oknum jukir di kawasan jembatan 1 Barelang beberapa waktu lalu dinilai positif.

"Bersyukur sih sudah ditangkap juga orang-orang yang melakukan pungutan liar," ucap Octa pada Tribun Batam.

Ia juga mengatakan karena lokasi parkir yang lumayan jauh dari jembatan membuat pengunjung terpaksa memarkirkan kendaraannya di badan jembatan 1 Barelang.

"Parkir yang disediakan itu kan lumayan juga kalau jalan kesini, ya karena dulu enggak tahu awalnya itu pungli atau bukan kami bayar ya bayar aja lebih dekat juga kan ke jembatan," ucap Octa.

Menurutnya, keberadaan lahan parkir yang lumayan jauh membuka kesempatan bagi oknum juru parkir ilegal untuk melakukan aksi pungutan liar.

Kemudian dari pantauan Tribun Batam di lokasi, pada Kamis (10/8/2023) sore, terlihat sudah tidak ada lagi yang melakukan pungutan liar.

Hanya pengunjung dan beberapa pedagang yang masih nekat memarkirkan kendaraannya di badan jalan jembatan. (TRIBUNBATAM.id/Ucik Suwaibah)