KEPRI TERKINI
BKKBN Kepri Gelar Berbagai Kegiatan di Peringati Hari Remaja Internasional
BKKBN Kepri menggelar berbagai kegiatan yang bertemakan "Remaja Sebagai Agen Perubahan Dan Memiliki Peran Penting Dalam Membantu Penurunan Stunting Me
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dalam rangka memperingati hari Remaja Internasional, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengumpulkan ratusan anak remaja baik secara langsung di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dan secara daring dari 6 Kabupaten Kota se-Kepri.
BKKBN Kepri menggelar berbagai kegiatan yang bertemakan "Remaja Sebagai Agen Perubahan Dan Memiliki Peran Penting Dalam Membantu Penurunan Stunting Melalui Program BTS (Beras Susu dan Sedekah) di Kantornya, di Jalan Laksamana Bintan Komplek Puri Industrial Park 2000 nomor 01, Kelurahan Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota, Provinsi Kepri.
Kegiatan ini meliputi, pertama, peluncuran Program BTS (Beras,Telur dan Sedekah), kedua, penyematan forum genre sebagai kakak asuh stunting.
Ketiga, Pembagian BTS (Beras,telur dan sedekah) kepada keluarga rentan stunting secara serentak di 7 kab/Kota, keempat demo masak menu stunting”Dashat". Kelima, penyerahan piagam penghargaan dedikasi program BTS serentak ke seluruh PIK R di kepri dan keenam aksi Komitmen Cegah Stunting dari Hulu.
Dalam kegiatan ini, ratusan remaja tampak melakukan registrasi. Untuk mendapatkan kupon, sarapan dan selembar kertas kecil. Anak remaja ini juga diarahkan untuk menuliskan harapan tentang pencegahan stunting kemudian ditempelkan di papan yang sudah disediakan oleh panitia.
Papan yang disediakan sudah tertulis sejumlah harapan anak remaja yang hadir. Dengan lembaran kertas kecil yang berwarna warni.
Sembari registrasi, anak-anak remaja juga mengumpulkan BTS, yaitu Beras Telur dan Sumbangan Sukarela. Diberikan kepada seluruh masyarakat yang berkategori stunting. Di Kota Batam sudah terkumpul beras 2 ton, telur 4000 butir.
Seorang Remaja berpakaian kemeja putih, Iwa(17) tampak senang ketika dirinya sudah mendapat kupon, minuman dan kertas harapan yang diberikan untuk panitia. Pria asal Sekolah MAN Batam ini berharap pencegahan stunting di Kepri bisa berjalan dengan efektif.
"Semoga jumlah anak stunting dari tahun ketahun bisa berkurang," kata Iwa.
Ditempat yang sama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri, Rohina mengatakan pihaknya bekerjasama dengan seluruh sekolah yang ada di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Baik yang sudah memilki Pusat Informasi Konseling dan Remaja (PIK-R) ataupun yang belum.
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pencegahan dan percepatan penurunan stunting. Tak hanya itu, BKKBN Kepri juga menggelar pelayanan KB gratis.KB gratis ini terbuka untuk masyarakat umum.
"Semua rekan-rekan terlibat. Mulai dari Satgas Stunting, Pokja-Pokja BKKBN Kepri," katanya.
Dalam kegiatan ini juga, kata dia, pihaknya akan memberikan sumbangan beras telur dan santunan. Akan diberikan kepada keluarga-keluarga yang berisiko stunting.
"Kita harapkan kerjasama ini terus berjalan bersama forum genre Kepri dan PIKR. Dan diikuti seluruh Kabupaten Kota secara live," paparnya.
Lantas kenapa melibatkan anak remaja? Rohina mengatakan percepatan penurunan stunting harus dari hulu. Yaitu dari anak remaja.
Sehingga remaja sudah mengetahui bagaimana menjaga dirinya dan kualitas makanannya. Apabila mereka sudah dewasa nanti sudah menikah, hamil dan memiliki anak yang berkualitas.
"Karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Biasanya mengobati itu hanya 20 persen. Tetapi kita mulai dari remaja, mereka sudah tau menjaga dirinya," paparnya.
Rohina berharap para remaja Kepri bisa terkenal dengan salam GenRe. Bebas dari narkoba, bebas dari seks bebas dan terbebas dari pernikahan dini.
"Saya harapkan juga mereka mampu mensosialisasikan penurunan stunting bisa bersama-sama. Sehingga adek-adek asuhnya bisa tumbuh sehat dan cerdas. Kami juga bekerjasama dengan tim Satgas yang memiliki inovasi BTS ini," katanya.
Sementara itu, Ketua Pokja Remaja Perwakilan BKKBN Prov Kepri, Dyana Poppylaya menuturkan di Kota Batam sudah memiliki 160 PIK-R. Bahkan seluruh Kepri diatas 500 PIK-R dari berbagai sekolah.
"Setiap PIK-R, dapat adik asuh sendiri. Satu sekolah pegang 3 keluarga.
Remaja memberikan beras dan telur dan sedekah minimal Rp 5 ribu," ujar Dyana.
Kakak Genre, Siska Septianasari mengatakan BTS ini biasanya dikumpulkan setiap hari Jumat minggu keempat selama sekali sebulan. Bahkan kegiatan ini sudah termasuk ke dalam kegiatan ekskul di sekolah.
"Sulap ruangan Bimbingan Konseling (BK) jadi konseling tentang pencegahan stunting. Nah setiap seminggu sekali mereka gelar konseling," katanya. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)
Pemprov dan DPRD Kepri Sepakati Perubahan KUA-PPAS APBD 2025, Ada Kenaikan Belanja Daerah |
![]() |
---|
Wagub Nyanyang Apresiasi Perkumpulan Banjarnahor Jaga Batam Tetap Hijau |
![]() |
---|
Gubernur Ansar Ahmad Pastikan Visi Misi untuk Kepentingan Masyarakat Kepri Sudah Berjalan |
![]() |
---|
Polda Kepri Resmikan Dapur SPPG Markas, Siapkan 3.400 Porsi Makanan Bergizi Gratis Setiap Hari |
![]() |
---|
Estafet Kepemimpinan, PKS Kepri Siap Lahirkan Keputusan Strategis Lewat Muswil VI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.