Disdukcapil Kepri Pastikan Stok Aman Setelah Terima 12 Riibu Keping Balngko e-KTP

TRIBUNBATAM.ID, Tanjungpinang - Dinas kependudukan dan catatan sipil (disdukcapil) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pastikan stok Blangko e-KTP aman untuk memenuhi kebutuhan blangko e-KTP di Kabupaten/Kota di Kepri.

Pasalnya, saat ini persediaan cadangan blangko e-KTP di Provinsi ada sebanyak 12 ribu keping.

Kabid Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas PmdDukcapil Provinsi Kepri, Abbas M. Zein menuturkan, bahwa saat ini untuk stok blangko e-KTP di Provinsi Kepri dalam kondisi aman.

Dimana pertanggal 17 Agustus 2023 lalu, pihaknya baru menjemput blangko e-KTP dari Jakarta dengan alokasi blangko sebanyak 12 ribu keping.

Dalam waktu dekat di minggu depan,  pihaknya juga akan mengalokasikan blangko e-KTP ke Disdukcapil Kota Tanjungpinang, Karimun, Lingga, Natuna, dan Anambas.

"Kalau untuk di Bintan kita baru disdtribusikan hari ini. Sedangkan Kota Batam pertanggal 15 Agustus 2023 sudah kita distribusikan sebanyak 5.063 keping blangko e-KTP," katanya, Selasa (22/8/2023).

Lanjutnya, diperkirakan sampai triwulan 4 untuk kebutuhan blangko e-KTP di Kabupaten/Kota di Kepri dipastikan cukup.

"Kita pastikan kebutuhan blangko sampai triwulan 4 cukup," terangnya.

Menurutnya, permohonan kebutuhan blangko e-KTP memang paling banyak di Kota Tanjungpinang, Karimun, dan Kota Batam sendiri.

Rata-rata ada yang membuat e-KTP baru, mengubah data, dan lain sebagainya.
Sehingga seperti waktu lalu, di Kota Batam sempat mengalami kekosongan.

Meskipun demikian, warga tidak perlu kawatir terkait hal tersebut. Sebab saat ini warga bisa menggunakan Identitas kependudukan Digital pengganti e-KTP.

Masyarakat tinggal Dwonload aplikasinya  melalui Playstore di telepon genggam andorid dengan nama aplikasi identitas kependudukan digital.

"Jadi nanti masyarakat tinggal minta kepada pegawai disdukcapil Kabupaten/Kotanya untuk membuatkan identitas kependudukan digital. Jadi sembari menunggu fisik e-KTP keluar, warga yang ingin mengurus dokumen, dan keperluan lain bisa menggunakan e-KTP digital itu," ungkapnya.

Abbas menambahkan, lantas bagaimana dengan masyarakat yang menggunakan handphone Ios atau tidak memiliki handphone android.

Terkait ini masyarakat juga tidak perlu kawatir. Silahkan masyarakat lapor ke Disdukcapil setempat untuk memprioritaskan pengurusan. Bahwasanya masyarakat itu benar memenurkan  e-KTP fisik untuk keperluan pengurusan dokumen karena tidak bisa menggunakan e-KTP secara digital," tutupnya.(als)