Fenomena Uang Mutilasi, Bank Indonesia Minta Masyarakat Waspada Terima Uang
Pihak Bank Indonesia minta masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan menerima atau mempergunakan uang mutilasi.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Belakangan ini beredar video tentang fenomena uang mutilasi.
Yaitu potongan uang Rupiah rusak yang disambung dengan kertas menyerupai Rupiah palsu.
Bank Indonesia telah menegaskan, bahwa perbuatan tersebut merupakan pelanggaran hukum.
Tindakan tersebut tergolong ke dalam tindakan kriminal yang sama dengan pemalsuan uang dan dapat dipidana.
"Kalau pun tidak termasuk pemalsuan uang, orang yang melakukannya bisa masuk tindak pidana pengrusakan uang Rupiah. Jadi ini tidak main-main," ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, dalam video yang beredar.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan menerima atau mempergunakan uang mutilasi.
Baca juga: Pria Menganggur di Batam Malah Bikin Uang Palsu, Korbannya Rugi Jutaan Rupiah
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk menjaga kualitas uang yang dimiliki dengan menerapkan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.
"Jika ditemukan beredar, segera lapor ke kepolisian atau Kantor BI di wilayah masing-masing," tegas Erwin.
Secara terpisah, Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepulauan Riau, Suryono, berkomentar, tindakan memutilasi dan memalsukan uang Rupiah merupakan pelanggaran UU Mata Uang.
BI Kepri mengimbau masyarakat untuk hati-hati dalam mempergunakan uang Rupiah.
"Masyarakat Kepri diharapkan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah, karena Rupiah merupakan simbol kedaulatan negara," imbau Suryono, Selasa (12/9/2023).
Masyarakat juga diminta proaktif berperan dalam pemberantasan peredaran uang mutilasi, dengan melaporkan temuan mencurigakan ke pihak berwenang. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
| Hotel Santika Batam Pecahkan Rekor MURI lewat Masak Ikan Asam Pedas di HUT ke-3 |
|
|---|
| Bank Indonesia Kepri Raih Dua Penghargaan saat Hari Jadi ke-23 Provinsi, Bukti Nyata Sinergitas |
|
|---|
| Apresiasi Rektor UNRIKA untuk BI Kepri atas Stabilitas Inflasi dan Digitalisasi Transaksi |
|
|---|
| Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Selasa 9 September, Dollar AS Rp16.501, Dollar Singapura Rp12.801 |
|
|---|
| Inflasi Kepri Agustus 2025, Kelompok Transportasi Alami Deflasi saat Ada Promo HUT RI |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.