BATAM TERKINI
Utusan Minta Kasus Penyelundupan Miras ke Luar Batam Diusut Tuntas
Anggota DPRD Batam Utusan Sarumaha minta penyelundupan miras keluar Batam diusut tuntas sampai ke orang yang terlibat
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Maraknya penyelundupan minuman beralkohol (mikol) ke luar wilayah Batam, Provinsi Kepri, mendapat sorotan dari Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Utusan Sarumaha.
Kasus terbaru, Bea Cukai Batam menggagalkan penyelundupan miras ke luar Batam lewat Pelabuhan Roro Punggur.
Utusan mengatakan, Batam termasuk wilayah perdagangan bebas. Banyak barang yang masuk tanpa harus membayar pajak.
Hal ini yang selalu dimanfaatkan menjadi wilayah penyelundupan.
"Barang kalau masuk ke Batam kan tidak kena pajak. Jadi ini yang dimanfaatkan oknum untuk menyelundupkan. Jika dibandingkan wilayah lain, Batam lebih murah," kata Utusan di ruangan Komisi I DPRD Batam, Rabu (20/9/2023).
Ia menekankan, meski begitu harus disadari ada kerugian negara di sana.
Baca juga: Bea Cukai Batam Tangkap Tiga Mobil Angkut Miras Selundupan, Begini Modusnya
"Seharusnya barang keluar dari Batam ada pajaknya. Ada kewajiban yang dibayarkan untuk negara," ujarnya.
Makanya Utusan menilai, pengusutan tuntas atas penyelundupan ini menjadi satu keharusan.
Mereka yang terlibat, turut membantu tindakan melanggar hukum ini, mesti diusut.
"Ini kan upaya dalam menggagalkan. Jadi kami juga apresiasi Bea dan Cukai dalam hal ini. Namun perlu diketahui, Batam ini manis bagi oknum penyelundup. Jadi harus ada tindakan lebih baik lagi, agar bisa menekan tindakan penyelundupan barang ke luar dari Batam," paparnya.
Ia melanjutkan karena ada potensi kerugian negara di sana, perlu ada peningkatan upaya dari Bea dan Cukai Batam.
Saat ini mengirim barang ke luar dari Batam sudah ada aturannya. Begitu juga kewajiban dari pengirim yang harus dibayarkan kepada negara.
Baca juga: Bea Cukai Batam Geledah Barang di Pelabuhan Roro Punggur Termasuk Mobil TNI
"Perlu langkah meminimalisir dan mencegah tentunya agar tidak ada barang yang keluar dari Batam tanpa izin. Karena bisa menimbulkan kerugian negara," katanya.
Utusan meyakini Bea dan Cukai pasti sudah memiliki informasi terkait titik- titik aktivitas penyelundupan di Batam. Sehingga angka penyelundupan ini diharapkan bisa diminimalisir.
"Batam memang menjadi kawasan perdagangan. Untuk itu perlu upaya agar kerugian negara bisa dicegah," katanya.
(TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)
| Upaya Polresta Barelang Tekan Angka Kecelakaan, Penutupan U-Turn dan Usulan Save Zone Dibuat |
|
|---|
| Fasum dan Fasos Banyak Bermasalah, Komisi III DPRD Usulkan Ranperda Penyelenggaraan PSU |
|
|---|
| Belajar Dari Batam, ESB Bangun Ekosistem Digital Untuk UMKM Kuliner Sumatera |
|
|---|
| Ady Hermawan Terpilih Aklamasi Pimpin Hanura Kepri 2025–2030, Oso: Saatnya Hanura Berbenah |
|
|---|
| Investasi Deras, Batam Kian Mantap Jadi Pusat Industri Internasional |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.