PILPRES 2024

Kaesang Rayu Gibran Gabung PSI Buntut Status Putra Jokowi Masih Abu-abu di PDIP

Kaesang Pangarep mengaku sudah menawarkan kepada Gibran Rakabuming Raka, kakaknya gabung ke PSI. Itu sikapi status Wali Kota Solo di PDIP abu-abu

Editor: Dewi Haryati
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Kaesang Pangarep (kanan), keduanya putra Presiden Joko Widodo. Kaesang Rayu Gibran Gabung PSI Buntut Status Putra Jokowi Masih Abu-abu di PDIP 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep merayu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka gabung ke partainya.

Rayuan dari sang adik ini datang, buntut keputusan Gibran maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Sementara Gibran sendiri masih kader PDIP saat itu. Keputusan putra sulung Presiden Joko Widodo jadi cawapres Prabowo ini, bertentangan dengan keputusan partai yang mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

Makanya, ada yang menyebut Gibran sebagai pembangkang. Ada juga yang meminta Gibran untuk mundur dari PDIP dan menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA)nya lantaran statusnya yang masih abu-abu atau tak jelas.

Seperti diketahui, Gibran Rakabuming Raka hingga kini belum menemui Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo untuk mengurus statusnya di partai berlambang kepala banteng moncong putih setelah mendaftar ke KPU RI menjadi Cawapres Prabowo Subianto.

Meskipun berseberangan dengan partai besutan Megawati, Gibran hingga kini masih mengantongi KTA PDIP.

Baca juga: Khofifah Tanggapi Kabar Bakal Gabung ke Tim Kampanye Nasional Prabowo Ganjar

Sementara itu, Kaesang mengaku sudah menawarkan kakaknya itu gabung ke PSI.

"Sudah (mengajak ke PSI)," ujar Kaesang di Jakarta, Kamis (2/11/2023) dikutip dari Kompas.com.

Kaesang mengatakan, tak ada penolakan dari Gibran soal tawaran itu.

Namun, menurutnya, Gibran juga tak juga memberikan kejelasan soal langkah politiknya sampai saat ini.

"Pak Wali kan jawabannya gitu (ditanya), ’Mas mau enggak?’ Mas Wali jawabannya cuma, 'Ya'. Sudah cuma gitu," kata Kaesang.

Diketahui, PDIP dan Gibran sama-sama tak memberikan sikap tegas terkait status keanggotaan Wali Kota Solo itu.

Gibran sudah diminta mundur dan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP buntut manuvernya ke koalisi lain di Pilpres 2024.

Namun, hingga saat ini belum ada kepastian antara kedua belah pihak itu.

FX Rudy Kirim Surat untuk Gibran: Minta Kembalikan KTA PDIP lalu Undur Diri

Surat yang dikirimkan FX Rudy untuk Gibran merupakan surat permohonan, yang dikirimkan pada Selasa (31/10/2023) lalu.

Surat permohonan tersebut ditandatangani langsung oleh FX Rudy serta Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa, yang juga Wakil Wali Kota Solo.

Disebutkan FX Rudy dalam surat itu terdapat dua permohonan.

Termasuk soal permohonan Gibran untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.

Eks Wali Kota Solo itu juga mengimbau agar Gibran mengundurkan diri dari partai.

Baca juga: Tim Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran Berebut Gaet Ridwan Kamil dan Khofifah Indar Parawansa

"Iya kita sarankan KTA dikembalikan dan mengajukan pengunduran diri itu aja. Karena dulu datang ke DPC sekarang ya pulang ke DPC lah kembali ke DPC. Dulu minta sekarang balekke (dikembalikan)" ungkap eks Wali Kota Solo tersebut, mengutip TribunSolo.com.

Diketahui surat permohonan itu dikirimkan lantaran keinginan FX Rudy untuk bertemu Gibran belum terwujud.

Namun setelah surat itu dikirimkan, dirinya mengakui tidak lagi bersikeras menemui Gibran seperti sebelumnya.

"Yen ora dijawab, yo rasah (kalau tidak dijawab, ya tidak). Mboten (tidak) karena belum dijawab ya udah," pungkasnya.

Permohonan Kedua

Selain meminta Gibran untuk mengembalikan KTA, FX Rudy juga meminta agar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak dituduh bermain dua kepentingan politik.

"Isinya mengimbau menyarankan saja untuk mengajak agar Mbak Mega tidak dituduh berdiri di dua kepentingan dan Pak Jokowi tidak diisukan berdiri di dua kepentingan itu aja isinya," sambungnya.

Respons Gibran

DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo sebelumnya sempat mengaku bila dirinya sempat berkomunikasi dengan Gibaran via WhatsApp pada Jumat (27/10/2023).

Dalam komunikasi tersebut, FX Rudy meminta Gibran untuk mengembalikan KTA PDIP kepada DPC PDIP Solo.

Gibran pun mengakui bila dirinya sudah membaca pesan WhatsApp dari FX Rudy dan berjanji akan menemuinya dalam waktu dekat.

Gibran beralasan belum bisa menemui FX Rudy karena dirinya sibuk melakukan safari politik di sejumlah wilayah Jawa Tengah pada 28 dan 29 Oktober 2023.

"Ya secepatnya. Nanti saya bicarakan dengan Pak Ketua DPC dulu," jelas Gibran saat ditemui di kantornya, Senin (30/10/2023).

Ia saat ini sedang mencari waktu yang tepat untuk bertemu dengan FX Rudy.

Baca juga: Tanggapi Pernyataan PDI Perjuangan, Sekjen Golkar Sebut Gibran Sudah Jadi Tak Perlu Diperdebatkan

Gibran sendiri telah menjalin komunikasi dengan Mantan Wali Kota Solo tersebut.

"(FX Rudy) udah WA saya. Entar ya. Nggih. Nanti, nanti. Saya carikan jadwal biar tidak saling tumpang tindih jadwalnya," lanjut dia.

Namun, ia belum memastikan apakah di pertemuan itu ia akan mengembalikan KTA dan menyerahkan surat pengunduran diri sebagai anggota PDIP.

"Belum (diungkapkan isi pertemuannya). Ya bertemu aja," katanya.

Karena Gibran tak kunjung mengembalikan KTA PDIP, DPC PDIP Solo pun mengirimkan surat permohonan kepada Gibran untuk mengembalikan KTA. (tribunnews.com)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisruh KTA dan Status Keanggotaan di PDIP, Kaesang Rayu Gibran Gabung PSI

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved