Wenny Ariani Buka Kasus Penelantaran Anak imbas Rezky Aditya Tak Tanggung Jawab

TRIBUNBATAM.id - Wenny Ariani akan membuka kembali kasus penelantaran anak lantaran Rezky Aditya tak bertanggung jawab.

Selama ini, Wenny Ariani masih berusaha mendapatkan hak putrinya, Kekey.

Kendati sudah terbukti jika Kekey merupakan anak biologisnya, Rezky Aditya nyatanya tak bertanggung jawab.

Terkait sikap Rezky Aditya yang belum memenuhi tanggung jawab untuk anaknya, Wenny Ariani pun mengaku pasrah.

Wenny menginginkan Rezky Aditya menggunakan hati nuraninya.

"Saya pasrah sama yang Di Atas ya, namun untuk hal itu kita kembalikan lagi ke nuraninya Rezky," ucap Wenny.

Baca juga: Inilah Sosok Suami Wenny Ariani, Tak Ikhlas bila Kekey Diambil Rezky Aditya

Wenny juga menegaskan jika, sang aktor mungkin masih tidak mengakui anaknya itu sebagai anak biologisnya.

"Kalau bicara nurani, sudah dipastikan bahwa dia tidak mengakui anaknya," jelas Wenny.

Namun, Wenny tetap ingin memperjuangkan hak sang anak dan terus mengawal permasalahan tersebut lewat jalur hukum.

"Yang penting baik buat kepentingan anaknya, kalau ini secara hukumnya saja yang kita kawal," sambungnya.

Sebelumnya, Rezky Aditya secara resmi dinyatakan sebagai ayah kandung Kekey lewat putusan kasasi Mahkamah Agung (MA).

Keputusan tersebut sudah inkrah (berkekuatan hukum tetap), namun Wenny Ariani menilai Rezky Aditya belum bertanggung jawab.

"Keputusan pengadilan sudah inkrah dan final di kasasi, namun sampai sekarang pihak tergugat tidak ada sama sekali menjalankan isi putusan tersebut," ungkap kuasa hukum Wenny Ariani, Ferry Aswan, mengutip YouTube Indosiar, Selasa (7/11/2023).

Pihak kuasa hukum Wenny Ariani juga mengungkapkan jika mereka sudah tidak ada komunikasi dengan pihak Rezky Aditya.

"Bahkan, kita sudah tidak ada komunikasi lagi semenjak pihak kita membalas surat yang dikirimkan dari mereka," ucap Ferry.

Baca juga: Rezky Aditya Harus Nikahi Wenny Ariani demi Status Hukum sang Anak

Alhasil pihak Wenny Ariani pun bersiap untuk kembali menempuh jalur hukum.

Pihaknya berkoordinasi untuk melakukan eksekusi atas aset Rezky Aditya demi mendapat hak-hak sang anak.

Lebih lanjut Ferry menjelaskan jika kasus penelataran anak yang dari kliennya tersebut masih dapat dibicarakan secara keluargaan.

Terlebih terkait teknis hak-hak sang anak di masa depan.

"Jika bicara tentang penelantaran anak, maka perlu dibicarakan secara kekeluargaan ya."

"Antara pihak bu Wenny dengan Rezky, untuk membahas bagaimana teknis kedepan untuk hak sang anak," jelas Ferry.

Ferry juga menjelaskan jika pihaknya saat ini masih berupaya menempuh cara kekeluargaan.

"Tetapi belum mengarah kesitu, kita masih berupaya secara kekeluargaan, apakah dengan cara ini kita sudah dapat bertemu apa tidak" tandas Ferry.

Tidak berhenti di eksekusi aset, pihak kuasa hukum Wenny Ariani meminta agar kasus penelantaran anak yang telah dilaporkan pada Agustus 2021 lalu dibuka kembali.

Baca juga: Anak Wenny Ariani Sakit Hati Tak Diakui Rezky Aditya: Aku Nggak Mau Punya Ayah

Sebelumnya, laporan yang dilayangkan Wenny Ariani kepada Rezky Aditya terkait kasus penelantaran anak di di Polres Metro Jakarta Selatan ini terpaksa dihentikan.

Lantaran saat itu telah dikeluarkan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3).

Terkait hal itu, pihak kuasa hukum Wenny menjelaskan jika saat itu masih belum terdapat bukti yang kuat untuk melaporkan suami Citra Kirana itu.

"Terkait laporan penelantaran anak, mulanya tidak cukup bukti, maka keluarlah SP3," jelas Ferry.

Tetapi Ferry Aswan mengatakan jika pihaknya menginginkan dibuka kembali SP3 kasus penelataran anak tersebut.

"Tapi karena ada keputusan inkrah bahwa itu anak biologis rezky."

"Di situlah saya membuka kembali SP3 penelantaran anak karena sudah ada bukti tersebut," tandas Ferry.

(tribunbatam.id)

Baca juga: Wenny Ariani Tagih Janji Pihak Rezky Aditya Suami Citra Kirana untuk Tes DNA